Selain heboh karena fenomena Barbenheimer, film Oppenheimer belakangan ini juga jadi sorotan, karena salah satu adegannya. Adegan tersebut berhubungan dengan aktivitas seksual yang disebut menyinggung umat Hindu.
Adegan seks ini ditampilkan oleh Jean Tatlock (Florence Pugh) dan Oppenheimer (Cillian Murphy). Umat Hindu kabarnya mengecam adegan itu, karena menampilkan kitab Bhagavad Gita. Selain itu, sensor yang diterapkan di adegan seks ini juga jadi sorotan.
Beberapa negara memang ada yang menerapkan aturan sangat ketat untuk urusan adegan dewasa pada sebuah film. Pada film Oppenheimer, ada salah satu adegan seksual yang dilakukan dua pemeran utamanya.
Menariknya, adegan tersebut gak di-cut secara kasar atau diberi efek blur yang bikin mata gak nyaman. Pada adegan itu, tubuh Florence Pugh yang harusnya tak berbusana terlihat disensor menggunakan efek CGI.
Pemeran Jean Tatlock ini terlihat seperti memakai kain berwarna hitam yang menutupi tubuhnya. Sensor CGI ini diterapkan di beberapa negara, seperti India, negara-negara Timur Tengah, juga Indonesia.
Sejumlah warga Hindu di India juga turut mengecam adegan seks yang muncul di film Oppenheimer. Penyebabnya adalah munculnya kitab suci agama Hindu di tengah-tengah adegan seks tersebut.
Saat melakukan adegan tersebut, Jean Tatlock tampak berhenti untuk mengambil kitab Bhagavad Gita di lemari. Ia kemudian menyuruh Oppenheimer untuk membacakan penggalan ikonik yang pernah disebutkan tokoh tersebut di dunia nyata.
"Sekarang aku menjadi kematian, penghancur dunia," kata Oppenheimer.
Gak cuma dikecam warganya, adegan kontroversial itu juga turut mengundang aksi dari pemerintah India. Dilansir New York Post, Rabu (26/7/2023), pejabat India, Uday Mahurkar menuliskan surat terbuka untuk sutradara Christopher Nolan.
"Menjadi kekhawatiran kami bahwa film Oppenheimer mengandung sebuah adegan yang menjadi serangan pedas terhadap agama Hindu. Bhagavad Gita adalah salah satu kitab suci Hindu yang paling dihormati," tulis Uday Mahurkar dalam surat bernada protes tersebut.