Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film dengan Lakon Lansia yang Berdaya, Respek!

film Nobody's Fools (dok. Paramount Pictures/Nobody's Fools)

Memasuki usia 60 ke atas, orang akan menyandang status lanjut usia atau lansia. Pada usia-usia itu pula, berbagai stigma buruk mulai melekat. Lansia biasa diasosiasikan dengan karakter-karakter negatif, seperti mengidap penyakit atau disabilitas karena faktor usia, membosankan, berpikiran sempit, uring-uringan, tak bersahabat, dan lain sebagainya.

Ini diamini dalam berbagai produk budaya. Kita biasa disuguhi dengan glorifikasi masa muda. Karakter film kebanyakan berusia 20—30-an yang dipotret sebagai era krusial dalam hidup manusia. Padahal, hidup tidak berhenti pada rentang usia itu. Banyak hal yang bisa terjadi bahkan saat kita sudah memasuki usia lanjut. 

Itulah yang coba dipotret lewat keenam film berikut. Dengan lakon lansia yang berdaya, para sineas berhasil mengemas kisah-kisah inspiratif. Penonton pun bisa memetik banyak pelajaran berharga darinya. 

1. Vortex (2021)

film Vortex (dok. Unifrance/Vortex)

Vortex merupakan film eksperimental sutradara Argentina, Gaspar Noe, yang rilis pada 2021 lalu. Dengan mode split screen yang nyeleneh, film drama ini memotret keresahan pasangan lansia sama-sama mengalami isu kesehatan. Sang istri mendapati dirinya mulai mengalami gejala-gejala demensia, sementara sang suami sendiri punya penyakit jantung. 

Tidak seperti Amour (2012), film yang membahas isu serupa, tetapi dengan pendekatan melankolis, Vortex dibuat dengan sentuhan komedi dan penggunaan dialog-dialog yang lebih lugas. Sang suami digambarkan keberatan dengan tugas yang menantinya bilamana kondisi sang istri memburuk. Begitu pula dengan putra mereka yang sesekali menjenguk, tetapi ternyata juga berjuang dengan kesehatan mentalnya sendiri.

2. A Man Called Ove (2015)

film A Man Called Ove (dok. Tre Vanner/A Man Called Ove)

Diadaptasi dari novel laris karya Fredrik Backman, film A Man Called Ove berlakonkan seorang lansia bernama Ove yang uring-uringan. Seakan semua hal yang ada di dekatnya bisa memicu amarahnya kapan saja.

Pertemuannya dengan seorang tetangga baru ternyata mengubah hidupnya. Dengan alur maju mundur, kita akan diajak mengenal sosok Ove dan masa lalu yang membentuknya jadi sosok seperti sekarang.

Buat penonton yang usianya jauh dari Ove, film ini mengingatkan kita bahwa lansia hidup dengan tantangan yang berbeda. Itu pula yang menjelaskan mengapa pendekatan resolusi konflik kita dengan generasi yang lebih tua bisa berbeda. 

Film berlakonkan lansia yang heartwarming ini sudah dibuat versi Hollywood-nya dengan judul A Man Called Otto. Otto diperankan aktor senior Tom Hanks.

3. 45 Years (2015)

film 45 Years (dok. European Film Awards/45 Years)

Memasuki usia pernikahan mereka yang ke-45 tahun, sepasang lansia yang tak memiliki anak, Kate dan Geoff, berencana merayakannya berdua saja jauh di rumah. Namun, sebuah kiriman parcel untuk Geoff datang dan mengubah suasana.

Sudah lama menikah, Geoff pun tak menyembunyikan isi surat tersebut dari sang istri. Di sana tertulis jelas bahwa telah ditemukan jenazah seseorang yang dipercaya sebagai istri Geoff yang hilang di Swiss, jauh sebelum ia bertemu dengan Kate. Lewat isu rumah tangga sebagai nyawanya, film ini diselipi banyak dialog-dialog filosofis yang bisa membuat penonton ikut bercermin pada kehidupan sendiri.

4. Volcano (2011)

film Volcano (dok. Icelandic Films/Volcano)

Volcano berlatarkan Islandia, di mana sang lakon, Hannes, tinggal bersama istri dan dua anaknya. Saat memasuki usia 67 tahun, ia pun pensiun dari pekerjaannya. Di sinilah ia menemukan kehampaan. Hampir seluruh hidupnya ia abdikan untuk bekerja hingga tak memiliki teman. Bahkan, hubungannya dengan anak istrinya pun terasa hambar. 

Film ini dikemas dalam mode yang sederhana, baik dari segi sinematografi maupun plot. Namun, mengandung poin yang menarik dan layak direnungkan.

5. The Straight Story (1999)

film The Straight Story (dok. Walt Disney Pictures/The Straight Story)

Salah satu film tentang lansia terbaik, The Straight Story, juga banyak dikategorikan sebagai road trip movie. Lakonnya seorang lansia bernama Alvin yang mengalami gangguan syaraf dan harus berjalan dengan bantuan tongkat berdasar rekomendasi dokter.

Sadar hidupnya tak lama lagi, ia teringat akan saudaranya yang juga mengidap strok. Mengingat tak lagi bisa menyetir karena kondisi kakinya, Alvin akhirnya memilih untuk melakukan perjalanan menggunakan mesin pemotong rumput yang dimodifikasi. Film bersahaja ini terinspirasi dari kisah nyata seorang lansia bernama Alvin Straight.

6. Nobody's Fool (1994)

film Nobody's Fools (dok. Paramount Pictures/Nobody's Fools)

Lakon dalam film ini adalah Sully, seorang pria lansia yang sepanjang hayatnya hidup sebagai pekerja lepas di bidang konstruksi. Ia memiliki segala kebebasan layaknya anak muda 20-an, tak tampak ada istri dan anak di dekatnya. 

Ternyata jalan hidupnya ini juga punya konsekuensi sendiri. Sully diperankan Paul Newman yang tampil mengesankan. Plotnya pun realistis dan bisa jadi bahan introspeksi untuk penonton. 

Bukan rahasia kalau lansia sering jadi generasi yang terlupakan di masyarakat. Padahal mereka masih punya hak dan perasaan yang patut dihargai. Senang melihat produk budaya masih menaruh respek pada lansia dengan mendapuk mereka sebagai lakon yang berdaya dalam film.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Stella Azasya
Gagah N. Putra
Stella Azasya
EditorStella Azasya
Follow Us