5 Film Sejarah dengan Jalan Cerita yang Melenceng dari Kisah Aslinya

Oke, film berjudul Mulan yang dirilis oleh Walt Disney memang sangat kontroversial. Perilisannya di tengah pandemik COVID-19 juga rupanya sangat berdampak bagi penghasilan Mulan di box office yang hanya mencapai 69 juta dolar AS atau setara Rp1 triliun. Padahal, modal untuk membuat film sejarah ini mencapai 200 juta dolar AS atau Rp3 triliun.

Tahukah kamu bahwa film berdurasi 115 menit tersebut merupakan film yang seharusnya terinspirasi dari kisah nyata? Ya, tokoh utama bernama Hua Mulan dulunya diklaim memang pernah ada di dataran Tiongkok kuno. Legenda ini berasal dari salah satu puisi atau lagu yang ditulis pada zaman Dinasti Wei Utara, yakni pada era 386 - 557 Masehi.

Menurut legenda, Mulan merupakan gadis belia yang sudah terlibat peperangan selama bertahun-tahun dan menyamar menjadi laki-laki. Dalam film karya Niki Caro ini, Mulan memiliki jalan hidup yang happy ending alias bahagia di akhir cerita. Namun, di kisah aslinya, Hua Mulan justru punya jalan hidup yang tragis.

Ada beberapa cerita rakyat yang mengisahkan bahwa Hua Mulan akhirnya menjadi selir. Ada juga yang menceritakan bahwa Mulan akhirnya harus tewas karena bunuh diri akibat trauma peperangan selama belasan tahun. Yang jelas, dalam dunia hiburan tentu saja akhir yang bahagia bisa menjadi salah satu nilai jual dari sebuah judul film.

Kamu gak perlu pusing memikirkan bagaimana sejarah asli mengenai Hua Mulan. Cukup duduk manis di depan televisi dan tonton film yang dibintangi oleh Yifei Liu ini. Lumayan bisa mengisi waktu luangmu di kala libur.

Apa jadinya jika Hollywood menggarap film yang katanya terinspirasi oleh kisah di Alkitab, namun ujung-ujungnya justru ceritanya bertolak belakang? Jelas hasilnya adalah kontroversi. Ya, film berjudul Noah yang dirilis pada 2014 lalu memang telah memantik reaksi keras dari kalangan tiga agama besar di dunia.

Bahkan, beberapa otoritas gereja di Amerika dan Eropa dengan tegas menolak film Noah karena ceritanya yang bertolak belakang dengan Alkitab. Tak sampai di situ, penolakan juga dilakukan oleh beberapa negara seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Indonesia, Malaysia, dan masih banyak lagi.

Memang, film Noah yang disutradarai oleh Darren Aronofsky tersebut lebih cenderung bersifat hiburan. Namun, karena klaim awal sang sutradara yang mengatakan bahwa film garapan Regency Enterprises tersebut dibuat sesuai kisah Alkitab, tak ayal klaim tersebut memancing kontroversi dan reaksi keras dari banyak kalangan.

Film Noah dibintangi oleh Russell Crowe, Jennifer Connely, Emma Watson, Ray Winstone, dan Anthony Hopkins. Film berdurasi 138 menit ini mampu mengantongi pendapatan box office sebesar 360 juta dolar AS atau sekitar Rp5,3 triliun.

Film yang dibintangi Tom Cruise ini terbilang cukup sukses di pasaran. Buktinya, film berdurasi 154 menit ini mampu menghasilkan pendapatan box office sebesar 456 juta dolar AS atau setara Rp6,6 triliun. The Last Samurai menceritakan sejarah akhir dari era samurai, yakni era yang dinamakan Restorasi Meiji dan jatuhnya zaman Edo.

Meskipun mampu merangkai jalan cerita semenarik mungkin, film produksi Radar Pictures ini tetap jauh dari fakta sejarah yang ada. Pada saat peristiwa Restorasi Meiji berlangsung, sebenarnya kaisar Meiji tidak bekerja sama dengan Amerika Serikat, melainkan Inggris, Prancis dan Jerman. Senjata mesin juga seharusnya sudah digunakan Jepang pada saat awal kejatuhan zaman Edo.

Namun, dengan jalan cerita yang heroik dan fokus pada perjuangan samurai, film The Last Samurai mampu menarik banyak minat penonton. Bahkan, ada banyak ulasan positif mengenai film ini, meskipun secara sejarah film ini dianggap melenceng dari kisah aslinya.

Troy adalah film kolosal yang terinspirasi dari sejarah peperangan antara Yunani dengan bangsa Troya. Film yang dirilis pada 2004 ini dibintangi oleh banyak aktor papan atas seperti Brad Pitt, Eric Bana, Orlando Bloom, Brian Cox, Sean Bean, dan Diane Kruger. Secara garis besar, film berdurasi 163 menit ini menceritakan mengenai peperangan antara raja Yunani dengan bangsa Troya yang sudah menculik istrinya.

Meskipun telah sukses besar, Troy diyakini oleh banyak ahli sejarah tidak menggambarkan fakta-fakta yang akurat. Bahkan, ada banyak pendapat dari ahli sejarah yang menyatakan bahwa sebenarnya peperangan bangsa Troya tidak pernah terjadi di masa lalu. Lagi, menurut mitos, kalau pun perang pernah ada, dewa dewi Yunani juga terlibat dalam peperangan bangsa Troya tersebut.

Nah, kalau kamu tidak memiliki kegiatan apa-apa di waktu liburmu, kamu bisa tonton ulang film garapan Wolfgang Petersen ini. Kamu akan melihat bagaimana pangeran Hector dari Troya berduel satu lawan satu dengan kesatria Yunani bernama Achilles. Oh ya, jika dilihat dari kualitas CGI (Computer-generated imagery), film garapan Warner Bros. Pictures ini sudah cukup oke di zamannya.

IMDb memberikan skor sebesar 5,9/10. Bahkan, Rotten Tomatoes lebih sadis lagi karena hanya memberikan rating sebesar 34 persen untuk film yang disutradarai oleh Timur Bekmambetov ini. Namun, beda cerita di mata penonton. Abraham Lincoln: Vampire Hunter ini diberikan skor rata-rata sebesar 91 persen.

Film berdurasi 105 menit ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang presiden Amerika Serikat bernama Abraham Lincoln. Alih-alih menceritakan kisah aslinya, sang sutradara malah lebih tertarik menyelewengkan kisah sejarah secara signifikan. Yup, sang presiden menjadi pemimpin sebuah negara yang memiliki peran ganda, yakni pembasmi vampir.

Ide ceritanya cukup sederhana. Beberapa nama tentu menggunakan nama asli, namun peran mereka sangat berbeda dengan kisah aslinya. So, tak perlu kamu berpikir keras mengenai sejarah kelam presiden AS ke-16 tersebut. Cukup kamu tonton film buatan Bazelevs Company tersebut, dijamin ringan dan menghibur.

Itulah beberapa film sejarah yang rupanya memiliki cerita yang menyimpang dari kisah aslinya. Menurutmu, film-film mana yang paling bagus di atas? Sepertinya liburan di depan mata memang paling enak menonton film ringan yang menghibur.