8 Film yang Dibuat Lewat Proses Street Casting

Sebagai sutradara spesialis genre kitchen sink drama (film drama sosial realisme yang memotret kehidupan kelas pekerja), sebenarnya gak aneh ketika tahu kalau Andrea Arnold memakai metode street casting untuk membuat Fish Tank. Sang lakon diperankan oleh Katie Jarvis yang tak sengaja ditemukan Arnold di stasiun kereta di Essex, Inggris.

Jarvis dipilih Arnold memerankan karakter remaja dari keluarga problematik yang jadi korban grooming calon ayah sambungnya. Menariknya, Arnold mengulang metode yang sama untuk menemukan Sasha Lane yang memerankan protagonis utama di American Honey (2016). 

Kisses adalah film realisme sosial asal Irlandia yang juga pakai teknik street casting. Mengikuti petualangan dua anak praremaja yang jadi korban abuse anggota keluarga masing-masing, sutradara Lance Daly ternyata melakukan scouting di sekolah-sekolah di Dublin. Sengaja memilih bocah-bocah yang susah diatur, ia akhirnya menjatuhkan pilihan pada Kelly O’Neill dan Shane Curry yang memerankan duo Kelly dan Dylan. 

Take Out adalah salah satu karya terawal Sean Baker sebelum dikenal luas lewat The Florida Project dan Anora. Tak punya banyak dana, Baker pun melakukan street casting untuk menemukan para pemeran filmnya. Termasuk Charles Jang yang direkrutnya untuk mengisi peran lakon bernama Ming Ding. Bersama co-sutradara Shih-Ching Tsou, Baker membuat film ini seautentik mungkin dengan menggunakan lokasi-lokasi yang sudah eksis. Gak heran kalau film ini cukup imersif, bahkan menyerupai dokumenter. 

Uncut Gems juga pakai metode street casting untuk mencapai kesan realisme dan imersif. Merekrut jasa casting director Jennifer Venditti, proses menemukan pemeran pendukung di film ini ternyata seperti sebuah riset etnografi.

Venditti dan timnya melakukan scouting langsung di Diamond District, New York, dan menawari beberapa orang untuk jadi aktor amatir. Mereka diwawancarai dan diminta melakukan audisi langsung. Venditti ternyata berkontribusi pula dalam proses casting serial laris Euphoria. Ia disebut sosok yang menemukan Hunter Schafer. 

Film indie lain yang dibuat dengan proses street casting adalah Close. Sinema nomine Oscar itu memotret persahabatan dua bocah SMP yang merenggang seiring pertambahan usia dan tekanan sosial.

Lukas Dhont, sang sutradara mengaku bertemu Eden Dambrine, si pemeran Leo saat perjalanan di kereta. Tertarik pada caranya berinteraksi dengan kawan-kawan sebayanya, Dhont langsung menawarinya untuk ikut proses audisi. 

Film indie Chloe Zhao yang berjudul Songs My Brothers Taught Me juga diisi banyak aktor amatir. Benar saja, street casting jadi jalan ninjanya saat itu. Mengambil latar kawasan reservasi penduduk pribumi Pine Ridge di South Dakota, Amerika Serikat, Zhao bekerja sama dengan penduduk lokal. Termasuk untuk peran lakon dua kakak beradik John dan Jashaun. Tak heran, filmnya bisa dibilang naturalis, tak banyak polesan dari segi tata letak, kostum, dan riasan. 

Bergenre mockumentary, film pemenang Un Certain Regard Cannes Film Festival 2022 ini memotret kehidupan penduduk pemukiman di pinggiran kota Boulogne-sur-Mer, Prancis. Empat protagonisnya juga didapat sutradara Lise Akoka dan Romane Gueret lewat street casting. Tak ada nama tenar satu pun dalam film ini, semuanya nonprofesional. Namun, ini tak mengurangi kualitas film, justru kesan autentiknya menguar kuat. 

Neds adalah conton film kitchen sink drama lain yang menggunakan metode street casting untuk menemukan lakon. Ia adalah Conor McCarron yang kariernya melonjak sejak direkrut Peter Mullan untuk peran utama di film coming-of-age berlatar Glasgow 1970-an tersebut. McCaron memerankan remaja kelas pekerja yang marah pada ketimpangan dan memilih untuk berhenti sekolah. Sejak proyek debutnya itu, karier McCaron sebagai aktor profesional dimulai, ia masih aktif hingga kini. 

Street casting memang proses yang cukup unik dalam pembuatan film. Tak lepas dari tantangan (butuh kejelian dan ketekunan), tetapi sekalinya berhasil dampaknya cukup signifikan.