7 Lagu Taylor Swift yang Cocok Dibuat Serial, Kisahnya Unik!

Dalam album Lover (2019), Taylor Swift memasukkan lagu "The Archer" sebagai tracklist-nya. Lagu ini adalah potret personal tentang perjuangan emosinal dan pencarian jati diri. Rasa sepi dan ketakutan akan penolakan Swift beberkan secara jujur melalui lagu ini.

Ketika diangkat menjadi sebuah cerita serial, "The Archer" akan bergenre coming of age dengan psychological drama. Kisaknya tentang seorang gadis yang selalu merasa menjadi "target" dalam hidupnya, baik dalam pertemanan, keluarga, atau percintaan.

Serial ini bisa jadi sarana pengenalan pentingnya mencintai diri sendiri. Perjuangan memahami trauma masa kecil, anxiety, dan self-sabotage bisa dieksplorasi sampai mendalam.

"You Belong With Me" menjadi salah satu lagu paling populer dari album Fearless (2008), bahkan di sepanjang karier Taylor Swift. Melalui lagu ini, serial bisa mengangkat kisah percintaan anak SMA.

Bergenre teen drama dan romcom, serial SMA ini bisa mengisahkan gadis kutu buku yang jatuh cinta pada sahabatnya. Namun, sang sahabat malah berpacaran dengan gadis populer di sekolahnya.

Kisahnya klise, tapi bisa dikembangkan. Misalnya, setiap karakter dikupas secara mendalam, mulai dari luka, impian, dan sisi buruknya. Makin menarik kalau si gadis populer punya hubungan baik dengan pemeran utama di akhir cerita.

Lagu yang Taylor Swift nyanyikan bersama Haim ini punya plot unik. Dari lirik lagunya, "no body, no crime" mengisahkan teka-teki dan misteri pembunuhan. Bisa dibayangkan keseruannya kalau lagu ini diangkat menjadi sebuah serial, kan?

Ketika dijadikan serial, "no body, no crime" akan bergenre crime thriller dan misteri. Plotnya bisa tentang perempuan yang menyelidiki hilangnya sang sahabat. Dugaan tersangka utamanya adalah suami si penyelidik.

Anehnya, tidak ada tubuh, hanya ada bekas pembunuhan di lokasi kejadian. Pikirkan antara serial Big Little Lies (2017—sekarang) dan The Perfect Family (2024), seru banget, sih!

Taylor Swift dengan cemerlang menuliskan lirik lagu satir dalam lagu "I Can Do It With a Broken Heart" di album The Tortured Poets Department (2024). Lagu itu bisa menjadi ide serial bergenre dark musical drama yang menarik banget, lho!

Kisahnya bisa menceritakan seorang penyanyi pop terkenal yang tengah menjalani tur dunia, tetapi hatinya baru saja hancur karena beberapa masalah. Misalnya, putus cinta, perceraian orangtua, atau pertemanan yang hancur.

Kesehatan mental bisa jadi fokus utama dalam serial berdasarkan lagu "I Can Do It With a Broken Heart". Setiap episode bisa menggambarkan satu kota, satu konser, atau satu keretakan baru dalam dirinya. Upaya tidak tenggelam dalam hancurnya kesehatan mental juga bisa diulas.

Swifties, sebutan fans Taylor Swift, pasti sudah tahu kalau lagu "betty", "august", dan "cardigan" dalam album folklore (2020) punya korelasi. Swift menjadikan tiga lagu itu menjadi satu cerita.

Lagu "betty" menceritakan James yang memohon maaf pada Betty karena sudah berselingkuh selama musim panas. Sementara itu, Betty yang kecewa dan sedih tertuang dalam lagu "cardigan". Dalam lagu "august", sudut pandang selingkuhan James diceritakan dengan puitis, tapi juga penuh kesedihan.

Ketiga lagu itu bisa menjadi sebuah serial yang menarik. Genrenya bisa teen drama penuh hasrat, rentan, dan jujur. Tiap episode bisa difokuskan pada satu karakter secara penuh untuk tahu point of view-nya, seperti dalam film Weapons (2025).

Menjadikan sebuah lagu sebagai inspirasi kisah dalam serial bisa-bisa saja, apalagi dari lagu-lagu Taylor Swift. Kamu bisa menemukan berbagai serial unik bergenre beragam dari lagu-lagu Swift. Kisah serial mana yang paling kamu sukai?