Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Ini Mengangkat Isu Mental Illness, Sudah Nonton?

ilustrasi menonton film (Pexels/Andrea Piacquadio)

Meskipun kampanye tentang mental issue dan mental health baru ramai disuarakan beberapa tahun terakhir, tetapi ternyata sejak dulu sudah banyak film yang mengangkat isu mental illnes. Film semacam ini bahkan sudah ramai digandrungi oleh para penikmat film dari dulu hingga sekarang. Salah satu yang paling populer adalah film Joker, yang dirilis pada tahun 2019 lalu.

Nah, dari sekian banyak film dengan genre serupa, tahukah kamu bahwa ternyata tujuh film ini masuk ke dalam kategori tersebut? Yuk, langsung saja simak rangkumannya.

1. Black Swan (2010)

ilustrasi film "Black Swan" (cinemapoetica.com)

Film yang disutradarai oleh Darren Afronosky ini berhasil menyabet puluhan penghargaan dan masuk ke dalam banyak nominasi di berbagai ajang penghargaan, salah satunya adalah Academy Awards. Film yang diperankan oleh Natalie Portman ini bahkan berhasil mengantarkan aktris berbakat tersebut kepada Piala Oscar untuk kategori Best Actress in a Lead Role.

Dengan berbagai penghargaan yang diraih, film ini tentu saja sangat menarik untuk disaksikan. Film ini dikemas dengan alur yang rumit yang disertai dengan beberapa adegan yang menegangkan. Meskipun berbelit-belit, segala kerumitan konfliknya diuraikan di akhir cerita, disajikan dalam sebuah ending yang mencengangkan.

Dirilis pada tahun 2010, film bergenre horor psikologi ini menceritakan kisah seorang remaja perempuan bernama Nina Sayers (Natalie Portman), seorang balerina profesional asal New York, yang sangat terobsesi untuk bisa memerankan Swan Queen dalam pementasan Swan Lake. Peran ini membutuhkan dua karakter yang sangat bertolak belakang, yaitu Odette dengan segala kepolosan dan kecantikannya, dan Odile dengan sisi gelapnya. Dengan penuh ambisi, Nina berlatih sekeras mungkin untuk bisa mendapatkan peran tersebut, tanpa ia sadari bahwa kesehatan mentalnya sendiri yang menjadi taruhannya. Di pertengahan film, Nina digambarkan mulai mengalamu gangguan kecemasan, bahkan sampai mengalami delusi.

2. A Beautiful Mind (2001)

ilustrasi film "A Beautiful Mind". (wikiwand.com)

Masih dari Amerika Serikat, film yang satu ini merupakan film drama biografi yang disutradarai oleh Ron Howard. Film ini merupakan adaptasi dari buku karya Sylvia Nasar dengan judul yang sama. Diadaptasi dari kisah nyata, film ini berkisah tentang perjuangan dan kisah hidup seorang matematikawan peraih Nobel yang mengidap Skizofrenia, John Nash (Rassell Crowe).

Film ini juga menyajikan adegan-adegan yang sangat menyentuh hati. Akting luar biasa dari Crowe sendiri sungguh mampu mengguncangkan emosi para penontonnya. Karena aktingnya tersebut, Crowe bahkan mendapatkan nominasi sebagai aktor terbaik di ajang Piala Oscar pada tahun 2002. Bagi kalian yang mudah menangis saat melihat adegan sedih, jangan lupa untuk menyiapkan tissue kalau ingin menyaksikan film ini, ya!

3. The Perks of Being a Wallflower (2012)

ilustrasi film "The Perks of Being a Wallflower". (netflix.com)

Diadaptasi dari sebuah novel karya Stephen Chbosky dengan judul serupa, film yang satu ini diperankan oleh aktor tampan Logan Lerman dan aktris cantik Emma Watson. Bersama dengan Ezra Miller, mereka berhasil memukau para penonton dengan akting yang mampu membuat tokoh-tokoh yang mereka perankan terkesan sangat hidup. Selain itu, film ini banyak menuai review positif dari para kritikus.

Film ini berkisah tentang seorang remaja bernama Charlie (Logan Lerman) yang baru saja keluar dari lembaga perawatan kesehatan mental dan berusaha untuk beradaptasi dengan kehidupan normal di sebuah sekolah menengah atas. Di tengah-tengah perjalanan Charlie untuk berusaha hidup normal di SMA, ia jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Sam (Emma Watson), yang merupakan saudari tiri Patrick (Ezra Miller). Mereka bertiga pun kemudian memulai hubungan persahabatan.

4. Shutter Island (2010)

ilustrasi film "Shutter Island". (sbs.com.au)

Siapa sih yang tak kenal dengan aktor tampan Leonardo DiCaprio dan Mark Ruffalo? Kedua aktor tampan dan berbakat ini ternyata menjadi pemeran dalam film Shutter Island, lho. Film yang dirilis pada tahun 2010 ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul serupa karya Dennis Lehane.

Berkisah tentang perjalanan dua agen detektif, Teddy (DiCaprio) dan Chuck (Ruffalo), ke sebuah pulau terpencil di Boston Harbor atau yang disebut sebagai Shutter Island dalam rangka menyelidiki kasus seorang pasien rumah sakit jiwa yang kabur. Film ini dikemas dalam suatu jalan cerita yang cukup rumit dengan konflik-konflik yang akan memaksa kamu untuk berpikir. Meskipun demikian, semua kerumitan tersebut akan diuraikan dalam sebuah plot twist yang sukses membuat para penonton menganga sekaligus terpukau. Film ini sangat cocok untuk para pencinta film bergenre misteri.

5. Infinitely Polar Bear (2014)

ilustrasi film "Infinitely Polar Bear". (nola.com)

Hanya dengan melihat judulnya, mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya apa yang sebenarnya diceritakan oleh film ini. Apabila kalian berpikir bahwa film ini menceritakan kisah seekor beruang kutub, sayangnya kalian harus mencoba menebak lagi. Film yang diperankan oleh Mark Ruffalo ini bercerita tentang perjuangan Cam (Mark Ruffalo) dalam merawat kedua anak perempuannya dan berusaha untuk mendapatkan kembali cinta dari istrinya yang saat sedang menyelesaikan studi MBA di New York. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dijalani oleh Cam karena ia merupakan seorang penderita bipolar.

Beberapa adegan yang menampilkan interaksi antara ayah dan anak ini lumayan dapat menghangatkan hati para penonton, meskipun terdapat juga beberapa adegan yang menujukkan Cam dengan emosinya yang meledak-ledak dan melakukan hal-hal yang dianggap tidak wajar. Film ini cukup menarik untuk kalian saksikan.

Sekarang kamu sudah tahu 'kan bahwa kelima film ini ternyata mengangkat isu seputar penyakit mental. Selain tujuh film yang disebutkan di atas, masih banyak film dengan kategori serupa dan juga tidak kalah menarik untuk disaksikan. Dari tujuh film di atas, film mana yang jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us