Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

James Cameron Spill Film Favorit di Netflix, Sebut KPop Demon Hunters

James Cameron Spill Film Favorit di Netflix, Sebut KPop Demon Hunters.jpg
James Cameron puji KPop Demon Hunters (dok. instagram.com/empiremagazine)
Intinya sih...
  • James Cameron memuji film KPop Demon Hunters sebagai film yang bagus
  • Cameron tetap resah dengan dominasi streaming dan khawatir sinema tradisional akan lenyap
  • Kegelisahan Cameron mendorongnya membuat film-film panjang untuk bioskop demi pengalaman menonton yang lebih imersif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah hiruk-pikuk akuisisi Warner Bros. oleh Netflix yang membuat industri film panas dingin, James Cameron justru melontarkan pernyataan yang terasa menyegarkan. Sutradara Avatar itu buka suara soal film Netflix favoritnya dan pilihannya sukses mengejutkan banyak penggemar.

Dikenal sebagai sineas yang vokal membela pengalaman menonton di layar lebar, Cameron ternyata tetap menikmati karya tertentu di layanan streaming. Namun, di balik pujiannya, ia juga menyelipkan kegelisahan soal masa depan bioskop.

1. James Cameron puji KPop Demon Hunters, bilang film yang bagus

Dalam wawancara bersama Empire Magazine pada Sabtu (6/12/2025), Cameron mengungkapkan kekagumannya terhadap KPop Demon Hunters ketika ditanya film apa yang menurutnya layak mendapat perhatian tahun ini.

"Saya tidak tahu apakah itu termasuk dalam kategori, tetapi saya suka K-Pop Demon Hunters. Itu film yang cukup bagus," ujarnya sambil tersenyum.

Pernyataan ini langsung mencuri perhatian, mengingat Cameron jarang secara terbuka membicarakan film animasi atau aksi ringan dari platform streaming seperti Netflix.

2. Meski begitu, Cameron tetap resah dengan fenomena streaming saat ini

Ternyata, James Cameron adalah fans Wicked dan The Wizard of Oz (1939).jpg
James Cameron di set film Titanic (dok. 20th Century Fox/Titanic)

Di balik pujiannya, Cameron tetap menyuarakan keresahan soal dominasi streaming. Ia menilai perubahan cara menonton ini berpotensi menggerus esensi sinema seperti yang ia kenal sejak muda.

"Saya khawatir sinema mungkin akan lenyap seperti yang kita pahami atau dengan cara saya tumbuh besar dengannya. Dan saya tidak ingin itu terjadi," katanya usai pemutaran perdana Avatar: Fire and Ash di Eropa.

Menurut Cameron, ketergantungan penuh pada layar kecil dan kebiasaan menonton sambil melakukan hal lain berisiko menghilangkan pengalaman imersif dari menonton film.

3. Itulah alasan Cameron membuat film-film panjang seperti Avatar

Namun, bukan berarti Cameron anti CGI atau VFX.jpg
James Cameron dan Sam Worthington di set Avatar (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Kegelisahan itulah yang mendorong Cameron terus membuat film berskala besar untuk bioskop. Ia menekankan bahwa pengalaman menonton di layar lebar adalah sebuah perjalanan.

"Anda tak bisa menghentikannya. Anda tak bisa mengendalikannya. Film itu membawa kita ke sebuah perjalanan, ke sebuah petualangan," jelasnya.

Ia membandingkannya dengan menonton di rumah, yang bisa dijeda, diselingi obrolan, atau aktivitas lain. Namun bagi Cameron, film-film tertentu pantas mendapatkan perhatian penuh, dan bioskop adalah tempat ideal untuk itu.

Meski demikian, sutradara Terminator (1984) ini mengakui masih menemukan kegembiraan dari beberapa rilisan streaming masa kini, termasuk KPop Demon Hunter yang menurutnya mampu menawarkan sensasi hiburan yang kuat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

8 Momen Aadar Jain dan Keluarga Liburan di Fairmont Udaipur Palace

10 Des 2025, 07:01 WIBHype