Kenapa Zoro dan Sanji Sering Bertengkar dalam One Piece?

Sepanjang Bajak Laut Topi Jerami berdiri, ada dua kru yang selalu bertengkar dan tidak pernah akur. Yup, ini siapa lagi kalau bukan Zoro dan Sanji. Jauh sebelum Topi Jerami menjadi kru yang besar, keduanya sudah sering berseteru. Bahkan, tak jarang Zoro dan Sanji bertengkar karena hal-hal sepele.
Kira-kira apa yang menjadi penyebab mereka jarang akur? Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Kepribadian dan prinsip yang berlawanan

Dalam hal kekuatan, Zoro dan Sanji memang dua kru Topi Jerami yang paling bisa diandalkan. Meski begitu, keduanya tetap memiliki kepribadian dan prinsip yang berlawanan. Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa mereka selalu bertengkar.
Zoro memiliki kepribadian yang lebih santai, tetapi sangat dewasa dan bijak. Meski sering terlihat apatis, Zoro selalu serius dalam menyikapi setiap masalah. Zoro juga sangat fokus dengan tujuannya. Zoro tidak peduli dengan hal lain, selain mengalahkan Mihawk dan menjadikan Luffy sebagai Raja Bajak Laut.
Sementara itu, Sanji memiliki kepribadian yang lebih emosional. Perlu diakui jika Sanji adalah seorang koki yang berbakat dan genius. Meski begitu, Sanji sering bersikap berlebihan ketika menyangkut tentang perempuan.
Masalahnya, Zoro sering merasa terganggu dengan sikap Sanji. Ketika Sanji melakukan hal yang tidak disukai oleh Zoro, Zoro sering memulai percikan dengan menyindir Sanji. Hal tersebut sering menjadi penyebab pertengkaran antara keduanya.
Tak hanya itu, Zoro dan Sanji juga memiliki prinsip yang berbeda tentang perempuan. Zoro tidak pernah membeda-bedakan seseorang karena jenis kelamin mereka. Tak peduli jika musuhnya laki-laki atau perempuan, Zoro akan tetap menganggap mereka sebagai petarung.
Sebaliknya, Sanji justru sangat menghormati perempuan. Sejak dibesarkan oleh Zeff, Sanji diajarkan untuk tidak pernah menyakiti seorang perempuan. Karena itu, Sanji selalu menolak untuk bertarung dengan perempuan, bahkan ketika nyawanya sedang terancam.
Hal ini juga kerap mengundang perdebatan antara Zoro dan Sanji. Di satu sisi, Zoro menganggap Sanji lemah karena tidak berani bertarung dengan perempuan. Di sisi lain, Sanji justru menganggap Zoro tidak gentle karena berani menyakiti perempuan.
2. Bersaing untuk menjadi yang terkuat dalam kru

Jika Zoro sering dianggap sebagai tangan kanan Luffy, Sanji bisa dibilang sebagai tangan kiri Luffy. Keduanya tetap merupakan kekuatan utama Topi Jerami. Meski begitu, mereka tetap bersaing untuk menjadi yang terkuat kedua dalam kru setelah Luffy.
Memang, perlu diakui jika Zoro mungkin lebih kuat dari Sanji. Buktinya, setiap kali Topi Jerami bentrok dengan kru bajak laut lain, Zoro akan bertarung dengan orang terkuat kedua dalam kru musuh. Meski begitu, Sanji membenci fakta jika Zoro lebih kuat darinya.
Tak peduli sejauh apa Zoro telah berkembang, Sanji akan tetap menolak untuk mengakui kekuatan Zoro. Namun, sisi baiknya, Zoro sering menjadi motivasi bagi Sanji untuk menjadi lebih kuat. Terbukti, Sanji terus mengasah kemampuannya agar dirinya tidak tertinggal oleh Zoro.
Tak hanya dalam kekuatan, keduanya juga bersaing dalam nilai bounty. Dalam dunia One Piece, bounty kadang menjadi patokan seberapa kuat seseorang. Karena itu, Zoro dan Sanji selalu bersaing untuk mendapatkan bounty yang lebih besar.
Persaingan bounty antara Zoro dan Sanji menjadi hiburan baru dalam Topi Jerami. Pasalnya, Sanji pernah menyusul bounty Zoro. Tentu saja, hal tersebut membuat Sanji menjadi sombong dan terus mengolok-olok Zoro yang punya bounty lebih rendah dari Sanji.
Namun, setelah terungkap bahwa bounty Sanji meningkat hanya karena dirinya adalah anak dari Vinsmoke Judge, Zoro mendapatkan gilirannya untuk mengolok-olok Sanji. Setelah pertarungan di Wano, kru Topi Jerami mendapatkan peningkatan bounty yang cukup drastis. Menariknya, bounty Sanji tidak hanya lebih rendah dari Zoro, tetapi juga lebih rendah dari Jinbe. Hal tersebut tentunya langsung menjadi bahan ejekan Zoro kepada Sanji. Sekarang, Zoro sering mengejek Sanji dengan menyebutnya "Nomor 4".
3. Terlepas dari pertengkaran mereka, keduanya tetap saling peduli satu sama lain

Pertengkaran antara Zoro dan Sanji memang sudah seperti kucing dan anjing. Di mana pun mereka bersama, keduanya selalu memiliki alasan untuk bertengkar. Meski begitu, bukan berarti jika mereka saling membenci satu sama lain.
Di balik pertengkaran mereka, Zoro dan Sanji tetap saling peduli satu sama lain. Meski mereka tetap beradu mulut, keduanya tetap tidak akan tinggal diam jika salah satu dari mereka terluka. Hal ini dibuktikan berkali-kali selama seri berlangsung.
Ketika Kuma hendak menangkap Topi Jerami di Thriller Bark, mereka saling rebutan tentang siapa yang akan menerima semua luka Luffy. Hal ini membuktikan jika Zoro dan Sanji sama-sama rela berkorban demi temannya. Di sisi lain, Sanji juga menghormati keputusan Zoro untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada Luffy.
Dalam pertarungan di Wano, Zoro juga sempat terluka setelah bertarung dengan Kaido dan Big Mom. Meski Sanji terus menggerutu, dirinya tetap menggendong sambil melindungi Zoro. Jika Sanji memang tidak peduli kepada Zoro, kenapa dirinya harus repot-repot bertarung sambil menggendong Zoro?
Terakhir, ketika Sanji berhadapan dengan Queen, Sanji takut kehilangan hati nuraninya karena menggunakan Raid Suit. Orang yang langsung dihubungi oleh Sanji bukanlah Robin atau Nami, melainkan Zoro. Sanji meminta jika dirinya kehilangan kemanusiaannya dan mulai menyakiti teman-temannya, Sanji meminta Zoro untuk membunuhnya. Tentu saja, Zoro menyetujuinya sebagai bentuk kepedulian kepada Sanji.
Pertikaian antara Zoro dan Sanji memang tidak akan pernah berakhir. Ke mana pun mereka pergi, Zoro dan Sanji selalu memiliki alasan untuk bertengkar. Meski begitu, bukan berarti jika mereka saling membenci satu sama lain. Zoro dan Sanji tetap saling peduli satu sama lain. Jadi, bagaimana menurut kamu tentang pertengkaran antara Zoro dan Sanji dalam seri One Piece ini?