Film Rush Hour 4 Akhirnya Segera Digarap, Sutradara Balik!

- Isunya, Donald Trump melobi Paramount untuk memproduksi Rush Hour 4
- Paramount akan bekerja sama dengan Warner Bros. untuk distribusi film
- Brett Ratner kembali menjadi sutradara, Jackie Chan dan Chris Tucker akan kembali sebagai duo ikonik
Setelah 18 tahun menunggu tanpa kepastian, Rush Hour 4 akhirnya mendapat lampu hijau untuk digarap. Kembalinya duet ikonik Detektif Carter (Chris Tucker) dan Detektif Lee (Jackie Chan) ini jadi kabar besar bagi para penggemar film buddy-cop legendaris tersebut. Namun yang membuat berita ini makin heboh adalah fakta bahwa salah satu pendorong terbesar proyek ini justru datang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Di tengah dinamika industri Hollywood yang sedang berubah, keputusan Paramount untuk menghidupkan kembali waralaba ini menjadi topik panas. Apalagi dengan keterlibatan tokoh-tokoh besar di balik layar yang membuat prosesnya semakin menarik untuk diikuti.
1. Isunya Donald Trump melobi Paramount untuk menyegerakan pembuatan Rush Hour 4

Menurut laporan Deadline pada Selasa (25/11/2025), Donald Trump secara personal meminta Paramount untuk membangkitkan kembali waralaba Rush Hour. Studio tersebut kini dipastikan menjadi distributor film keempat ini.
Sementara itu, Guardian melaporkan di hari yang sama bahwa Trump turut melobi teman dan pendukungnya, termasuk Larry Ellison yang menjadi pemegang saham terbesar Paramount Skydance untuk mempercepat penggarapan film. Tentunya, campur tangan langsung dari presiden membuat kabar ini merebak di media-media internasional.
2. Paramount akan bekerja sama dengan Warner Bros. untuk distribusi film

Paramount nantinya tidak akan mengurusi pemasaran ataupun pendanaan Rush Hour 4. Mereka hanya akan menerima biaya distribusi tetap untuk penayangan bioskop. Ketua dan CEO baru Paramount saat ini adalah David Ellison, yang kebetulan putra Larry Ellison, salah satu pendukung Trump yang paling terkemuka. Trump sendiri memuji kepemimpinan Ellison di perusahaan media tersebut.
Di sisi lain, Warner Bros. melalui label New Line yang pernah menangani tiga film pertama Rush Hour (1998, 2001, 2007) akan mendapatkan pendapatan kotor dolar pertama, yakni persentase langsung dari pendapatan box office sebelum biaya produksi ditutup. Ini menandai kolaborasi menarik antara dua studio besar untuk menghidupkan kembali waralaba klasik ini.
3. Brett Ratnet kembali ke bangku sutradara

Brett Ratner, sutradara tiga film Rush Hour sebelumnya, dipastikan kembali mengarahkan film keempat ini. Ratner baru-baru ini membuat film dokumenter tentang Melania Trump, dan kedekatannya dengan keluarga Trump diduga menjadi salah satu faktor yang memperlancar proyek ini. Meski kariernya sempat terpuruk pada 2017 akibat kasus #MeToo, Ratnet akan kembali menangani film panjang pertamanya sejak Hercules (2014).
Jackie Chan dan Chris Tucker juga akan kembali sebagai duo ikonik yang sudah melekat di hati penonton. Dengan rekam jejak kesuksesan Rush Hour pertama yang menghasilkan 244 juta dolar AS secara global, disusul Rush Hour 2 (347 juta dolar AS) dan Rush Hour 3 (258 juta dolar AS), ekspektasi terhadap film keempat ini jelas sangat tinggi.
Meski demikian, timeline produksi dan jadwal rilis Rush Hour 4 masih belum ditetapkan. Chris Tucker sendiri belum pernah kembali membintangi film besar lainnya sejak Rush Hour 3 (2007), sehingga comeback ini bisa jadi momentum penting baginya. Sedangkan Jackie Chan baru-baru ini mendapat pujian atas penampilannya di The Shadow's Edge (2025).

















