Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Sejarah Berlatar Sama yang Diambil dari Dua Perspektif Berbeda

film All Quiet on the Western Front dan 1917 (dok. Netflix/All Quiet on the Western Front | Universal Pictures/1917)
film All Quiet on the Western Front dan 1917 (dok. Netflix/All Quiet on the Western Front | Universal Pictures/1917)

Film berlatar sejarah memang selalu menarik penonton. Selain memberikan wawasan terhadap kisah kelam dari sejarah masa lalu, film tersebut juga memberikan perspektif yang mendalam dari tokoh yang kita ikuti jalan ceritanya.

Hingga saat ini, banyak film yang menyajikan latar belakang sejarah yang sama, tapi diambil dari dua perspektif berbeda. Pandangan kita setelah menonton film dari perspektif korban tentu akan berbeda jika kita telah menonton dari perspektif yang tadinya dianggap lawan. Nah, kalau kamu penasaran film apa saja, yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1.All Quiet on the Western Front (2022) dan 1917 (2019)

film All Quiet on the Western Front dan 1917 (dok. Netflix/All Quiet on the Western Front | Universal Pictures/1917)
film All Quiet on the Western Front dan 1917 (dok. Netflix/All Quiet on the Western Front | Universal Pictures/1917)

All Quiet on the Western Front dan 1917 mengikuti kisah para pejuang Front Barat di Perang Dunia I dari kacamata Jerman dan Inggris. All Quiet on the Western Front berfokus pada prajurit Jerman yang berdedikasi tinggi bernama Paul. Tujuannya ikut serta membela Jerman agar ia bisa menang dan kembali sebagai pahlawan. Namun, semangatnya runtuh ketika Jerman hampir kalah telak.

Sedangkan 1917 menceritakan tentang dua prajurit yang menyusuri medan perang berbahaya demi memberitahu pejabat tentara tentang jebakan Jerman. Kedua film ini menarik untuk ditonton secara berurutan.

2.Flags of Our Fathers (2006) dan Letters from Iwo Jima (2006)

film Flags of Our Fathers dan Letters from Iwo Jima (dok. Warner Bros. Pictures/Flags of Our Fathers | Letters from Iwo Jima)
film Flags of Our Fathers dan Letters from Iwo Jima (dok. Warner Bros. Pictures/Flags of Our Fathers | Letters from Iwo Jima)

Flags of Our Fathers dan Letters from Iwo Jima mengambil latar perang pasifik antara Amerika dan Jepang. Berfokus pada sisi kepahlawanan, Flags of Our Fathers menyelami kisah para prajurit Amerika yang kembali ke tanah air setelah menancapkan bendera di pulau kecil bernama Iwo Jima. Mereka dipaksa untuk mencitrakan diri sebagai pahlawan meskipun kemenangan mereka dilebih-lebihkan.

Berkebalikan dengan Flags of Our Fathers, Letters from Iwo Jima berfokus pada prajurit Jepang yang dilatih untuk siap mati di medan perang. Tidak ada keinginan untuk menjadi pahlawan, tapi hanya nama besar Jepang yang mereka pertaruhkan.

3.Les Miserables (2012) dan Marie Antoinette (2006)

film Les Miserables dan Marie Antoinette (dok. Universal Pictures/Les Miserables | Sony Pictures Releasing/Marie Antoinette)
film Les Miserables dan Marie Antoinette (dok. Universal Pictures/Les Miserables | Sony Pictures Releasing/Marie Antoinette)

Kehidupan rakyat jelata Perancis di film Les Miserables adalah bagian dari akibat kehidupan glamor sang ratu defisit di film Marie Antoinette. Les Miserables mengikuti kisah beberapa rakyat miskin yang bertahan hidup di tengah kemiskinan. Valjean (Hugh Jackman) akhirnya bergabung dalam kelompok revolusioner yang hendak memberontak. Sedangkan Fantine (Anne Hathaway) adalah ibu tunggal yang bekerja keras untuk menghidupi bayinya.

Les Miserables digambarkan penuh kegelapan dan kesedihan, sedangkan Marie Antoinette digambarkan penuh warna dan pesta. Bahkan, saking terisolasinya Marie terhadap dunia luar, ia tidak menyadari sejak kapan rakyatnya memberontak dan menuntutnya dipenggal.

