Jovial dan Andovi da Lopez soal BTS Polarisasi Musikal: Bikin 17 Lagu
Jakarta, IDN Times - Jovial dan Andovi da Lopez resmi menggelar Polarisasi Musikal di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 10-13 Oktober 2024. Dalam wawancara bersama IDN Times, kakak beradik ini menceritakan secuil proses di balik pembuatan pertunjukan tersebut.
Mereka juga mendapatkan pujian dari sejumlah tokoh politik. Polarisasi Musikal dinilai hampir mendekati kenyataan di dunia politik Indonesia.
1. Tujuan Jovial dan Andovi da Lopez membuat Polarisasi Musikal
Jovial da Lopez menyebut, lewat Polarisasi Musikal ini, ia ingin seluruh masyarakat dapat melihat sisi lain dari dunia politik dengan cara yang lebih menyenangkan.
"Kita lagi coba memadukan dunia ini (politik) sama entertainment. Ya kita bukan seperti stand up comedian, ya, yang mungkin cari angle-angle lucu yang dicari masyarakat, bukan seperti itu. Kita tuh mau ngebuka dunia ini (politik) ke umum. Jadi yang tahu bukan cuma orang-orang politik aja, tapi semua orang boleh tahu tentang dunia ini," katanya pada Sabtu (12/10/2024).
2. Proses di balik Polarisasi Musikal, bikin 17 lagu dan melibatkan 40 pemain
Tak hanya itu, Jovial juga menceritakan proses di balik persiapan Polarisasi Musikal yang menampilkan 40 orang pemain ini. Ia mengungkap, proses penulisan naskahnya ternyata sudah dari Desember 2022. Selain itu, mereka bahkan menciptakan 17 lagu khusus untuk pertunjukan ini.
"Jadi, udah nulis ini dari akhir tahun, sekitar Desember 2022. Jadi, naskahnya pemain di-update. Dibikin lebih seru sama mungkin jokes-nya lebih kekinian. Semuanya lagu baru. Sekitar ada 17 lagu yang kita ciptakan. Ada beberapa dibantu sama komposer, tapi kebanyakan dari kita. Kita yang bikin lagunya. Kita kan sering banget nih bikin lagu," tambahnya.
3. Mendapat pujian dari politikus
Dalam kesempatan yang sama, Jovial juga menceritakan testimoni mantan dan calon gubernur DKI Jakarta setelah menyaksikan Polarisasi Musikal ini. Mereka mengakui pertunjukan ini hampir mendekati kenyataan dalam dunia politik di Indonesia.
"Kemarin tuh ada dua mantan gubernur Jakarta yang nonton. Ada Mas Anies Baswedan, ada Pak Ahok. Ada juga satu yang calon gubernur yang nonton, Mas Pram. Kita dapat pujian yang lumayan tinggi dari mereka, karena mereka kan berada dalam dunia ini. Mereka bilang kita hampir mendekati akurasi kenyataan dari dunianya," tutup Jovi.
Andovi dan Jovial berharap Polarisasi Musikal bisa menjadi salah satu event tahunan mereka dengan tema yang berbeda-beda. Seru banget, ya, menonton isu politik yang dikemas dengan cara berbeda, jadi lebih menyenangkan!
