Kenapa Ehsan Sering Bikin Temannya Kesal? Ini Alasannya!

- Ehsan suka pamer dan cari perhatian
- Gak pernah sadar diri saat mengganggu
- Suka mengatur-ngatur teman-temannya
Siapa sih yang gak kenal Ehsan? Tokoh berkacamata dari serial Upin & Ipin ini memang gampang dikenali. Selain karena suaranya yang khas, juga karena tingkah lakunya yang sering bikin geleng-geleng kepala. Meski termasuk dalam lingkaran dekat Upin, Ipin, dan kawan-kawan. Ehsan tuh sering banget bikin suasana jadi gak enak atau malah bikin kesel yang lain.
Tapi, sebenarnya kenapa Ehsan bisa sampai sampai terasa nyebelin di mata teman-temannya? Apa cuma karena ia suka pamer, atau ada alasan lain yang bikin ia sering jadi sumber kekesalan? Penulis akan bahas satu per satu alasan kenapa Ehsan sering bikin teman-temannya kesel. Simak ulasannya sampai tuntas, yuk!
1. Suka pamer dan cari perhatian

Ehsan itu termasuk anak yang senang jadi pusat perhatian. Gak heran kalau ia sering banget pamer barang-barang yang ia punya atau cerita-cerita soal dirinya sendiri. Misalnya, saat ia pamer mainan baru, makanan enak, atau bahkan soal rumahnya yang katanya lebih keren dari yang lain. Mungkin niatnya bukan saat sombong, tapi lebih ke ingin dianggap keren sama teman-temannya.
Namanya juga anak-anak, rasa ingin diakui dan jadi yang paling hebat di antara teman-teman itu wajar banget. Tapi sayangnya, kebiasaan pamer ini kadang bikin teman-temannya gak enakan atau malah merasa dibanding-bandingkan. Akibatnya, niat Ehsan buat cari perhatian malah bikin suasana jadi canggung atau membuat yang lain jadi malas menanggapi.
2. Gak pernah sadar diri saat mengganggu

Salah satu hal yang bikin teman-temannya kesal adalah kebiasaan Ehsan yang suka gangguin orang tanpa sadar. Misalnya, saat yang lain lagi serius main atau ngobrol, Ehsan tiba-tiba datang dan nyela dengan komentar atau lelucon yang gak nyambung. Buat dirinya sih itu lucu, tapi buat temannya itu cukup mengganggu suasana.
Tapi lagi-lagi, kita harus ingat kalau Ehsan masih anak-anak yang mungkin belum mengerti batasan kapan harus serius dan kapan boleh bercanda. Ia juga mungkin belum peka membaca situasi. Jadi kalau ia bersikap mengganggu, besar kemungkinan bukan karena niat jahat, tapi karena ia belum tahu cara bersosialisasi dengan lebih bijak.
3. Suka mengatur-ngatur

Ehsan juga dikenal sebagai anak yang suka memberi perintah atau mengatur teman-temannya saat main bareng. Mulai dari menyuruh siapa yang jadi apa saat main peran, sampai mengatur aturan main yang kadang cuma ia sendiri yang ngerti. Buat sebagian temannya, hal ini bisa terasa nyebelin karena mereka jadi gak bebas berekspresi atau berpendapat.
Tapi sebenarnya, sikap Ehsan ini bisa jadi muncul karena ia ingin semua berjalan sesuai rencana versinya sendiri. Mungkin ia merasa bertanggung jawab atau cuma ingin semuanya rapi dan terorganisir. Masalahnya, cara penyampaiannya belum pas, apalagi kalau kesannya jadi dominan sendiri. Wajar sih untuk anak seusia Ehsan, karena masih belajar gimana caranya kerja sama dan dengerin pendapat orang lain.
4. Sering melempar komentar yang asal-asalan

Kadang Ehsan suka nyeletuk hal-hal yang gak dipikir panjang dulu. Komentarnya bisa terdengar nyeleneh, gak nyambung, atau bahkan bikin temannya jadi salah paham. Misalnya, waktu ada temannya yang gagal main atau kalah lomba, Ehsan bisa saja bilang sesuatu yang malah bikin ‘sakit hati’.
Hal ini bisa terjadi karena Ehsan masih belajar memahami perasaan orang lain. Ia belum sepenuhnya paha, bahwa kata-kata punya dampak besar, apalagi kalau disampaikan di waktu yang gak tepat. Jadi meskipun bagian dari proses tumbuh kembangnya Ehsan.
5. Terlalu percaya diri

Ehsan sering banget terlihat percaya diri dan bahkan kelewat pede. Mulai dari ngaku-ngaku paling pintar, paling jago main, sampai merasa paling keren di antara teman-temannya. Buat sebagian orang, sikap ini bisa terasa menyebalkan karena kesannya seperti merendahkan yang lain atau gak mau kalah.
Tapi di sisi lain, rasa percaya diri Ehsan juga bisa jadi hal positif, lho! Ia berani tampil dan gak malu jadi dirinya sendiri, hal ini belum tentu bisa dilakukan semua anak. Hanya saja, Ehsan masih perlu belajar menyeimbangkan kepercayaan dirinya dengan rasa empati dan kerendahan hati. Kalau sudah tahu kapan harus tampil dan kapan harus memberi ruang ke orang lain, Ehsan bisa jadi teman yang lebih menyenangkan lagi!
Meski sering bikin kesel, Ehsan tetap bagian penting dalam cerita Upin & Ipin. Justru karena kelakuannya yang unik dan kadang nyebelin itu, cerita mereka jadi makin seru dan berwarna. Lagipula, mereka juga masih anak-anak, iya kan?