Kocak & Bikin Baper Parah, 5 Kelebihan Film Thailand Friend Zone

Friend Zone bercerita tentang Gink (Baifern Pimchanok) dan Palm (Nine Naphat) yang telah bersahabat sejak masa sekolah. Lambat laun perasaan itu tumbuh jadi cinta, namun Palm gak berani mengakuinya. Ia pun terjebak dalam status sahabat yang kemudian diceritakan secara apik dalam film ini.

Film ini diperkuat jajaran cast papan atas. Selain Baifern dan Nine, ada pula aktor tampan Jason Young yang berperan sebagai kekasih Gink. Gak hanya para pemeran utama, para pemeran pendukungnya juga gak kalah total dan sangat membangun suasana selama film berlangsung.

Selain pemeran yang keren film ini juga dilengkapi dengan original soundtrack yang keren banget. Judulnya Kid Mak, dan yang lebih seru lagi lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi cewek keren se-Asia. Misalnya dari Indonesia kita diwakili oleh Audrey Tapiheru dan Cantika Abigail. Sementara dari China ada Meng Jia eks Miss A!

Kisah Friend Zone memang bukan sesuatu yang baru. Kamu sendiri mungkin pernah mengalaminya. Tetapi hal ini gak jadi kendala dan membuatnya membosankan atau pasaran.

Secara alami Chayanop Boonprakob bisa menjabarkan perjalanan hubungan Gink dan Palm kepada penonton. Rasanya begitu mengalir dan relateable sehingga penonton bisa bersimpati dengan apa yang Palm rasakan selama ini. Gak jarang saya dibuat terenyuh dengan kata-kata Palm yang begitu sederhana tetapi 'ngena' banget di dada. Pokoknya kita dibuat larut dan hanyut dalam intrik lucu-lucu gemesin ini.

Selain cerita yang apik, scene-scene dalam film ini juga ciamik. Wajar, soalnya Friend Zone di-shoot di beberapa negara di Asia. Di setiap destinasi, film ini seolah bisa menjadikan keunikan pemandangan tempat tersebut untuk semakin mengokohkan suasana dalam adegan.

Misalnya saat Gink menangisi kisah cintanya di bawah kelap-kelip neon khas Hong Kong. Atau ketika Palm menatap penuh harap pada sahabatnya ketika mereka duduk berdua di tepi pantai Krabi. Setiap panorama seolah dipilih khusus untuk semakin memanjakan penonton.

Ini yang bikin Friend Zone sukses bikin saya betah duduk dari awal sampai akhir film. Meskipun cerita utamanya tentang perihnya terpenjara dalam status "sebatas teman", tetapi film ini berhasil mengemasnya jadi kocak dan menghibur. Seolah kamu selalu dibuat ketawa sambil merasa "iya sih bener banget".

Komedi yang disajikan ringan, natural, tetapi efeknya cukup besar. Sehingga kita masih bisa merasakan sensasi romantis dan sedih, tetapi juga gak bisa berhenti tertawa ketika bagian ini tiba.

Tempo film yang pas, tidak terlalu lambat tidak terlalu cepat membuat penonton mampu menyerap baik-baik tiap dialog dan adegan yang disajikan. Alur yang disisipi flashback ini juga mampu menjadi story teller yang apik.

Progress cerita berjalan manis tetapi juga tidak berlebihan sehingga cheesy alias murahan. Kita diberikan babak-babak yang menggugah emosi tapi juga terasa logis dan mungkin banget terjadi di kehidupan nyata. Sehingga terasa semakin mengena. 

Gak heran sih kalau Friend Zone berhasil menduduki peringkat pertama di box office Thailand. Dengan segala kelebihannya ini IDN Times memberi skor 4/5 untuk film garapan Chayanop Boonprakob. Bahkan orang yang gak doyan genre romantis saja bisa kepincut lho! Saksikan Friend Zone di bioskop favoritmu ya. Ajak pasangan atau bahkan teman tapi mesramu biar dia sadar sama kodemu.