6 Film Hollywood Klasik Bertema Drakula yang Tak Lekang oleh Waktu

Nosferatu sebenarnya bukan adaptasi yang resmi dari karya Stoker karena banyaknya perbedaan dari plot asli. Meski begitu film bisu yang disutradarai oleh F. W. Murnau ini dianggap sebagai masterpiece. Meski karakter Count Dracula diganti menjadi Count Orlok, hal tersebut tidak mempengaruhi sosok penghisap darah yang mendominasi sepanjang film.

Count Orlok yang misterius memanggil seseorang bernama Hutter untuk datang ke istananya yang terpencil di pegunungan Transylvania. Orlok ternyata ingin membeli rumah di dekat kediaman Hutter. Tidak lama Orlok mengungkapkan wujud aslinya. Hutter pun berjuang untuk melarikan diri karena tahu bahwa ia dan sang istri dalam bahaya besar.

Penampilan Bela Lugosi sebagai Dracula menjadi standar bagaimana karakter ikonik tersebut harus dibawakan di layar kaca. Walaupun dengan proses produksi yang sederhana, film ini berhasil menciptakan sinematografi yang inovatif. Dalam hal plot, tidak banyak perubahan yang dilakukan dari cerita aslinya.

Diceritakan Count Dracula yang tampan dan misterius telah menghipnotis seorang prajurit Inggris, Renfield untuk menjadi budaknya. Segera Dracula mulai menimbulkan kekacauan dengan menghisap darah perempuan muda dan mengubah mereka menjadi vampir. Pemburu vampir Van Helsing pun dipekerjakan untuk menghentikan teror sang drakula.

Dracula yang dirilis pada tahun 1958 disutradarai oleh Terence Fisher. Ia dinilai berhasil dalam membawa unsur-unsur gothic ke layar kaca. Selain memunculkan salah satu waralaba paling berpengaruh dalam sejarah sinema, film ini memberikan masterpiece tentang menggabungkan rasa takut dengan sensualitas.

Dalam pencarian temannya yang hilang, seorang pemburu vampir yaitu Dr. Van Helsing diarahkan untuk menyelidiki kastil Count Dracula. Setelah tiba, Van Helsing menemukan temannya yang tak bernyawa. Ia pun berusaha menghentikan Dracula yang berusaha memangsa tunangan temannya yang sedang sakit.

Film Dracula versi ini berdasarkan pentas broadway tahun 1924 yang ditulis oleh Hamilton Deane. Meski begitu, terdapat beberapa perubahan yang signifikan dalam plot. Film ini dibintangi Frank Langella sebagai Dracula dan Olivier Lawrence sebagai Dr. Van Helsing.

Seorang pria terdampar di pantai di Inggris ditemukan oleh Mina Van Helsing. Pria tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Count Dracula dari Transylvania. Keanehan terjadi semenjak Dracula tinggal bersamanya. Sang ayah, Prof. Van Helsing pun berusaha mencari tahu identitas asli pria tersebut setelah anaknya meninggal secara mendakdak.

Meskipun bukan adaptasi resmi, plot film ini sering dianggap sebagai versi modern dari dinamika antara Renfield dan Dracula. Fright Night pun telah dibuat beberapa sekuel yang menegaskan posisinya dalam budaya pop modern. Film ini dibuat reboot pada tahun 2011 dengan Colin Farrell yang memerankan karakter Dandridge. Ia pun berhasil memperoleh nominasi Oscar.

Charley Brewster merupakan remaja penggemar film horor. Ia pun mencurigai tetangga barunya yang pemalu bernama Jerry Dandridge merupakan seorang vampir. Sayangnya tidak ada orang yang mempercayai asumsinya. Namun saat keanehan terjadi, Charley terpaksa meminta bantuan pembunuh vampir.

Dracula karya Francis Ford Coppola menampilkan estetika yang khas sehingga menjadikan sinematografi film ini sangat unik. Dalam adaptasi ini, Coppola mencoba memberikan sisi romantis pada sosok Dracula. Film ini pun menjadi satu-satunya adaptasi Dracula yang memenangkan Oscar.

Diceritakan Count Dracula, seorang pangeran abad ke-15 yang dikutuk untuk hidup dengan meminum darah orang hidup selamanya. Seorang pengacara muda pun dikirim ke kastil Dracula untuk menyelesaikan transaksi tanah.

Namun, ketika Dracula melihat foto tunangan pengacara tersebut yang mirip sekali dengan istrinya yang sudah meninggal, ia berusaha menahannya. Count Dracula pergi ke London untuk menemukan Mina.

Memang ada banyak film bertemakan vampir atau drakula yang lebih modern. Namun, tidak ada yang bisa mengalahkan keenam versi klasik di atas. Kalau kamu sendiri sudah nonton yang nomor berapa saja, nih?