Satoru Gojo (Jujutsu Kaisen) disukai karena kesombongannya sebanding dengan kekuatannya.
Katsuki Bakugo (My Hero Academia) menjadi karakter paling disukai. Meski sombong, ia memiliki tekad kuat dan sisi lembut.
Vegeta (Dragon Ball) mulai disukai setelah menjadi baik dan berkali-kali menyelamatkan alam semesta.
Pada umumnya, karakter yang sombong cenderung dibenci oleh penggemar. Kebanyakan karakter sombong biasanya sering bersikap arogan dan hanya bermulut besar. Meski begitu, hal tersebut sebenarnya tidak berlaku bagi semua karakter anime.
Buktinya, ada beberapa karakter yang sombong mampus, tapi tetap disukai oleh penggemar. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!
Penggemar anime modern pastinya sudah tidak asing lagi dengan karakter yang satu ini. Satoru Gojo berperan sebagai salah satu karakter utama dalam Jujutsu Kaisen. Dirinya merupakan guru dari sang protagonis utama, Yuji Itadori.
Gojo sendiri dikenal sebagai karakter yang amat sombong. Dirinya sering menyombongkan gelarnya sebagai Penyihir Jujutsu terkuat di dunia. Meski begitu, kesombongan Gojo justru menjadi hal yang membuatnya disukai oleh penggemar.
Meski sombongnya minta ampun, Gojo bukan sekadar bermulut besar. Kesombongan Gojo memang setara dengan kekuatan yang ia miliki. Penyihir Jujutsu terkuat di dunia bukan omong kosong belaka, tetapi memang tidak ada Penyihir Jujutsu yang lebih kuat dari Gojo.
Ketika pertama kali diperkenalkan, banyak penggemar yang tidak menyukai Katsuki Bakugo. Bakugo sangat sombong, kasar, arogan, dan dirinya juga suka merundung Izuku Midoriya atau Deku. Meski begitu, siapa sangka jika karakter sombong ini justru menjadi karakter paling disukai dalam My Hero Academia.
Dari sembilan jajak pendapat popularitas karakter My Hero Academia, Bakugo berhasil berdiri di puncak delapan jajak pendapat popularitas karakter My Hero Academia. Hal ini membuktikan bahwa Bakugo adalah karakter yang paling disukai dalam seri. Dirinya bahkan lebih populer dari sang protagonis utama.
Bakugo mungkin memang orang yang arogan dan kasar. Meski begitu, dirinya memiliki tekad yang kuat. Terlepas dari sifatnya yang tidak mencerminkan sosok pahlawan, Bakugo justru tidak pernah ingin jadi penjahat. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang menolak bergabung dengan Liga Penjahat.
Momen ketika Bakugo meminta maaf pada Deku juga menambah simpati penggemar. Di balik sifatnya yang kasar, Bakugo masih memiliki sisi lembut dalam hatinya. Tentunya, orang sombong yang berhati busuk tidak akan pernah mau mengakui kesalahannya, apalagi meminta maaf pada orang yang pernah ia sakiti.
Vegeta pertama kali diperkenalkan sebagai salah satu antagonis seri. Sejak awal, Vegeta memang sudah diperkenalkan sebagai sosok yang sombong, angkuh, dan memiliki harga diri yang tinggi. Vegeta selalu menganggap dirinya sebagai Saiyan terkuat di alam semesta.
Namun, setelah Vegeta menjadi sahabat dan rival Goku, penggemar malah mulai menyukai Saiyan yang satu ini. Penggemar mulai memaklumi kesombongan Vegeta dan menganggap bahwa itu hanyalah bagian dari karakter Vegeta. Terlebih, di luar kesombongannya, Vegeta sudah menyelamatkan Bumi, bahkan alam semesta, berkali-kali bersama Goku.
Dio Brando sebenarnya bisa dikategorikan sebagai pure evil villain. Tujuannya tidak pernah jelas dan dirinya memang sudah terlahir sebagai penjahat. Tentu saja, Dio memiliki kesombongan setinggi langit. Terlebih, setelah mendapatkan The World, Dio menganggap bahwa tidak ada orang yang bisa mengalahkannya.
Meski begitu, Dio justru menjadi penjahat paling ikonik dalam waralaba JoJo’s Bizarre Adventure. Para penggemar bahkan malah menyukai kesombongan Dio karena hal tersebut sudah dianggap sebagai ciri khasnya. Kalimat ikonik, “Kono Dio da!” masih menjadi lelucon yang lucu di kalangan penggemar JoJo sampai sekarang.
Pada malam hari, Escanor memang terlihat seperti orang yang culun. Namun, pada siang hari, Escanor berubah menjadi sosok yang penuh dengan karisma dan kesombongan. Sebagai anggota Tujuh Dosa Besar yang mewakili kesombongan, wajar jika Escanor menjadi karakter paling sombong dalam seri.
Meski begitu, hal tersebut tidak membuat Escanor dibenci oleh penggemar. Sebaliknya, penggemar justru malah menyukai kesombongan Escanor. Tidak ada yang bisa mengalahkan kesombongan Escanor, begitu pula dengan kekuatannya. Escanor tidak sombong dengan cara yang menyebalkan, tetapi kesombongannya seimbang dengan karisma dan kekuatannya.
Kesombongan memang merupakan sifat yang negatif. Meski begitu, kelima karakter di atas bisa mengubah arogansi menjadi daya tarik dengan cara yang tepat. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter di atas?