Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Joko Anwar Pakai Intimacy Coordinator untuk Adegan Kekerasan Seksual

potret para pemain dan tim produksi film Pengepungan Bukit Duri (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Jakarta, IDN Times - Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar akan mengangkat kisah kekerasan di kalangan remaja SMA. Tak hanya kekerasan fisik, sutradara yang akrab disapa Jokan ini juga menyinggung isu kekerasan seksual.

Dalam proses pembuatannya, Joko Anwar tak main-main hingga menggunakan intimacy coordinator yang masih asing di telinga masyarakat. Kamu juga baru mengetahui istilah tersebut? Yuk, langsung klik baca artikel selengkapnya!

1. Joko Anwar gunakan intimacy coordinator untuk adegan di film Pengepungan di Bukit Duri

Joko Anwar dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Film Pengepungan di Bukit Duri menampilkan kekerasan seksual, Joko Anwar menggarap adegannya dengan penuh hati-hati. Ia menggunakan intimacy coordinator yang bertugas untuk menjaga batasan antara para pemain agar tetap nyaman.

Dalam konferensi pers pada Kamis (30/1/2025), Joko Anwar menuturkan, "Intimacy coordinator adalah bagian dari kru untuk memastikan para pemain yang terlibat secara intimacy, bisa hubungan fisik antara karakter, bisa physical yang love, bisa physical yang kekerasan. Dan tugas mereka memastikan para pemerannya merasa aman, nyaman, dan hasilnya tidak keluar dari batas-batas yang diinginkan."

Joko Anwar juga menjelaskan ada workshop yang harus diikuti para pemain. Hal ini dilakukan jauh sebelum syuting dimulai untuk mengetahui batasan dari setiap aktor dan aktris yang akan terlibat adegan intim.

"Nanti akan dibikin batasan-batasan dari setiap pemain, mereka nyamannya seperti apa. Bagian mana yang bisa ditunjukkan dan tidak, bagian mana yang bisa disentuh. Contohnya, mereka bahkan disuruh menggambar, kayak ada bentuk manusia, ada tangan, ada kaki. Mereka disuruh menunjukkan bagian mana yang mereka tidak mau dipegang," paparnya.

2. Sheila Kusnadi ceritakan pengalaman saat dibantu intimacy coordinator

Sheila Kusnadi dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Sheila Kusnadi pun membagikan pengalamannya saat diarahkan oleh intimacy coordinator untuk adegan kekerasan seksual. Kehadiran tenaga profesional tersebut  membantu Sheila dalam menyelesaikan adegan dengan nyaman.

"Ada intimacy coordinator, itu pengalaman yang baru dan sangat membuat aku jadi safe, karena yang sebelum-sebelumnya intimacy coordinator itu cuma mungkin adanya pas lagi sexual scene. Tapi gak pernah kepikiran rape scene itu ada intimacy coach-nya juga. Dan ini membuat aku lebih terbuka dan aku jadi lebih gampang untuk mengeksekusi scene tersebut," cerita Sheila Kusnadi.

3. Putri Ayudya dan Runny Rudiyanti menjadi intimacy coordinator untuk film Pengepungan di Bukit Duri

Joko Anwar dalam konferensi pers film Pengepungan di Bukit Duri pada Kamis (30/1/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Profesi intimacy coordinator harus memiliki sertifikat yang resmi. Joko Anwar lantas menggaet aktris Putri Ayudya dan Runny Rudiyanti yang memang sudah memiliki sertifikat dari badan resmi untuk menjadi intimacy coordinator di film Pengepungan di Bukit Duri.

"Orang-orangnya sendiri untuk di film ini sebenernya orang yang kita kenal juga. Yang pertama adalah Putri Ayudya. Yang kedua, Runny Rudiyanti. Jadi mereka telah bersertifikat untuk menjadi intimacy coordinator dalam film di Indonesia," tegas sang sutradara.

Film berdurasi 1 jam 54 menit ini menceritakan perjuangan Edwin (Morgan Oey) sebagai guru pengganti di SMA Duri dalam menghadapi pertarungan antara hidup dan mati dengan muridnya. Pengepungan di Bukit Duri siap disaksikan di bioskop pada 17 April mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us