9 Film Indonesia yang Mengangkat Isu Kekerasan Seksual
Hampir setiap tahun, isu kekerasan atau pelecehan seksual di Indonesia selalu ada. Tentu ini menjadi sebuah hal yang sangat miris untuk kita dengarkan dan lihat secara bersama-sama. Pasalnya kekerasan seksual sendiri tidak hanya akan menyakiti fisik dari korban, tetapi menghancurkan mental yang tidak akan sembuh dalam waktu sekejap.
Maraknya kasus kekerasan seksual, membuat kita harus lebih waspada dan berhati-hati lagi. Nah, agar kita mendapatkan hiburan sekaligus edukasi, berikut ini ada sembilan film Indonesia yang mengangkat isu kekerasan seksual yang wajib jadi watchlist kamu.
1. Film Penyalin Cahaya (2021) menceritakan seorang mahasiswa bernama Suryani yang mendapatkan kekerasan seksual saat dirinya sedang mabuk
2. Di Film Seperti Rindu Dendam Harus dibalas Tuntas (2021), menceritakan Iteung yang pernah mendapatkan kekerasan seksual oleh gurunya saat masih SD
3. Film 27 Steps of May (2018) memperlihatkan betapa besarnya dampak dari kekerasan seksual. Meskipun sudah 8 tahun berlalu, May masih takut
4. Zanna, mahasiswa korban kekerasan seksual yang malu dan takut untuk melaporkan pelaku dalam Film Dear Nathan Thankyou Salma (2022)
5. Film Please Be Quiet (2021) menceritakan perjuangan Sarah yang sedang mencari keadilan untuk rekan kerjanya yang dilecehkan atasan
6. Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017), menggambarkan sosok Marlina yang mencari sebuah keadilan karena telah diperkosa
7. Film Pasir Berbisik (2001) menceritakan Daya, seorang gadis kampung dan lugu yang diperkosa oleh seorang pria yang juga sahabat bapaknya
8. Film Suzzanna, Bernapas dalam Kubur (2018) menceritakan Suzaanna yang diperkosa hingga tidak sengaja dibunuh oleh karyawan suaminya
9. Film Sajen (2018) menceritakan anak sekolah bernama Alanda yang bunuh diri akibat menjadi korban bullying dan kekerasan seksual
Lewat sembilan film Indonesia yang mengangkat isu kekerasan seksual di atas, seharusnya kita mampu mengambil banyak pelajaran penting. Seperti jangan takut untuk melaporkan siapa pun yang melakukan kejahatan, hingga selalu waspada dan berhati-hati dari kejahatan kekerasan seksual. Dalam film itu juga digambarkan bagaimana dampak luar biasa bagi korban kekerasan seksual, sehingga kita menjadi lebih berempati dan tidak menyalahkan korban.
