Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Barat tentang Hidup yang Dikuasai Kecemasan, Relate?

Billie Eilish (instagram.com/billieeilish)
Billie Eilish (instagram.com/billieeilish)
Intinya sih...
  • Kecemasan adalah rasa yang sulit dijelaskan tapi mudah dikenali
  • Lima lagu menyajikan potret suasana pesta yang terasa kosong dan gambaran pahit tentang kehidupan di bawah bayang-bayang rasa takut
  • "I Know Alone" dari Haim menggambarkan perasaan kesepian yang dalam dan tak berujung, serta momen gelap yang sering dialami tapi jarang dibicarakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kecemasan adalah rasa yang sulit dijelaskan tapi mudah dikenali. Ia datang tiba-tiba, kadang tanpa alasan yang jelas, dan membuat kita merasa seperti orang asing dalam tubuh sendiri. Banyak musisi yang mencoba menangkap pengalaman ini lewat lirik dan melodi. Hasilnya adalah lagu menyayat hati yang relate dengan mereka yang sedang merasa terjebak di dalam kepanikan sunyi.

Lima lagu berikut bukan sekadar curahan emosi, tapi gambaran pahit tentang bagaimana rasanya hidup di bawah bayang-bayang rasa takut dan kehilangan kendali. Mereka menggambarkan perasaan dari ketakutan yang samar. Deretan lagu Barat tentang hidup yang dikuasai kecemasan berikut ini mengingatkan bahwa dalam kekacauan batin, terkadang musik bisa menjadi satu-satunya bentuk pelarian.

1. "Angelica" – Wet Leg

Wet Leg memang dikenal dengan lirik-lirik tajam yang menyentuh emosi tersembunyi, terutama seputar kemarahan dan keinginan perempuan. Dalam lagu “Angelica”, mereka menyajikan potret suasana pesta yang terasa kosong seperti hadir secara fisik, tapi batin terasa hampa dan cemas. Ada kesan melayang tanpa arah seperti berada di tengah keramaian tapi tetap merasa sendirian.

Lagu ini menyimpan nada melankolis yang kuat. Di balik lirik tentang masa muda dan teman lama, ada rasa kecewa dan kelelahan terhadap kehidupan sosial yang membingungkan. Sensasi yang disampaikan terasa seperti momen di mana dunia terasa terlalu berat, dan kamu hanya bisa berdiri diam sambil menunggu semuanya berlalu.

2. "I Know Alone" – Haim

“I Know Alone” dari Haim menggambarkan perasaan kesepian yang dalam dan tak berujung. Lagu ini berbicara tentang kecemasan yang datang tanpa alasan jelas, tapi tak kunjung pergi. Liriknya seperti narasi batin orang yang tidak sanggup keluar rumah, merasa hampa, dan hanya bisa duduk bersama pikiran gelapnya.

Danielle Haim memulai lagu ini dengan pengakuan yang menyayat hati “I know alone like no one else does.” Lagu ini menggambarkan momen-momen gelap yang sering dialami tapi jarang dibicarakan. Lagu ini memperlihatkan bahwa rasa cemas itu bisa menjadi sahabat sekaligus musuh jika tak tahu kapan harus menarik diri.

3. "Listen Before I Go" – Billie Eilish

Ini mungkin lagu tergelap yang pernah dirilis Billie Eilish. “Listen Before I Go” adalah semacam perpisahan terakhir yang sunyi, seperti seseorang yang ingin mengatakan sesuatu sebelum menghilang dari dunia. Lagu ini menempatkan pendengarnya di ruang yang sunyi dan dingin di antara keputusasaan dan ketenangan yang mengerikan.

Meskipun aransemen pianonya lembut, pesan di dalamnya terasa seperti sinyal SOS. Billie pernah berkata bahwa emosi akan datang dan pergi seperti gelombang. Namun lagu ini menangkap saat di mana gelombang itu terlalu tinggi untuk dilewati dan hanya menyisakan diam yang menyakitkan.

4. "Silk" – Wolf Alice

Terinspirasi dari kehidupan tragis Edie Sedgwick, “Silk” milik Wolf Alice membalut kecemasan dalam atmosfer yang teaterikal dan gelap. Lagu ini penuh dengan lirik yang mengisyaratkan rasa putus asa dan kesendirian, seperti mencari perlindungan yang tak kunjung datang. “My love it kills me slowly,” begitu bunyi salah satu baris paling menyentuh.

Lagu ini juga dipenuhi dengan bisikan dan lapisan vokal samar yang memperkuat rasa tidak nyaman. Seolah sedang berjalan dalam kabut tak yakin apakah yang kamu hadapi adalah mimpi buruk atau kenyataan. Ambiguitas inilah yang sering kali menyertai kecemasan, perasaan bahwa kamu sedang terjebak dalam ketidakpastian tanpa akhir.

5. "Mind" – Talking Heads

Talking Heads sangat ahli dalam meramu kecemasan menjadi musik yang terasa absurd tapi jujur. Dalam lagu “Mind”, David Byrne menyanyikan baris seperti, “I haven’t got the faintest idea,” dengan nada frustrasi yang terus meningkat. Lagu ini menangkap sensasi hidup yang penuh ketidakpastian seolah semua hal sedang berada di udara, tak ada yang pasti.

Namun di balik aransemen yang terdengar nyeleneh, ada cerminan dari kecemasan modern yaitu merasa tidak cocok di situasi tertentu, tapi tetap memaksakan diri. Lagu ini seperti menggambarkan seseorang yang memasang senyum palsu, pura-pura baik-baik saja, meski pikirannya sedang kacau. Dan setelah semua itu, kamu hanya bisa bertanya apakah ini semua layak dijalani?

Lima lagu Barat tentang hidup yang dikuasai kecemasan menunjukkan bahwa kondisi mental tersebut bukan sekadar sesuatu yang dirasakan diam-diam, tapi juga bisa 'diteriakkan' melalui musik. Semuanya menggambarkan kondisi mental yang rumit, dari perasaan terasing hingga keinginan untuk menyerah. Nah, kalau kamu sendiri bagaimana menghadapi rasa cemas dalam hidupmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us