5 Film Favorit Emily Blunt Sepanjang Masa yang Menarik Ditonton

- Jaws (1975): Film legendaris garapan Steven Spielberg, mengandalkan musik dan pengambilan gambar untuk menimbulkan rasa takut tanpa efek visual.
- Kramer vs. Kramer (1979): Film drama keluarga yang jujur dalam menggambarkan cinta orang tua dan dilema emosional dalam perceraian.
- The Princess Bride (1987): Perpaduan unik antara kisah dongeng, komedi, dan petualangan romantis dengan pesan tentang cinta sejati dan keberanian.
Emily Blunt dikenal sebagai salah satu aktris paling berbakat di Hollywood dengan kemampuan luar biasa untuk bertransformasi di setiap perannya. Di balik karier gemilangnya, Blunt ternyata punya selera film yang tajam dan beragam. Pilihan film favoritnya menggambarkan perpaduan antara kekuatan emosi dan karakter-karakter yang penuh makna.
Menariknya, film-film pilihan Emily Blunt ini bukan hanya karya besar secara sinematik, tapi juga memiliki pengaruh terhadap banyak aktor dan pembuat film. Dari film thriller karya Spielberg hingga drama politik penuh intrik, setiap judul memberikan gambaran tentang apa yang menginspirasi Blunt dalam menjiwai peran-perannya. Film apa saja, ya?
1. Jaws (1975)

Film legendaris garapan Steven Spielberg ini menjadi salah satu tonggak dalam sejarah sinema modern. Jaws bukan hanya tentang hiu pembunuh, tapi juga tentang ketegangan psikologis. Emily Blunt menyukai cara Spielberg membangun suasana mencekam dengan minim efek visual, mengandalkan musik John Williams dan pengambilan gambar untuk menimbulkan rasa takut.
Menurut Blunt, Jaws adalah contoh sempurna tentang bagaimana film bisa mempengaruhi emosi penonton tanpa harus menampilkan segala sesuatu secara eksplisit. Kisah tentang teror di laut ini juga mengajarkan pentingnya rasa tegang dan ketidakpastian dalam bercerita, elemen yang kerap ia bawa ke dalam perannya di film-film thriller modern.
2. Kramer vs. Kramer (1979)

Sebagai film drama keluarga, Kramer vs. Kramer menjadi salah satu film paling emosional dan menyentuh hati di era 70-an. Kisahnya mengikuti perjuangan seorang ayah (Dustin Hoffman) yang harus belajar membesarkan anaknya sendiri setelah istrinya pergi. Emily Blunt mengagumi kejujuran film ini dalam menggambarkan cinta orangtua dan dilema emosional dalam perceraian.
Menurutnya, film ini berhasil menunjukkan sisi paling manusiawi dari sebuah konflik keluarga tanpa menjadi melodramatis. Ia juga memuji penampilan luar biasa Meryl Streep yang kelak menjadi lawan mainnya dalam The Devil Wears Prada (2006) sebagai inspirasi dalam memahami kompleksitas emosi perempuan di layar lebar.
3. The Princess Bride (1987)

Film ini merupakan perpaduan unik antara kisah dongeng, komedi, dan petualangan romantis. Bagi Emily Blunt, The Princess Bride memiliki daya tarik abadi karena mampu menghadirkan kehangatan dan humor yang tulus. Ia menyukai cara film ini menyeimbangkan kisah cinta klasik dengan dialog cerdas serta karakter-karakter eksentrik yang mudah diingat.
Selain nostalgia, Blunt menganggap film ini sebagai salah satu contoh terbaik tentang bagaimana fantasi bisa tetap terasa manusiawi. Pesan tentang cinta sejati dan keberanian dengan sentuhan humor membuat The Princess Bride menjadi tontonan menginspirasi, terutama bagi mereka yang mencintai kisah ringan tapi penuh makna.
4. One Flew Over the Cuckoo’s Nest (1975)

Film pemenang Oscar ini menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah perfilman dunia. Emily Blunt menganggap One Flew Over the Cuckoo’s Nest sebagai karya yang menggugah kesadaran sosial. Film ini menyoroti perlawanan terhadap sistem yang menindas dan perjuangan untuk kebebasan pribadi.
Penampilan Jack Nicholson yang ikonik sebagai Randle McMurphy menjadi salah satu alasan mengapa film ini begitu melekat di benaknya. Film ini bukan hanya tentang pemberontakan di rumah sakit jiwa, tetapi juga tentang keberanian menjadi diri sendiri. Ia mengaku terinspirasi oleh kedalaman karakter dan intensitas emosional film ini yang ia coba hadirkan dalam setiap perannya.
5. The Lives of Others (2006)

Film Jerman ini menjadi favorit Emily Blunt karena kedalaman emosinya yang kuat. Berlatar di Berlin Timur pada masa rezim Stasi, film ini mengisahkan seorang agen pemerintah yang mulai mempertanyakan tugasnya setelah mengintai kehidupan seorang penulis dan kekasihnya. Menurut Blunt, film ini adalah contoh sempurna dari kisah yang tenang tapi mengguncang hati.
Ia menyukai bagaimana The Lives of Others menggambarkan empati sebagai kekuatan terbesar manusia, bahkan di tengah sistem yang kejam. Kisah ini menyentuh sisi moral dan spiritual yang mendalam, jenis narasi yang selalu menarik bagi Blunt sebagai aktor yang gemar mengeksplorasi dilema batin manusia.
Dari hiu raksasa di Jaws hingga drama pengawasan di The Lives of Others, semuanya berbagi satu hal yakni kedalaman manusia yang nyata. Lalu, di antara kelima film favorit Emily Blunt tersebut, mana yang paling membuatmu penasaran untuk ditonton ulang malam ini?



















