Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Horor dengan Skor CinemaScore Tertinggi, Teranyar Sinners

Sinners (dok. Warner Bros. Pictures/Sinners)

Sebagai barometer kepuasan penonton terpercaya, CinemaScore kerap dijadikan acuan dalam mengukur baik atau buruknya kualitas sebuah film. Hal tersebut berangkat dari penggunaan sistem polling atau jajak pada penonton yang hadir di premiere film di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Penilaiannya sendiri menggunakan sistem alfabetik mulai dari A+ hingga F.

Sudah menjadi rahasia umum jika CinemaScore dikenal pelit skor untuk genre horor. A Quiet Place (2018) yang revolusioner dalam menebar teror sekalipun harus berpuas diri dengan skor B+. Jadi tidak heran jika sekuelnya, A Quiet Place: Part II (2020), yang mendapat A- yang mana merupakan skor tertinggi yang diraih oleh film horor dianggap sebuah anomali mengingat kualitasnya tidak sebagus film pendahulunya.

Namun, untuk pertama kali dalam 47 tahun eksistensinya, CinemaScore akhirnya memberikan skor A untuk film horor. Penasaran film apa? Simak pembahasannya di bawah ini!

1. Sinners (2025)

Sinners (dok. Warner Bros. Pictures/Sinners)

Sinners mencetak sejarah sebagai film horor pertama yang meraih skor A di CinemaScore. Bukan tanpa sebab, Ryan Coogler selaku penulis naskah dan sutradara ini meramu film original pertamanya dengan sangat hati-hati. Hasilnya, narasi yang solid mengantarkan Sinners ke posisi puncak sebagai film R-rated dengan pendapatan box office domestik tertinggi pasca Covid-19 di 48 juta dolar AS. Mengalahkan Nope (2022) besutan Jordan Peele yang meraup 44.3 juta dollar.

Sinners berfokus pada saudara kembar identik, Smoke dan Stack (Michael B. Jordan), yang meninggalkan kehidupan lama mereka yang penuh masalah. Mereka kembali ke kampung halaman untuk membuka lembaran baru. Namun mereka justru mendapati kejahatan yang jauh lebih besar telah menanti kepulangan mereka.

2. Five Nights at Freddy's (2023)

Five Nights at Freddy's (dok. Blumhouse Productions/Five Nights at Freddy's)

Sebelum CinemaScore mengganjar Sinners dengan skor A, genre horor harus berpuas diri dengan A-. Itu pun bukan hal yang mudah untuk dicapai. Hanya ada segelintir film horor yang berhasil mendapat skor A-. Five Night at Freddy’s salah satunya. Diadaptasi dari video game populer berjudul sama garapan Scott Cawthon, film yang disutradarai oleh Emma Tammi sukses memenuhi ekspektasi penggemar garis berat berkat tingkat akurasinya yang tinggi.

Five Nights at Freddy’s mengikuti Mike (Josh Hutcherson), seorang pemuda yang sangat membutuhkan pekerjaan agar tidak kehilangan hak asuh atas adik perempuannya. Ketika ditawari pekerjaan sebagai satpam untuk restoran terbengkalai dan memiliki sejarah kelam, Josh langsung menerimanya tanpa pikir panjang.

3. A Quiet Place: Part II (2020)

A Quiet Place: Part II (dok. Paramount Pictures/A Quiet Place: Part II)

Skor A- yang diraih oleh A Quiet Place: Part II masih menjadi perdebatan di kalangan penggemar film. Banyak yang puas dengan atmosfer menegangkan dalam skala yang jauh lebih besar. Tidak sedikit pula yang menganggap jika A Quiet Place: Part II bisa tampil jauh lebih baik ketimbang bermain aman menggunakan formula film pertamanya. 

A Quiet Place: Part II melanjutkan perjuangan keluarga Abbott dalam bertahan hidup usai diserang oleh para alien. Mereka terpaksa meninggalkan rumah dan menemukan tempat berlindung di dunia luar.

4. Get Out (2017)

Get Out (dok. Universal Studios/Get Out)

Menjadi satu dari delapan film horor yang meraih nominasi Best Pictures di ajang Oscar, Get Out mendapatkan skor A- dari CinemaScore. Kejeniusan Jordan Peele menyentil isu rasisme dan eksploitasi dalam elemen horor yang kental mengantarkannya sebagai sineas kulit hitam pertama yang memenangkan penghargaan Best Original Screenplay.

Get Out mengisahkan Chris (Daniel Kaluuya) yang menghabiskan akhir pekannya di rumah orangtua kekasihnya, Rose (Allison Williams). Tidak nyaman dengan perlakuan keluarga Rose, Chris menganggap mereka gugup karena perbedaan ras yang kentara. Namun seiring berjalannya waktu, Chris menemukan rahasia keluarga Rose yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

5. The Conjuring (2013)

The Conjuring (dok. New Line Cinema/The Conjuring)

Tidak hanya mengandalkan jumpscare dan embel-embel ‘berdasarkan kisah nyata’, James Wan menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menggarap The Conjuring. Diganjar skor A- oleh CinemaScore, latar belakang dan motif para karakter serta penggunaan elemen horor klasik menjadi pondasi yang solid bagi Wan dalam menghadirkan atmosfer menegangkan.

The Conjuring mengikuti upaya Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) dalam membantu keluarga Perron yang mengalami teror mistis di rumah mereka. Ed dan Lorraine dihadapkan berbagai tantangan untuk mengusir roh-roh jahat tersebut.

6. The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist (2016)

The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist (dok. Blumhouse Productions/The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist)

Mendapatkan skor A-, James Wan berhasil menghadirkan sekuel yang sempurna. Dalam The Conjuring 2, Wan menggabungkan psychological horror, jumpscare yang inovatif dan efektif, serta memunculkan karakter ikonik seperti The Nun.

The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist mengikuti Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) yang terbang ke London untuk menolong keluarga Hodgson. Peggy (Frances O’Connor) menjelaskan bahwa keempat anaknya mendapatkan gangguan tak kasat mata dan meminta mereka untuk mengeluarkan entitas jahat yang merasuki tubuh Janet (Madison Wolfe).

7. Child's Play 2 (1990)

Child's Play 2 (dok. Universal Pictures/Child's Play 2)

Aksi slasher yang jauh brutal dan komedi yang jauh lebih gelap menjadi alasan Child’s Play 2 meraih skor A- dari CinemaScore. Disutradarai oleh John Lafia, sekuel Child’s Play (1988) tersebut turut diimbangi dengan kemistri antara Andy dan Chucky yang semakin solid.

Child’s Play 2 mengikuti upaya Play Pals dalam memulihkan reputasi mereka dengan memproduksi ulang boneka Good Guys. Tanpa mereka sadari, mereka menghidupkan kembali pembunuh berantai Charless Lee Ray yang terjebak di dalam boneka Chucky. Chucky lantas mengejar Andy (Alex Vincent) yang kini tinggal di panti asuhan untuk memindahkan jiwanya ke tubuh bocah tersebut.

Sinners tidak hanya melampaui A Quiet Place: Part II dan Five Nights at Freddy’s yang sama-sama meraup penghasilan global lebih dari 300 juta dolar AS. Sinners turut mengalahkan The Black Phone, A Quiet Place: Day One, Speak No Evil, dan Scream yang mendapatkan skor B+.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us