Tidak diragukan lagi kalau Decay adalah salah satu Quirk paling mengerikan dalam My Hero Academia. Dimiliki oleh Tomura Shigaraki, Quirk ini memungkinkan penggunanya untuk menghancurkan apa saja yang disentuhnya. Setelah kebangkitannya, jangkauan Quirk ini semakin luas sehingga cukup kuat untuk menghancurkan sebuah kota.
Decay memang kekuatan yang mengerikan. Meski begitu, ada beberapa karakter yang tidak mempan terhadap Decay. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
Masih dari alam semesta yang sama, Shota Aizawa atau Eraser Head adalah seorang Pro Hero sekaligus wali kelas 1-A SMA Yuei. Aizawa memiliki Quirk Erasure yang memungkinkannya untuk menghapus kemampuan Quirk orang lain. Selama dirinya menatap targetnya, seseorang tidak akan bisa menggunakan Quirknya.
Seri sudah berkali-kali menunjukkan bahwa Quirk Aizawa adalah kelemahan Shigaraki. Pertama, saat di USJ, Shigaraki gagal membunuh Tsuyu Asui karena Erasure. Kemudian, pada perang antara Pro Hero dengan Paranormal Liberation Front, Shigaraki cukup kesulitan karena Decay miliknya dinonaktifkan oleh Aizawa.
Merupakan Segunda Espada, Baraggan Louisenbairn sebenarnya memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan Decay milik Shigaraki. Hanya saja, cara bekerjanya sedikit berbeda dan hasilnya jauh lebih efektif.
Baraggan memiliki kemampuan untuk membuat semua hal yang berada di sekitarnya mengalami penuaan dengan sangat cepat hingga mereka mati dan menjadi debu. Tidak seperti Decay, Baraggan tidak memerlukan kontak fisik untuk mengaktifkan kekuatannya.
Mengingat Decay hanya bekerja ketika Shigaraki menyentuh targetnya, Decay tidak akan bekerja kepada Baraggan. Karena kemampuan Baraggan, Shigaraki akan terlebih dahulu mati sebelum dirinya dapat menyentuh Baraggan.
Sebagai Dewa Kematian atau Shinigami, Ryuk sebenarnya memiliki kemampuan yang sederhana. Ryuk bisa melihat nama dan sisa umur seseorang dan memiliki kemampuan untuk mencabut nyawa seseorang dengan buku yang dikenal dengan Death Note.
Sekilas, kemampuan Ryuk memang tidak terdengar seperti counter alami Decay. Namun, hal yang membuat Ryuk tidak mempan terhadap Decay adalah statusnya sebagai Shinigami. Ryuk tidak bisa disentuh secara fisik dan kebal terhadap semua senjata manusia, seperti pisau atau pisau.
Decay tidak akan bekerja kepada Ryuk karena Shigaraki tidak akan dapat menyentuh Ryuk. Sementara Shigaraki kesulitan berusaha menyentuh Ryuk, Ryuk bisa dengan mudah mengalahkan Shigaraki hanya dengan menulis namanya di Death Note.
Secara penampilan, Fushi memang terlihat seperti manusia biasa. Namun, dirinya sebenarnya adalah makhluk abadi yang diciptakan oleh The Beholder untuk melestarikan dunia. Tidak seperti Ryuk, Fushi memang bisa disentuh secara fisik.
Namun, Fushi tetap memiliki kemampuan yang dapat melawan Decay. Fushi adalah makhluk abadi yang memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Dirinya bisa sembuh dari semua luka dengan sangat cepat. Dengan kemampuan regenerasinya, Decay akan sangat percuma jika digunakan kepada Fushi.
Marco adalah mantan Komandan Divisi Pertama di Bajak Laut Whitebeard. Marco menjadi tangan kanan Whitebeard yang sangat kuat karena dirinya memakan Tori Tori no Mi, Model: Phoenix. Buah Iblis ini memungkinkan Marco untuk berubah menjadi Phoenix.
Ada dua hal yang membuat Marco tidak mempan terhadap Decay. Pertama, tubuh Phoenix Marco terbuat dari api biru sehingga dirinya tidak bisa disentuh. Kedua, bahkan jika Shigaraki bisa menyentuh Marco, hal tersebut tetap percuma karena kemampuan dari Phoenix adalah regenerasi supercepat.
Perlu diakui bahwa Decay adalah kekuatan yang mengerikan. Dengan satu sentuhan, Shigaraki bisa langsung membunuh musuhnya. Meski begitu, kelima karakter di atas memiliki cara untuk melawan Decay dengan kemampuannya. Jadi, bagaimana menurutmu?