7 Pasang Film Double Feature berdasar Peran Underrated Aktris Legenda

Butuh tontonan seru untuk sesi movie night-mu hari ini? Boleh deh pakai aktris legenda sebagai rujukannya. Tak perlu terpaku pada judul-judul populer, boleh coba peran underrated para aktris yang mungkin terlewat. Daftar aktrisnya pun sudah dipilih dari nama-nama yang minim eksposur.
Padahal, wajah mereka sering nampang di film. Penasaran? Ini 7 pasang film double feature berdasar peran underrated aktris legenda yang bisa mewarnai malammu. Dijamin beda dari rekomendasi lain.
1. Toni Collette: Muriel’s Wedding (1994) dan About A Boy (2002)

Hereditary (2018) mungkin masih jadi peran terbaik Toni Collette sepanjang kariernya. Namun, kalau harus memilih performa epik lain dari aktris legenda Australia ini, dua film lawasnya wajib kamu pertimbangkan. Ia pernah memerankan perempuan muda canggung yang haus validasi di Muriel’s Wedding dan ibu dengan gangguan kesehatan mental di About A Boy. Dua peran ini membuktikan versatilitas Collette, mulai dari penampilan, aksen, sampai wataknya.
2. Lili Taylor: Say Anything..(1989) dan Household Saints (1993)

Meski satu generasi dengan Collette, Lili Taylor bisa dibilang criminally underrated. Satu-satunya film yang mungkin kamu ingat darinya adalah The Conjuring (2013). Padahal rentang aktingnya cukup luas, apalagi kalau kamu mau melongok ke awal kariernya. Ia pernah jadi remaja pasifis yang kasmaran di film Say Anything.. (1989) dan generasi kesekian imigran Italia di New York dalam Household Saints (1993). Kedua film itu dijamin menyejukkan hati.
3. Sally Hawkins: Happy-Go-Lucky (2008) dan Maudie (2019)

Kamu mungkin mengenal Sally Hawkins dari beberapa film-film populer seperti Bring Her Back (2025) , Paddington (2014), dan The Shape of Water (2017). Namun, jangan lupakan kalau karier aktris legenda Inggris sudah membentang beberapa dekade. Coba tonton zaman mudanya di Happy-Go-Lucky (2008) dan perannya sebagai seniman nyentrik di film biopik Maudie (2019). Hawkins juga salah satu aktris bunglon yang filmografinya amat beragam.
4. Tilda Swinton: Orlando (1992) dan We Need to Talk About Kevin (2011)

Bicara versatilitas, Tilda Swinton jelas salah satu aktris yang langsung muncul di benakmu. Bagaimana tidak, ia bisa berubah jadi apa saja dan kadang bikin pangling penonton. Namun, kalau harus memilih peran underrated terbaiknya, coba tonton Orlando dan We Need to Talk About Kevin. Di film pertama, Swinton memerankan karakter transgender. Sementara, di film kedua, sang aktris dapat peran seorang ibu yang melahirkan bocah problematik hingga membuatnya mempertanyakan kewarasannya sendiri.
5. Parker Posey: Party Girl (1995) dan The Daytrippers (1997)

Baru saja merebut nominasi Emmy 2025, Parker Posey sebenarnya bukan nama baru di Hollywood. Dikenal sebagai indie darling, silakan deh buktikan bakat aktingnya di dua film underrated berjudul Party Girl (1995) dan The Daytrippers (1997). Ia memerankan dua peran yang bertolak belakang. Satu bikin sebal dan satu lagi bikin kamu respek dan berempati. Keduanya bergenre drama dengan tema percintaan dan pertemanan.
6. Sandra Bullock: A Time to Kill (1996) dan Crash (2004)

Tak terhitung berapa banyak film drama yang dibintangi Sandra Bullock sejak debut pada 1980-an. Ia mungkin kamu kenal lewat The Lake House, The Blind Side, dan Speed. Padahal, nih, pada periode yang sama Bullock terlibat dalam dua film brilian A Time to Kill (1996) dan Crash (2004). Keduanya bergenre thriller dengan elemen realisme dan menyenggol isu rasial. Dua film ini bakal mengingatkanmu kepada superioritas sang aktris.
7. Keri Russell: Waitress (2007) dan Austenland (2013)

Aktris legenda underrated lain yang wajib kamu beri apresiasi lebih adalah Keri Russell. Sudah wara-wiri sejak 1990-an, Russell dikenal luas lewat beberapa perannya di film drama dan aksi. Siapa sangka koleksi film rom com yang pernah ia bintangi sayang kalau dikacangi. Coba tonton aktingnya sebagai korban KDRT yang berhasil lepas dari pernikahan toksik di Waitress dan penggemar berat Jane Austen di Austenland. Dijamin sesi movie night-mu bakal lebih berwarna.
Kalau ditotal, kamu sudah dapat 14 referensi film buat masuk watchlist. Siapa sangka bikin double feature dan trilogi sendiri ternyata seseru itu.