Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Serial 3 Body Problem, Visualnya Memukau

3 Body Problem (dok. Netflix/3 Body Problem)

Layanan streaming Netflix telah kedatangan serial terbaru berjudul 3 Body Problem. Serial bergenre sci-fi yang diangkat dari trilogi buku fiksi ilmiah The Three-Body Problem ini memiliki 8 episode yang bisa langsung ditonton mulai 21 Maret 2024.

Serial 3 Body Problem menceritakan tentang keputusan perempuan muda asal Tiongkok di tahun 1960-an yang justru berdampak besar hingga melintasi ruang dan waktu. Berangkat dari ringkasan ceritanya, apakah serial Netflix ini memiliki kelebihan dan kekurangan?

Hati-hati, artikel ini mengandung spoiler!

1. Tampilan visual yang memukau

Cuplikan series 3 Body Problem (dok. Netflix/3 Body Problem)

Salah satu kelebihan yang terlihat dari serial dengan durasi 44-63 menit per episode ini adalah tampilan visual. Pada beberapa episodenya, penonton akan dimanjakan oleh tampilan visual bergenre sci-fi yang menarik mata.

Hadirnya tampilan visual yang memukau ini tentu sangat berpengaruh terhadap cerita. Pasalnya, aspek ini bisa membuat jalan cerita yang ada dalam serial 3 Body Problem menjadi seru dan terasa lebih hidup.

2. Efek suara yang menakjubkan

3 Body Problem (dok. Netflix/3 Body Problem)

Selain visual, efek suara yang diperdengarkan dalam serial ini juga sangat menakjubkan. Efek suara yang muncul dalam 3 Body Problem bisa dikatakan cocok dengan adegan yang ditampilkan.

Misalnya saja, seperti adegan hitung mundur yang muncul dalam pandangan Auggie. Hadirnya efek suara dalam adegan itu benar-benar membuat penonton dapat merasakan ketakutan yang dialami Auggie.

Nah, untuk menambah pengalaman menonton serial ini, kamu bisa menggunakan home theater atau speaker tambahan.

3. Punya alur maju-mundur yang mengungkap asal-usul kisah

Cuplikan series 3 Body Problem (dok. Netflix/3 Body Problem)

Alur cerita yang maju-mundur di beberapa episode menjadi salah satu aspek yang sangat menarik dari serial ini. Alur cerita seperti ini sebenarnya bisa menjadi suatu keuntungan bagi penonton yang belum sama sekali membaca bukunya.

Alur mundur yang ditampilkan dalam serial ini tampak mengungkap asal-usul dari kisah beralur maju secara perlahan. Dengan demikian, penonton menjadi mudah mengikuti cerita yang ada dalam serial.

4. Banyaknya percakapan membuat penonton mudah bosan

Cuplikan serial 3 Body Problem (dok. Netflix/3 Body Problem)

Untuk dapat menyelesaikan serial ini dalam satu hari, kamu hanya perlu membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Bagian awal dari serial ini memang tampak terasa agak berat, tetapi penonton tetap bisa mengikuti ceritanya seiring episodenya berjalan.

Meskipun cerita yang ada dalam serial ini terbilang sangat seru dan menarik untuk disaksikan, tetap saja ada beberapa aspek yang bisa dibilang menjadi kekurangannya. Salah satunya adalah tokoh Auggie Salazar (Eiza González) yang mudah dikalahkan dengan karakter lain yang memiliki cerita lebih menarik. Padahal, dia sebenarnya turut memainkan peran yang tak kalah penting di serial ini.

Selain itu, banyaknya percakapan di episode-episode akhir 3 Body Problem sayangnya membuat penonton dapat mudah merasa bosan. Sebenarnya, beberapa percakapan tersebut memuat informasi penting yang mendukung cerita dalam serial ini.

5. Serial 3 Body Problem masih menarik untuk disaksikan

3 Body Problem (dok. Netflix/3 Body Problem)

Kesimpulannya, serial 3 Body Problem memang sebenarnya tidak terlalu sempurna. Namun, terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, serial 3 Body Problem masih bisa dibilang sangat menarik untuk ditonton.

Perlu kamu ketahui, serial 3 Body Problem memiliki beberapa adegan yang hanya bisa disaksikan oleh orang dewasa berusia di atas 18 tahun. Adegan itu dapat ditemukan dengan mudah di beberapa episodenya.

Dari segi cerita yang seru, serial ini sebenarnya bisa masuk daftar tayangan untuk disaksikan saat waktu sedang senggang, apalagi bagi kalangan pencinta tontonan bergenre sci-fi. Tertarik untuk menontonnya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juan Dwi
Indra Zakaria
Juan Dwi
EditorJuan Dwi
Follow Us