Gimana Awal Mula Orangtua Upin dan Ipin Bertemu hingga Jatuh Cinta?

Dalam episode "Mimpi terindah", Upin dan Ipin awalnya terlihat sedih saat mengantarkan nasi lemak ke kedai milik Uncle Muthu. Setelah ditanya Tok Dalang, Upin dan Ipin mengaku tengah rindu ayah serta ibu mereka. Keduanya ingin memimpikan orangtua mereka tersebut, tetapi tak terjadi. Sementara itu, Kak Ros sangat beruntung bisa memimpikan ayah dan ibunya.

Untuk menghibur Upin dan Ipin, Tok Dalang bersama Ah Tong serta Uncle Muthu lantas menceritakan kisah orangtuanya semasa hidup pada si kembar. Menurut ketiganya, ayah Upin dan Ipin merupakan sosok yang baik serta rajin. Setiap pagi, ayah Upin dan Ipin selalu membuka lapak di kedai milik Uncle Muthu untuk menjual nasi lemak. Ayah Upin dan Ipin pula yang merekomendasikan Uncle Muthu untuk menyediakan meja serta kursi di kedai. Dengan begitu, kedai bisa semakin besar dan punya pelanggan yang semakin banyak. 

Jika ayah Upin dan Ipin merupakan seorang penjual nasi lemak semasa muda, sang ibu adalah seorang penjual kue. Saat sama-sama berjualan, keduanya sering bertemu di kedai milik Uncle Muthu. Pada akhirnya, keduanya jatuh cinta dan menjalin hubungan.

Ayah dan Ibu Upin Ipin bisa dibilang memiliki andil pada kesuksesan kedai milik Uncle Muthu. Saat Uncle Muthu hanya menjual minuman, orangtua Upin dan Ipin menyuruhnya berjualan nasi lemak serta kue. Uncle Muthu lantas mengikuti saran keduanya dan bertahan berjualan nasi lemak serta kue hingga saat ini.

Ah Tong mengungkapkan bahwa orangtua Upin dan Ipin membuat warga Kampung Durian Runtuh bangga pada saat itu. Karena seperti yang kita tahu, keduanya berjualan nasi lemak dan kue untuk biaya universitas. Atas kegigihan tersebut, orangtua Upin dan Ipin berhasil lulus universitas meski berasal dari kampung.

Orangtua Upin dan Ipin juga memiliki pekerjaan yang bagus setelah lulus universitas. Sang ibu menjadi perawat, sementara sang ayah menjadi tentara. Setelah mendengar cerita tersebut, Upin dan Ipin tak sedih lagi serta ikut merasa bangga pada orangtua mereka.

Memang sangat berat menjadi Upin dan Ipin. Di tengah usia yang masih kecil, mereka sudah ditinggal kedua orangtua. Namun, berkat kesan baik dan positif dari orang-orang di sekitar mereka, Upin maupun Ipin merasa bangga serta tak bersedih lagi.