5 Hal Menarik dari Cinderella III: A Twist in Time, Sekuel Underrated

- Cinderella III: A Twist in Time menawarkan cerita solid untuk sebuah sekuel dengan fokus pada petualangan Cinderella dan dinamika konflik yang lebih dalam.
- Film ini memiliki twist yang menarik dengan membangun ulang dunia Cinderella secara tak terduga setelah kejadian bahagia di film pertama.
- Personaliti pangeran lebih diperlihatkan di film ini, serta masih mempertahankan genre musikal seperti film pertamanya.
Bicara soal film animasi Cinderella (1950), kebanyakan dari kita mungkin bakal langsung teringat pada versi klasiknya yang penuh keajaiban dan adegan ikonik sepatu kaca. Tapi, siapa sangka, ternyata Disney sempat merilis sekuel ketiga yang punya premis unik dan gak kalah emosional dari cerita aslinya. Sayangnya, film ini sering luput dari perhatian karena tak sepopuler film pertamanya, padahal ceritanya jauh dari kata “biasa-biasa aja”.
Cinderella III: A Twist in Time (2007) justru hadir dengan pendekatan cerita yang berbeda dari dua film sebelumnya. Kalau kamu suka tema tentang perubahan takdir, pilihan hidup, dan dinamika karakter yang lebih dalam, film ini pantas banget buat dilirik. Yuk, intip lima hal menarik dari film underrated satu ini yang dijamin bakal bikin kamu melihat kisah Cinderella dari sudut pandang yang baru!
1. Tawarkan cerita yang solid untuk sebuah sekuel

Meskipun film Cinderella pertama yang rilis tahun 1950 sudah memiliki ending yang terbilang sempurna, film lanjutannya yang satu ini justru menghadirkan sudut pandang berbeda yang tak kalah menarik. Walau jarak rilisnya terpaut sangat jauh, Cinderella III: A Twist in Time masih tetap dikategorikan sebagai kelanjutan resmi dari cerita klasik tersebut. Bedanya, kali ini kisah yang disuguhkan lebih fokus pada petualangan Cinderella dengan latar cerita yang cukup berbeda.
Bila Cinderella II: Dreams Come True hanya berisi kumpulan kisah yang terbagi, Cinderella III: A Twist in Time tampil lebih solid dengan satu alur utama yang memuat dinamika konflik, aksi, dan perubahan nasib secara menyeluruh. Jadi, buat kamu yang kangen dengan karakter Cinderella versi klasik, film ini bisa jadi penawar rindu.
2. Sajikan twist yang menarik

Seperti yang sudah terlihat dari judulnya, A Twist in Time, film ini memang memiliki twist atau elemen tak terduga yang sangat menarik. Mengambil latar sesudah kejadian Cinderella menikah dan hidup bahagia dengan pangeran. Ternyata, Anastasia secara tak sengaja mengetahui bahwa Cinderella turut mendapat bantuan ajaib dari ibu peri. Usai memberi tahu ibunya perihal tersebut, akhirnya sang ibu tiri mulai berencana menjalankan siasat jahat dengan mengambil tongkat sihir ibu peri agar keberuntungan lebih berpihak pada mereka.
Dari sinilah kisahnya mulai berbelok jauh dari versi klasiknya. Cinderella III: A Twist in Time tidak hanya menambahkan konflik baru, tapi juga membangun ulang dunia yang sudah kita kenal dengan cara yang tak terduga. Penonton diajak membayangkan, bagaimana kalau akhir bahagia Cinderella bisa dihapus begitu saja, dan apa yang terjadi jika waktu bisa dimanipulasi demi kepentingan tokoh antagonis. Elemen inilah yang bikin film ini terasa lebih segar, seru, sekaligus menegangkan.
3. Personaliti pangeran lebih diperlihatkan di film ini

Bila di film animasi Cinderella pertama yang rilis tahun 1950, karakter pangeran tampak biasa saja dan tidak punya sisi outstanding selain wajah tampannya, maka di film ini kamu bakal dibuat jatuh cinta dengan sisi lain sang pangeran yang nyatanya cukup atraktif. Meski live action Cinderella yang rilis pada 2015 telah mengungkap lebih jauh mengenai nama asli serta bagaimana sebenarnya personaliti sang pangeran.
Kenyataannya, film Cinderella III: A Twist in Time ini sudah lebih dulu menyajikan sisi lain dari pangeran yang sebelumnya tidak pernah diperlihatkan sama sekali. Selain itu, sekuel ini juga turut memperlihatkan lebih detail mengenai sudut pandang kehidupan dari sisi sang pangeran, mulai dari bagaimana kehidupannya di istana, seperti apa perasaan kagumnya pada Cinderella, serta dedikasinya yang begitu besar untuk menjadikan gadis tersebut sebagai partner hidupnya.
4. Artstyle yang masih magical dan khas film animasi Disney jadul

Meski dirilis pada tahun 2007, era di mana film animasi 3D sedang naik daun dan mulai mendominasi bioskop. Kenyataannya, film Cinderella III: A Twist in Time masih tetap setia pada format animasi 2 dimensi yang membuatnya terasa nyambung dengan film pertamanya. Meskipun kini teknik pembuatannya sudah tak sepenuhnya digambar manual seperti versi klasik dahulu, tapi visualnya tetap menghadirkan kesan digambar tangan yang lembut, penuh warna, dan punya sentuhan khas Disney jadul.
Artstyle para karakternya juga masih sama persis dengan yang ada di film pertamanya serta merefleksikan desain ala era Disney Renaissance, dengan gerakan yang halus, ekspresi hidup, dan elemen magical yang begitu terasa di setiap adegan penting. Kamu pasti bakal terpukau, apalagi kalau dulunya tumbuh besar dengan tontonan kartun klasik. Rasanya bukan cuma menonton film, tapi juga serasa diajak bernostalgia langsung.
5. Masih mempertahankan genre musikal seperti film pertamanya

Satu hal yang patut diapresiasi adalah Cinderella III: A Twist in Time bukan cuma hadir dengan cerita baru yang seru, tapi juga tetap setia mempertahankan ciri khas film pertamanya yang bergenre musikal. Film ini banyak menghadirkan beberapa lagu orisinil baru yang ditulis khusus untuk memperkuat momen-momen penting dalam ceritanya.
Walaupun lagu-lagunya mungkin gak seikonik atau sepopuler soundtrack di film pertamanya. Tapi, lagu-lagu seperti Perfectly Perfect dan More Than a Dream tetap berhasil menciptakan suasana manis yang pas dengan cerita, tanpa terkesan dipaksakan. Ditambah lagi dengan lagu penutup I Still Believe yang bikin film ini terasa punya akhir yang hangat dan optimis. Mungkin gak semua lagunya langsung terngiang-ngiang di kepala, tapi jelas jadi nilai plus yang bikin film ini makin lengkap dan enak dinikmati.
Film ini masih tergolong cukup underrated. Padahal, meski statusnya hanya rilisan lanjutan atau sekuel. Tapi, kualitas cerita dan animasinya terasa sangat memanjakan mata dan hati. Jadi, bagi kamu yang suka kisah klasik Disney dengan bumbu twist yang gak biasa, film Cinderella III: A Twist in Time ini wajib banget masuk list tontonan kamu!


