4.Bonnie and Clyde (1967) dan The Highwaymen (2019)

film Bonnie and Clyde dan The Highwaymen (dok. Warner Bros.-Seven Arts/ Bonnie and Clyde | Netflix/The Highwaymen)
film Bonnie and Clyde dan The Highwaymen (dok. Warner Bros.-Seven Arts/ Bonnie and Clyde | Netflix/The Highwaymen)

Aksi dua pasangan perampok ikonik, Bonnie and Clyde digambarkan dengan apik oleh duo artis Warren Beatty dan Faye Dunaway. Kisahnya bermula ketika dua pasangan itu merampok kecil-kecilan hingga mereka menemukan sensasi tersendiri saat lolos dari perampokan besar. Film ini merangkum gairah dua pasangan yang melawan hidup yang membosankan dengan melakukan aksi kejahatan.

Sedangkan The Highwaymen menceritakan sekelompok penyidik yang mengejar dua pasangan pencuri tersebut. Usaha dua polisi dalam menangkap Bonnie dan Clyde, berujung pada baku tembak yang menyebabkan pasangan itu meninggal.

5.Ali (2001) and Big George Foreman (2023)

cuplikan film Ali (dok. Sony Pictures Releasing/Ali)
cuplikan film Ali (dok. Sony Pictures Releasing/Ali)

Film Ali dan Big George Foreman mengambil sudut pandang yang berbeda antara pihak yang kalah dan menang dalam pertandingan ikonik 'Rumble in the Jungle'. Ali, sebagai pihak menang, awalnya kehilangan ketenarannya karena lama tak bertanding. Ia tahu bahwa Big George Foreman lawan yang tangguh. Maka dari itu, ia tidak akan menyerah dengan teknik bertahan Big George Foreman di ring tinju.

Sedangkan di film Big George Foreman, petinju tersebut digambarkan sedang dalam masa keemasannya. Kekalahan dari Ali, membuatnya berada di titik terendah. Namun, tak lama kemudian, ia bangkit dan menemukan tujuan dari keyakinan agamanya.

6.U-571 (2000) dan Das Boot (1981)

film U-571 dan Das Boot (dok. Universal Pictures/U-571 | Bavaria Film/Das Boot)
film U-571 dan Das Boot (dok. Universal Pictures/U-571 | Bavaria Film/Das Boot)

U-571 dan Das Boot adalah dua film yang mengambil latar pertempuran Atlantik di kapal selam antara Amerika dan Jerman. U-571 berfokus pada sekelompok tentara Amerika yang menyamar menjadi prajurit Jerman di kapal selam mereka. Tujuannya hanya satu, yakni bisa mencuri mesin sandi rahasia milik Nazi.

Sedangkan Das Boot lebih menyelami cara bertahan hidup tentara Jerman selama di kapal selam. Saat bom milik Amerika meluncur ke laut, mereka secara bergantian mengambil kendali kapal selam agar terhindar dari kebocoran. Sebuah film perang realistis yang menceritakan kehidupan pejuang di tengah konflik pelik.

7.Thank You for Smoking (2005) dan The Insider (1999)

film Thank You for Smoking dan The Insider (dok. Fox Searchlight Pictures/Thank You for Smoking | Buena Vista Pictures/The Insider)
film Thank You for Smoking dan The Insider (dok. Fox Searchlight Pictures/Thank You for Smoking | Buena Vista Pictures/The Insider)

Thank You for Smoking dan The Insider menggambarkan perspektif yang mencolok antara juru bicara yang memperjuangkan hukum perusahaan rokok dan pihak yang membongkarnya. Dalam Thank You for Smoking, Nick Naylor (Aaron Eckhart) memperjuangkan undang-undang demi kepentingan Big Tobacco. Meskipun ia tahu rokok produknya memiliki zat adiktif, ia yakin undang-undang tersebut bisa membawa perusahaannya berkembang.

Sementara itu, tokoh Jeffrey Wigand (Rusell Crowe) dalam The Insider berusaha membongkar manipulasi Big Tobacco. Perusahaan itu segaja menutupi informasi penting demi keuntungan pribadi. Sayangnya, upaya Wigand harus terhambat oleh pihak-pihak yang ingin membantu Big Tobacco.

Dua film sejarah di atas tentu bisa memperluas perspektif kita terhadap satu sejarah yang berlatar sama. Gimana? Siap untuk menonton dua film tersebut bergantian?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us