Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Film Karya Tim Mielants, Sutradara Belgia yang Lagi Naik Daun

poster flm Steve dan Small Things like These
poster flm Steve dan Small Things like These. (dok. Netflix/Steve | dok. Artists Equity/Small Things like These)
Intinya sih...
  • Patrick (2019)
    • Kisah tentang kehilangan dan pencarian jati diri di perkemahan nudis.
    • Menang Best Director di Karlovy Vary International Film Festival.
    • Film debut Mielants yang sukses gabungkan humor gelap dan emosi.
    • Wil (2023)
      • Cerita polisi muda di Antwerp pada Perang Dunia II.
      • Fokus pada dilema moral dalam situasi yang mencekik.
      • Menghadirkan ketegangan psikologis tanpa kisah heroik hitam-putih.
      • Small Things like These (2024)
        • Drama moral
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belgia memang punya tradisi panjang melahirkan sutradara top yang karyanya mendunia. Felix Van Groeningen dengan The Broken Circle Breakdown (2012), Dardenne Brothers dengan film-film realisnya, hingga Lukas Dhont lewat Close (2022) jadi bukti betapa kuatnya perfilman negeri ini. Di antara deretan nama itu, kini ada Tim Mielants yang sinarnya makin terang di panggung internasional.

Mielants dikenal dengan gaya penyutradaraan yang kalem, tapi intens, penuh drama moral yang menusuk, dan karakterisasi yang terasa nyata. Dua film teranyarnya, Small Things like These (2024) dan Steve (2025), berhasil menuai sorotan di berbagai festival film bergengsi. Khususnya Steve, yang baru saja tayang di Netflix pada Jumat (3/10/2025) setelah lebih dulu premier di Toronto International Film Festival (TIFF).

Nah, biar kamu makin kenal sama sepak terjangnya, kita tengok empat film terbaik karya Tim Mielants sejauh ini, yuk. Siapa tahu, ada yang langsung nyangkut di watchlist dan jadi film favoritmu berikutnya!

1. Patrick (2019)

adegan dalam film Patrick
adegan dalam film Patrick. (dok. Savage Film/Patrick)

Film debut penyutradaraan Tim Mielants ini mengambil latar yang jarang terlihat di layar lebar, yakni sebuah kamp nudis. Namun, alih-alih menjadikan nudisme sebagai gimmick, Mielants justru menyulapnya menjadi kisah tentang duka, kehilangan, dan pencarian jati diri. Meski terdengar absurd, perpaduan humor gelap dan sentuhan emosional ini sukses antarkan Mielants meraih Best Director di Karlovy Vary International Film Festival sekaligus memenangkan Best Flemish Film di Magritte Awards.

Berlatar di sebuah perkemahan nudis terpencil di Ardennes, film ini bercerita tentang Patrick (Kevin Janssens), tukang sekaligus anak pemilik kamp yang tiba-tiba kehilangan palu kesayangannya. Saat ayah Patrick meninggal, ia mewarisi kamp dan terjebak dalam perebutan kekuasaan yang dilancarkan orang-orang di sekitarnya. Namun, alih-alih fokus pada politik internal, Patrick justru larut dalam pencarian palu yang bagi dirinya lebih penting dari apa pun.

2. Wil (2023)

adegan dalam film Will
adegan dalam film Wil. (dok. Lecter Scripted Media/Wil)

Ada banyak film Perang Dunia II yang mengangkat tema perlawanan terhadap penjajahan, tapi kalau kamu pengin sesuatu yang lebih kelam dan realistis, Wil wajib masuk watchlist-mu. Film ini mengisahkan Wilfried Wils (Stef Aerts), polisi muda di Antwerp, Belgia, pada 1942, yang langsung terjerumus dalam dilema moral pelik di hari pertamanya bertugas. Bersama rekannya, Lode (Matteo Simoni), mereka dipaksa memilih, antara bekerja sama dengan Nazi atau berbuat benar dalam situasi yang mencekik.

Secara atmosfer, Wil menghadirkan ketegangan yang mengingatkan pada All Quiet on the Western Front (2022), tapi lebih fokus ke sisi psikologis. Mielants gak menghadirkan kisah heroik yang hitam-putih di sini, melainkan zona abu-abu di mana tokohnya selalu digoda untuk menyerah pada kenyamanan. Sepanjang film, kamu bakal dibuat ragu, ikut tegang, bahkan frustrasi, karena keputusan Wil seolah tak pernah benar-benar membawa jalan keluar!

3. Small Things like These (2024)

adegan dalam film Small Things like These
adegan dalam film Small Things like These. (dok. Artists Equity/Small Things like These)

Kepiawaian Tim Mielants dalam membuat drama moral yang mengguncang batin penonton juga bisa kamu temukan dalam Small Things like These. Film jebolan Berlinale ini diadaptasi dari novel karya Claire Keegan yang sempat bikin geger karena membongkar sisi kelam sejarah Irlandia. Dengan arahan yang tenang, tapi menghunjam, Mielants sukses mengubah cerita sederhana menjadi potret getir tentang keberanian, moralitas, dan harga dari sebuah kejujuran.

Film ini mengikuti kisah Bill Furlong (Cillian Murphy), pengantar batu bara yang hidup sederhana bersama istri dan lima putrinya di kota kecil New Ross, Irlandia, pada 1985. Di tengah rutinitasnya, ia menemukan kenyataan pahit ketika melihat langsung praktik kejam di Magdalene Laundries, lembaga yang kala itu dikelola gereja untuk “mengurung” perempuan muda yang dianggap mencoreng moral. Bill pun dilema, antara tetap diam demi kenyamanan keluarganya atau melawan sistem yang jelas-jelas tak manusiawi.

4. Steve (2025)

adegan dalam film Steve
adegan dalam film Steve. (dok. Netflix/Steve)

Sukses dengan Small Things Like These di Berlinale 2024, tahun ini Tim Mielants kembali bikin gebrakan di TIFF lewat Steve. Kembali menggandeng Cillian Murphy sebagai pemeran utama, di sini, aktor peraih Oscar lewat Oppenheimer (2023) itu memerankan Steve, kepala sekolah di sekolah asrama khusus anak-anak bermasalah. Selama 93 menit durasinya, kamu akan diajak menengok satu hari di sana yang kacau, penuh konflik, sekaligus menyentuh lewat sudut pandang Steve.

Menariknya, meski pusat cerita ada pada Steve, Mielants tetap memberi ruang bagi tokoh-tokoh lain untuk bersinar, termasuk Shy (Jay Lycurgo). Shy adalah murid pendiam yang hidupnya goyah setelah ditolak habis-habisan oleh ibunya sendiri. Jadi jantung emosional film, hubungan antara Steve dan Shy ciptakan dinamika getir yang bakal bikin kamu mikir ulang soal arti rehabilitasi, empati, dan kesempatan kedua. Yuk, simak kisah mereka di Netflix!

Empat film di atas jadi bukti kalau Tim Mielants bukan sekadar sutradara Belgia biasa, tapi sosok yang piawai meramu kisah personal dengan isu sosial yang lebih luas. Jadi, dari empat filmnya di atas, mana yang paling menggelitik rasa penasaranmu buat ditonton duluan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Fakta Peran Prem Warut dalam Drama Thailand MuTeLuv, Investigator?

07 Okt 2025, 21:24 WIBHype