5 Lagu Taylor Swift dengan Sudut Pandang Unik, Kamu Sadar?

Urusan menulis lirik lagu, kemampuan Taylor Swift gak bisa tandingi. Musisi kelahiran 1989 itu sudah merilis 11 album sepanjang karier bermusiknya. Uniknya lagi, ada banyak lagu dengan tema beragam, bahkan Swift tak ragu menggunakan sudut pandang unik.
Dalam kebanyakan lagu, mayoritas mungkin menggunakan sudut pandang pertama atau dari musisinya langsung. Namun, tidak dengan Swift, ia mencoba banyak sudut pandang unik guna memberikan kesan berbeda di setiap lagunya.
Mulai dari perempuan yang mengajak kabur pengantin pria hingga selingkuhan yang tidak dianggap, berikut ini lagu Taylor Swift dengan sudut pandang unik. Kamu mungkin tidak manyadarinya atau bahkan sadar, tetapi kebingungan menginterpretasikannya.
1. "Speak Now"
Saat mendengarkan "Speak Now" pertama kali, kamu mungkin tertawa dengan topik yang diangkat. Pasalnya, lagu yang masuk dalam album Speak Now (Taylor's Version) (2023) ini menggunakan sudut pandang dari perempuan yang menginterupsi pernikahan laki-laki yang dicintai.
Kalau diibaratkan, "Speak Now" menceritakan perempuan yang hadir di pernikahan, ia duduk di kursi tamu. Ketika penikahan sang lelaki idaman hampir terjadi, ia berdiri dan menarik tangan pria tersebut, lalu mengajaknya pergi. Menyuarakan perasaan dengan ekstrem jadi tema unik.
Don't say yes, run away now
I'll meet you when you're out
Of the church, at the back door
2. "the last great american dynasty"
Kamu akan menemukan sudut pandang sangat unik dalam lagu "the last great american dynasty." Lagu yang tergabung dalam album folklore (2020) itu menggunakan sudut pandang orang ketiga, yakni Rebekah Harkness.
Kalau belum tahu, Rebekah Harkness adalah pemilik rumah asli yang kini Taylor Swift tempati di Rhode Island. Di awal lagu "the last great american dynasty," Swift menggunakan sudut pandang Harkness yang tinggal di rumah mewah di tepi laut.
Memasuki akhir cerita, Swift mulai memasukkan dirinya dalam cerita. Ia mengungkapkan jika dirinyalah yang kini menjadi pemilik rumah tersebut. Lebih jauh lagi, lagu ini mengisyaratkan simbol perempuan kuat yang berani meski dikritik habis-habisan oleh publik.
Rebekah rode up on the afternoon train, it was sunny
Her saltbox house on the coast took her mind off St. Louis
Bill was the heir to the Standard Oil name and money
And the town said, "How did a middle-class divorcée do it?"
3. "cardigan"
Taylor Swift merilis "cardigan" sebagai lagu pamungkas di album folklore. Lagu ini jadi salah satu karya Swift yang paling puitis, emosional, dan sinematik. Lebih unik lagi, "cardigan" menggunakan sudut pandang karakter fiksi bernama Betty.
Swift menciptakan trilogi cinta segitiga dalam album folklore, bersamaan dengan lagu "august" dan "betty." Dalam lagu "cardigan," Betty dikisahkan mengenang hubungan cintanya dengan James yang berakhir karena pengkhianatan dan luka. Namun, Betty masih cinta.
Melalui "cardigan," Swift berhasil mengajak pendengar merasakan sakitnya cinta yang dialami Betty. Meski pedih, tetap ada kenangan manis yang menarik untuk dikenang dan diabadikan.
To kiss in cars and downtown bars
Was all we needed
You drew stars around my scars
But now I'm bleedin'
4. "betty"
Kalau "cardigan" menggunakan sudut pandang dari Betty, kini ada sudut pandang James dalam lagu "betty." Lagu ini sangat menonjol, karena menggunakan pov remaja laki-laki yang mencoba meminta maaf pada kekasihnya setelah ia berselingkuh.
Lagu "betty" ini sangat unik, karena Taylor Swift jarang menggunakan sudut pandang laki-laki dalam lagunya. Ada nuansa empati dan cinta remaja yang tersirat ketika mendengar lagu yang tergabung dalam album folklore ini. Vibes folk-country lagu ini pun sempurna.
James dalam lagu ini melakukan kesalahan karena menyelingkuhi sang kekasih. Alih-alih mengamuk, James menunjukkan sisi emosional dan manusiawinya. Dalam "betty," Swift menjelaskan jika James adalah remaja yang masih belajar soal cinta.
In the garden, would you trust me
If I told you it was just a summer thing?
I'm only seventeen, I don't know anythin'
But I know I miss you
5. "august"
Bisa jadi, "august" adalah lagu dengan sudut pandang terunik yang Taylor Swift pernah buat. Bukan dari korban perselingkuhan, tetapi "august" adalah lagu yang menggunakan sudut pandang "the other woman" atau selingkuhan si laki-laki.
Lagu ini masih dalam trilogi cinta segitiga dalam album folklore bersama dengan "cardigan" dan "betty." Swift tidak menggambarkan "the other woman" dengan negatif, tetapi menampilkan kerentanan, harapan, dan kesedihan karena ingin dicintai secara nyata.
Dalam "august," tokoh James dikisahkan menjalin hubungan dengan perempuan lain selama musim panas. Padahal, James tengah berpacaran dengan Betty. Melihat kondisi tersebut, si "the other woman" merasa jika cintanya ini tak akan sampai. Keinginannya untuk diakui tidak akan pernah terwujud.
But I can see us lost in the memory
August slipped away into a moment in time
'Cause it was never mine
Taylor Swift selalu bereksperimen dalam proses penulisan lagunya. Tak selalu menggunakan sudut pandang pertama, tetapi Swift tak takut menyelipkan lagu dengan sudut pandang unik, seperti orang ketiga. Kalau diteliti lebih dalam, lirik lagu yang ditulis Swift memang tak terduga, sih!