Siapa yang Lebih Jahat, Aegon II Targaryen atau Joffrey Baratheon?

Joffrey Baratheon merupakan karakter paling dibenci di serial Game of Thrones. Ia dikenal sadis dan kejam hanya untuk memenuhi rasa penasaran dan kesenangannya. Joffrey juga tidak pernah peduli dengan rakyatnya selama ia bisa memastikan diri aman duduk di tahta Iron Throne.

Sementara itu, Aegon II Targaryen gak jauh beda. Di masa sebelum Joffrey jadi raja, Aegon II juga dikenal memiliki sifat yang kejam. Aegon II dan Joffrey sama-sama masih muda ketika naik takhta. Namun, dua raja yang haus akan kekuasaan itu justru memanfaatkan status bangsawan hanya untuk senang-senang di atas penderitaan orang lain.

Selama perjalanannya di serial Game of Thrones, Joffrey banyak mempertontonkan aksi-aksi kejam yang sebenarnya tak perlu ia lakukan. Terkadang, kekejamannya sama sekali gak berkaitan dengan politik dan malah berdasarkan keinginan pribadi.

Di usianya yang masih muda, Joffrey Baratheon menjadi raja yang mudah dihasut. Eksekusi Ned Stark menjadi salah satu contoh dari gegabahnya keputusan kejam yang dilakukan oleh Joffrey.

Selain itu, dia juga punya sifat narsis di mana selalu ingin menunjukkan kekuasaannya dengan cara apa pun, termasuk mempermalukan dan menyiksa bawahannya hanya untuk memperlihatkan dominasinya.

Kekejamannya mungkin gak berbeda jauh dari Joffrey, tetapi Aegon II Targaryen punya motivasi yang berbeda di balik sikap sadisnya tersebut. Ia sering berbuat brutal, karena didorong rasa takut kehilangan takhta Iron Throne.

Seperti diketahui, Aegon II bisa dibilang sangat haus dengan kekuasaan. Ia bahkan rela mengkhianati dengan membunuh saudarinya, Rhaenyra Targaryen, yang harusnya jadi penerus takhta Iron Throne.

Sebagai raja, ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk yang telah ditunjukkannya sejak remaja. Aegon II merupakan orang yang malas dan bahkan gak mau melakukan tugasnya sebagai raja. Selain itu, ia pemabuk berat dan sering melecehkan perempuan yang ada di istana Red Keep.

Memimpin Westeros selama empat musim Game of Thrones, Joffrey Baratheon telah banyak melakukan kejahatan. Beberapa di antaranya bahkan sangat terkenal hingga berpengaruh besar pada jalan cerita serial. Berikut ini beberapa daftarnya:

• Eksekusi Ned Stark: Joffrey memerintahkan untuk mengeksekusi Ned Stark di depan umum, meski sebelumnya telah berjanji memberi ampunan jika Ned mengakui pengkhianatannya
• Menyiksa dan mempermalukan Sansa Stark: Joffrey sering melakukan penyiksaan kepada Sansa Stark. Mulai dari memaksanya menonton eksekusi sang ayah, memfitnah, berlaku kasar, hingga memaksanya menikahi Tyrion Lannister
• Memburu anak tidak sah Robert Baratheon: Ketika tahu Robert memiliki anak tidak sah, Joffrey langsung memerintahkan pencarian. Hasilnya, tiga anak dan dua bayi salah sasaran dibunuh pada momen tersebut.

Tidak jauh berbeda dari Joffrey, Aegon II Targaryen juga punya daftar kejahatan yang ia lakukan sejak jadi Raja Westeros. Ini sederet kejahatan yang paling terkenal:

• Membunuh Rhaenyra Targaryen: Demi takhta Iron Throne, Aegon II rela membunuh saudarinya, Rhaenyra, yang harusnya naik takhta. Kejamnya, pembunuhan tersebut dilakukan di depan anaknya, Rhaenyra.
• Terlibat taruhan pertarungan anak-anak: Tak disangka, Aegon II justru menjadi penjudi aktif di sebuah pertarungan ilegal di mana anak-anak bertarung sampai mati demi sebuah taruhan. Pertarungan ini sering diadakan di Flea Bottom.
• Punya anak haram: Selain bersikap kasar dan kejam ke saudara-saudaranya, Aegon II juga punya aib yang bisa membahayakan posisinya di Iron Throne. Meski kisahnya masih misterius, diketahui ia memiliki anak dari hubungan terlarang yang tinggal di Flea Bottom.

Pada akhirnya, Aegon II Targaryen dan Joffrey Baratheon merupakan raja muda yang sama-sama kejam dan sadis. Yang membedakan mereka hanya motivasi di balik sikap kejam yang sering mereka tunjukkan. Menurut kamu, siapa yang paling jahat?