Film Srimulat: Hil yang Mustahal, Lawakan Khasnya Mengocok Perut

Srimulat sendiri didirikan Pada tahun 1950 oleh seorang seniman yang bernama Kho Tjien Tion atau Teguh Slamet Rahardjo (Teguh). Ia mendirikannya bersama sang istri Raden Ayu Srimulat dan kemudian memberikan nama kelompoknya dengan nama Gema Malam Srimulat, yang kemudian berubah menjadi Srimulat dengan alasan agar lebih komersial.

Cerita tidak dimulai dari tahun tersebut, melainkan mulai pada tahun 1980an, di mana Srimulat sudah dikenal oleh masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Film ini mengisahkan tentang awal mulanya Srimulat pentas di layar kaca yaitu di Stasiun TVRI, stasiun televisi milik pemerintah.

Beberapa tokoh Srimulat harus berangkat ke Jakarta setelah mendapatkan telegram yang meminta mereka untuk tampil di TVRI dan juga di hadapan Presiden Suharto, Presiden Republik Indonesia (RI) saat itu.

Di atas dikatakan Srimulat diambil dari nama istri Teguh, namun mengapa di film Srimulat ini yang menjadi istri Teguh adalah Jujuk? Jujuk adalah istri kedua Teguh, di mana ia diminta oleh Srimulat (istri pertama Teguh) untuk menjadi pendamping hidup Teguh.

Hal ini karena Srimulat merasa dirinya tidak mampu memberikan keturunan, dan ia menderita penyakit gula yang sudah parah. Srimulat dengan berbesar hati mengikhlaskan Juwariah yang memiliki nama panggung Jujuk tersebut untuk menjadi pendamping suaminya kelak. Raden Ayu Srimulat meninggal pada 1 Desember 1968.

Bagi fans atau penggemar kelompok lawak legendaris ini pasti sudah hafal dengan lawakan atau candaan khas kelompok ini. Candaannya adalah salah satu yang ditunggu-tunggu penonton baik saat tampil di layar kaca maupun di layar lebar. Beberapa bocorannya adalah:

• Asmuni yang menampilkan lawakan dengan kata-kata yang selalu terbolak-balik.
• Babeh Makmur yang diperankan oleh Rano Karno menghadirkan lawakan mencolok mata khas Srimulat dengan menggunakan gelas.
• Basuki yang tiba-tiba terkejut kalau telapak tangannya hilang, padahal disembunyikan menggunakan bajunya.
• Asmuni yang tiba-tiba kehilangan kumisnya.
• Yang paling kocak adalah saat dukun Ki Sapari (Whani Darmawan) datang ke rumah kontrakan Srimulat, di mana ia memperlihatkan beberapa adegan-adegan kocak khas Srimulat seperti duduk melorot atau ngelongsor dan tongkatnya yang dibolak-balik posisinya. Dijamin kamu akan ketawa ngakak melihat aksi si dukun ini.

Tentunya masih banyak lagi candaan-candaan khas Srimulat yang hadir menjadi nostalgia, kamu wajib nonton, nih!

Film ini juga menghadirkan tokoh atau pemeran asli dari Srimulat. Namun di sini mereka tidak berperan sebagai dirinya, melainkan berperan sebagai orang lain.

Tarzan hadir sebagai sosok seorang pejabat desa yang bernama Tarsiman. Pejabat Tarsiman berkunjung ke rumah kontrakan Srimulat yang ditereima oleh Tarzan. Adegan Tarzan bertemu dengan tokoh Tarzan asli ini menghadirkan lawakan yang sangat kocak sehingga menjadi salah satu adegan yang tidak boleh dilewatkan.

Selain Tarzan, turut hadir Tatang yang juga pernah sebagai anggota Srimulat dan ia adalah anak kandung dari Gepeng. Tatang dalam film Srimulat ini berperan sebagai tukang cukur sekaligus pemilik tempat potong rambut. Selain anggota Srimulat, beberapa pelawak turut bermain dalam film ini seperti Lik Doel dari Pecas Ndahe dan Ruth Permatasari atau TJ Ruth.

Guyonan atau candaan di film Srimulat ini akan membuat fans Srimulat bernostalgia kembali ke masa kejayaan kelompok lawak legendaris ini. Iwan Ardian, pria berusia 45 tahun yang ditemui sehabis menonton film Srimulat di bioskop XXI TSM Bali, Senin (23/5/2022) ini mengungkapkan kalau awalnya ia sebagai salah satu penggemar Srimulat ingin menonton film ini hanya sebatas melepas kangen terhadap kelompok lawak yang ia gandrungi sejak kecil tersebut.

Namun saat menonton filmya, ia sangat merasa terkejut dengan para pemeran film tersebut yang berhasil membawakan karakter tokoh aslinya dan tentunya dengan guyonan khas mereka.

"Adegan-adegan lawak khas Srimulat mereka tunjukkan sesuai dengan aslinya, benar-benar lucu sekali. Saya dan istri tak henti-henti tertawa hingga akhir film," ungkap Iwan Ardian yang datang bersama istrinya yang juga sebagai penggemar Srimulat.

Lalu bagaimana dengan penonton yang tidak terlalu kenal dengan Srimulat? Salah satu warga yang ditemui usai menonton Srimulat di tempat yang sama mengatakan, kalau film ini bisa dikategorikan sebagai film yang lucu dan sangat menghibur.

"Walaupun saya gak terlalu mengenal Srimulat, namun lawakan yang dihadirkan sangat mengocok perut, terutama saat sang dukun datang ke rumah kontrakan Srimulat. Perut saya sampai sakit karena ketawa, kocak abis dah adegannya," ungkap Made Astri yang menonton seorang diri.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan menonton ini, ia menjadi tau tentang candaan-candaan atau lawakan-lawakan khas Srimulat yang sebelumnya ia tidak terlalu hirau dengan hal ini.

Penggemar pasti tahu tentang cerita-cerita yang kerap dihadirkan Srimulat saat tampil di layar kaca. Biasanya cerita yang diangkat adalah tentang kehidupan rumah tangga antara majikan, pembantu, tamu, dan juga kerap mengangkat cerita-cerita berbau horor khas Srimulat.

Dalam film ini juga dihadirkan beberapa adegan-adegan yang berbau horor. Anggota Srimulat yang tinggal di rumah kontrakan milik Babe Makmur diceritakan mengalami kejadian-kejadian yang menurut mereka menyeramkan. 

Hal ini mendorong mereka untuk mendatangkan seorang dukun kenalan Timbul yang bernama Ki Sapari. Walaupun ini adalah film komedi, tapi adegan-adegan jump scare yang dihadirkan mampu mengagetkan penontonnya. Siap-siap, jantungmu akan dibuat berdegup kencang, lho!

Selain kelucuan-kelucuan yang dihadirkan, film ini juga mengajarkan tentang beberapa nilai kehidupan seperti tidak mudah menyerah, disiplin, dan yang terpenting adalah mengajarkan bagaimana pentingnya menguasai Bahasa Indonesia terutama saat merantau ke ibu kota.

Film Srimulat Babak Pertama ini secara garis besar menceritakan bagaimana para personelnya sedang mencari karakter-karakter yang memiliki ciri khas baik dalam penampilan maupun lawakan yang nantinya akan ditampilkan pada pementasan berikutnya. Belum nonton? Yuk, segera ke bioskop terdekat, cocok nih untuk healing!