Kata Sutradara Soal Series Cinta Pertama Ayah

Hadrah Daeng Ratu dan timnya mengawali penggarapan series ini dengan membuka data terkait tingginya kasus kekerasa seksual. Tak hanya di Indonesia, tapi juga luar negeri.

"Awalnya, kami membuka data tentang betapa tingginya kasus kekerasal seksual di Indonesia dan luar negeri, khususnya yang terjadi kepada para remaja," ujarnya.

Dari situlah Hadrah Daeng Ratu bertekad untuk menyelesaikan series ini yang sebelumnya sempat ditolak olehnya. Namun, sang sutradara akhirnya tertarik karena isu yang diangkat cukup jadi tren akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia.

"Awalnya pas ditawari proyek ini, terus terang gak bisa schedule-nya. Namun, kayaknya isunya bagus banget dan schedule lain digeser aja, karena ini terlalu menarik dan sayang untuk dilewati," tambah Hadrah Daeng Ratu.

Dalam kasus kekerasan seksual, biasanya hal yang paling banyak mendapat highlight adalah bagaimana caranya, agar pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum. Namun, menurut Hadrah Daeng Ratu, Cinta Pertama Ayah tak ingin hanya fokus pada hal itu. Ia ingin korbannya juga mendapat fokus cerita.

"Lewat cerita ini, kita gak hanya ingin menyampaikan soal hukuman bagi pelakunya, tapi juga dukungan moril bagi korban," ungkap Hadrah Daeng Ratu.

Sebagai sutradara, ia juga ingin memperlihatkan bahwa semua hal yang dilakukan untuk mendukung korban, sangat diperlukan kehati-hatian. Sebab, salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi korbannya.

"Dalam mendukung korban untuk kembali ke kehidupannya semula, kita perlu hati-hati. Sebab, jika tidak maka akan berakibat fatal bagi korbannya," ujarnya.

Mengangkat isu tentang kekerasa seksual dan kesehatan mental, Hadrah Daeng Ratu punya pesan tersendiri yang ingin disampaikan kepada penonton lewat Cinta Pertama Ayah.

Tak cuma tentang dukungan moril, tapi juga bagaimana korban yang menghadapi post-traumatic stress disorder (PTSD) tidak boleh diacuhkan, bahkan dijauhkan begitu saja. Sebab, ia butuh rangkulan dari orang-orang di sekitarnya.

"Cinta Pertama Ayah adalah bagaimana para karakternya menghadapi korban kekerasan seksual yang mengalami PTSD, serta memberikan dukungan moril serta pelukan untuk dia," tutup Hadrah Daeng Ratu.

Isu kesehatan mental dan kekerasan seksual memang marak terjadi akhir-akhir ini. Hal itu pun tak bisa dianggap remeh, karena punya dampak yang fatal bagi korbannya. Lewat series Cinta Pertama Ayah, Hadrah Daeng Ratu mencoba untuk memberikan edukasi mengenai kedua hal itu. Ceritanya menarik, bukan?