6 Rekomendasi Film Dark Comedy Klasik Hal Hartley
- The Unbelievable Truth (1989) - Film debut Hal Hartley dengan gaya minimalis dan premis menarik, serta kolaborasi perdana dengan Adrienne Shelly.
- Trust (1990) - Dark comedy romansa yang menggambarkan relasi asmara dua orang asing dengan berbagai kesamaan yang bikin koneksi terjalin.
- Simple Men (1992) - Film yang mengajak aktor Robert Bruke dan membawa pada pencarian ayah mereka yang telah lama hilang.
Sutradara bisa jadi salah satu sumber rujukan tontonan. Meski tidak selalu, film-film garapan sutradara yang sama punya beberapa kemiripan, terutama genre dan gaya sinematik.
Termasuk Hal Hartley, nih. Sutradara film asal Amerika Serikat yang aktif di skena independen. Kala itu, ia disandingkan dengan beberapa sutradara indie era 80—90-an macam, Jim Jarmusch, Richard Linklater, dan Joel Schumacher. Namun, Hartley paling diingat penonton lewat film-film dark comedy buatannya. Penasaran? Ini 6 film wajib tonton dari Hal Hartley
1. The Unbelievable Truth (1989)
Seorang mantan napi bernama Josh (Robert Bruke) berhasil dapat pekerjaan di sebuah bengkel selepas dari penjara. Saat berusaha berintegrasi dan menghindari masalah, ia justru menemukan dirinya jatuh cinta pada anak perempuan bosnya. Dengan gaya minimalis dan premis yang gak muluk-muluk, The Unbelievable Truth berhasil mencuri perhatian sinefili. Film ini juga menandai kolaborasi perdana Hal Hartley dengan Adrienne Shelly, sekaligus jadi proyek debut sang aktris.
2. Trust (1990)
Hartley kembali mendapuk Adrienne Shelly jadi protagonis utama perempuan di film keduanya, Trust (1990). Masih bergelut di genre yang sama, dark comedy dengan elemen romansa, Hartley akan membawamu menyelami relasi asmara dua orang asing yang tak sengaja bertemu pada satu momen. Meski berbeda usia dan latar belakang, mereka punya berbagai kesamaan yang bikin koneksi terjalin. Satu seorang pemuda genius idealis yang tak rukun dengan ayahnya, dan satu lagi remaja SMA yang jadi bulan-bulanan ibunya gara-gara hamil di luar nikah.
3. Simple Men (1992)
Hal Hartley kembali mengajak aktor Robert Bruke di film Simple Men. Ia mendapuknya jadi Bill, pemuda pekerja serabutan yang mengalami krisis setelah diputus pacarnya. Ia kemudian mencoba meminta bantuan kerabat terdekatnya yang sebenarnya sudah lama tak pernah ia sapa. Dennis (Bill Sage) adalah kebalikan Bill, seorang cendekiawan yang hidupnya lurus. Pertemuan ini kemudian bermuara pada pencarian ayah mereka yang telah lama hilang.
4. Amateur (1994)
Amateur adalah film dark comedy yang premisnya berkutat pada pertemuan seorang pria amnesia dengan penulis cerita erotik. Bersama mereka sepakat untuk mencari tahu identitas asli si pria yang lupa ingatan itu. Ceritanya bakal mengingatkanmu pada film-filmnya Jim Jarmusch dan Aki Kaurismaki. Apalagi, Hartley masih setia mempertahankan gaya minimalis dan humor lempengnya. Amateur adalah proyek ketiga Hartley yang melibatkan aktor Martin Donovan setelah Trust dan Simple Men. Aktris kawakan Prancis Isabelle Huppert juga didapuknya jadi protagonis utama.
5. Flirt (1995)
Berformat antologi, kamu masih bisa melihat gaya sinematik khas Hal Hartley dalam Flirt. Kali ini, ia akan mengantarmu menjelajahi tiga kota sekaligus: New York, Berlin, dan Tokyo. Ada beberapa karakter yang akan diperkenalkan, tetapi pada intinya ceritanya berkutat pada pilihan yang harus diputuskan seseorang dalam kisah percintaan. Antara mempertahankan hubungan yang sudah lama berlangsung atau memutuskan membuka lembar baru dengan sosok lain.
6. Henry Fool (1997)
Seorang petugas kebersihan bernama Simon Grim (James Urbaniak) dipilih jadi lakon dalam film indie Amerika 90-an ini. Ia digambarkan sebagai seorang pemalu dan pendiam dengan tanggung jawab besar di keluarganya. Dengan pekerjaannya itu, Simon harus menghidupi ibu dan adik perempuannya. Sampai satu hari, seorang tunawisma bernama Henry datang dalam hidupnya. Ia menghasut Simon untuk menuliskan ide dan pikirannya di atas kertas layaknya dirinya. Henry Fool adalah film tersukses Hal Hartley sejauh ini.
Sayang, sejak 2000-an, Hartley memilih untuk berkarya secara sporadis dan setia dengan gaya minimalisnya. Tak heran kalau sampai sekarang ia masih berlabel underrated. Popularitasnya pun disalip beberapa sutradara seangkatannya macam Wes Anderson, Paul Thomas Anderson, dan Christopher Nolan.
