Bambang Drias kembali merilis film horor terbaru yang berjudul Paku Tanah Jawa. Fiilm ini merupakan kerja sama antara Drias dan sejumlah pemain Indonesia dengan produser serta dua aktor asal Malaysia.
Film Paku Tanah Jawa mengangkat urban legend di Jawa yang cukup terkenal. Sebelum menonton di bioskop, simak kelebihan dan kekurangan film yang dibintangi oleh Masayu Anastasia ini.
Ssttt, tenang, gak ada spoiler kok!
Paku Tanah Jawa memiliki jumpscare yang berlapis-lapis. Ketegangan dan ketakutan menjadi euforia yang ditawarkan film ini kepada penonton kala duduk di dalam bioskop.
Belum lagi sound design yang menurut penulis, digarap dengan cukup apik. Sepanjang film, produksi sound jadi yang amat mendukung development suasana. Ibarat kata, bikin scene semakin menyeramkan serta siap membuat bulu kuduk penonton bergidik merinding.
Kendati menyajikan jumpscare yang lumayan intens, penampakan setan di film ini tidak begitu menyeramkan, kok. Masih aman untuk dilihat dengan mata tanpa ditutupi tangan.
Gak percaya? Coba nonton sendiri deh di bioskop!
Kendati sajikan sound design serta jumpscare yang cukup apik, menurut penulis ada beberapa hal mengganjal serta kekurangan yang ditemukan. Pertama, cerita film ini sayangnya seperti tidak fokus dengan pesugihan yang dilakukan oleh Handini.
Latar belakang serta tujuan Handini melakukan pesugihan pun tidak dijelaskan. Apakah ia melakukan ini untuk kekayaan atau popularitas?
Kedua, menurut pengamatan penulis, penampakan hantu di dalam film ini sayangnya masih kurang memuaskan. Seperti ada unsur yang dipaksakan pada editing akhir dari film ini. Alhasil, hantu yang muncul kurang terasa kengeriannya.
Jika kamu pencinta film horor yang banyak jumpscare-nya, dan menyukai cerita yang berkaitan dengan tradisi atau urban legend, Paku Tanah Jawa tampaknya cocok masuk list kamu. Apalagi di akhir film ada sebuah twist.
Film Paku Tanah Jawa sendiri sudah tayang di bioskop mulai 6 Juni 2024. Film ini dibintangi oleh Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Wafda Saifan, hingga Wanda Hamidah.