Pekan lalu, aktor Teuku Rifnu Wikana mengunggah kabar kurang menyenangkan yang dialami oleh para keponakannya. Mereka disebut menjadi korban tabrak lari seorang pemotor.
Usai sempat ingin menuntut keadilan, pada 22 April kemarin aktor film Srimulat: Hidup Memang Komedi ini mengabarkan, kasus tersebut sudah diselesaikan berkat bantuan dari pihak yang berwajib dan tim Walikota Pematang Siantar.
Teuku Rifnu Wikana sempat sangat geram saat keponakannya ditabrak oleh seorang pemotor, yang disebut ugal-ugalan. Ia bahkan sempat mengunggah identitas pelaku dan mengharapkan adanya keadilan.
Usai satu pekan kasus berjalan, aktor berusia 43 tahun ini menyatakan kasus tabrak lari tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan. "Semua berjalan damai, telah diselesaikan secara kekeluargaan," tulis Rifnu pada caption unggahan Instagram miliknya.
Aktor ini juga turut mengunggah video pernyataan dari dua belah pihak, terkait kasus tabrak lari yang diselesaikan secara kekeluargaan ini. Pada video tersebut, turut hadir keluarga pelaku yang diwakili oleh sang ibunda.
Sementara pelaku yang diketahui bernama Gimson, tidak tampak pada video pernyataan dan klarifikasi tersebut.
"Terima kasih kepada Polres Pematang Siantar yang telah dengan cepat menangani kasus tabrak lari ini, hingga pada perdamaian yang kami sepakati," ujar perwakilan keluarga Teuku Rifnu pada video pernyataan tersebut.
Usai menjadi korban tabrak lari, kelima keponakan Teuku Rifnu harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Salah satu ponakannya bernama Rey, bahkan mengalami patah tulang paha.
Ia juga mengabarkan bahwa kini kelima keponakannya sudah pulang ke rumah. Aktor ini juga mengunggah potret keluarganya di kampung halaman yang sudah berkumpul kembali di rumah.
"Alhamdulillah Rey, Arifa, Ica, Fais, dan Kakak sudah kembali ke rumah. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang peduli dengan keluarga kami. Kepada keponakan-keponakanku, tetap semangat ya, nak. Lekas sembuh," ujarnya.
Doa dan dukungan dari warganet serta rekan artis, mengalir dari kolom komentar unggahan postingan Teuku Rifnu Wikana.