7 Lagu Taylor Swift yang Relate untuk Anak Pertama Perempuan

- "The Archer" menggambarkan kesunyian dan kekuatan palsu anak pertama perempuan.
- "this is me trying" adalah pengakuan jujur tentang tekanan ekspektasi yang dirasakan anak sulung perempuan.
- "Nothing New (Taylor's Version)" membicarakan rasa kehilangan pesona seiring bertambahnya usia, sangat relate dengan anak pertama perempuan.
Menjadi anak pertama perempuan bukan hal yang mudah. Ada banyak tanggung jawab yang tiba-tiba melekat sejak kecil, mulai dari jadi role model hingga menanggung ekspektasi besar dari orangtua. Gak jarang, anak pertama perempuan merasa harus selalu kuat meski dalam hati sebenarnya rapuh.
Ternyata, pengalaman itu bisa banget kamu temukan di lagu-lagu Taylor Swift. Ia punya lagu-lagu yang relate banget dengan perasaan anak pertama perempuan. Coba kamu dengarkan beberapa lagu Taylor Swift yang relate untuk anak pertama perempuan berikut ini, karena siapa tahu relate.
1. "The Archer"
"The Archer" adalah lagu yang penuh dengan kesunyian. Taylor Swift menggambarkan dirinya seperti hantu, berjalan tanpa arah, dan bertanya-tanya apakah ada yang benar-benar tinggal bersamanya. Anak pertama perempuan sering banget merasa begini, yakni terlihat kuat, padahal sebenarnya kesepian.
Anak perempuan pertama sering jadi “pemanah”, ia yang melindungi dan mengarahkan. Namun, siapa yang akan melindungi sang pemanah itu sendiri? Dengan suara lembut, Swift berhasil menyuarakan rasa rapuh yang jarang ditampilkan para anak sulung di depan orang lain.
2. "this is me trying"
Kalau ada satu kalimat yang mewakili anak pertama perempuan, mungkin itu ada di lirik “I just wanted you to know that this is me trying”. Lagu ini terdengar sederhana, tapi sesungguhnya adalah pengakuan paling jujur tentang perjuangan yang gak selalu terlihat dari anak pertama.
Anak sulung perempuan tumbuh dengan ekspektasi tinggi, sehingga setiap kegagalan terasa lebih besar dari yang seharusnya. Lagu "this is me trying" seperti ruang aman untuk berkata: “Aku sudah berusaha. Kalau pun hasilnya gak sempurna, bukan berarti aku gak bernilai”.
3. "Nothing New (Taylor's Version)" (feat. Phoebe Bridgers)
Di lagu ini, Taylor Swift dan Phoebe Bridgers membicarakan rasa kehilangan pesona seiring bertambahnya usia. Anak pertama perempuan sering mengalami transisi serupa, yakni dari awalnya jadi pusat perhatian, lalu perlahan menjadi tak terlihat, karena orangtua sibuk dengan adik-adik atau ekspektasi baru.
Buat anak pertama perempuan, perasaan tersebut sangat menyentuh, karena mereka sering merasa dihargai hanya ketika berfungsi memenuhi harapan, bukan karena siapa mereka sebenarnya. Kolaborasi Swift dan Bridgers juga memberi warna emosional yang sangat relate dengan anak pertama perempuan.
4. "marjorie"
Walau ditulis untuk mengenang neneknya, "marjorie" sarat makna tentang warisan emosional dan tanggung jawab lintas generasi. Anak pertama perempuan sering jadi penjaga warisan keluarga, baik dalam arti menjaga adik, tradisi, maupun reputasi keluarga.
Makna dalam lagu ini adalah kesadaran bahwa sebagian dari kita terus hidup untuk orang-orang yang sudah tiada, meneruskan nilai yang mereka tinggalkan. Anak pertama perempuan pasti sering merasakan itu, meski kadang rasanya beban tersebut terlalu berat untuk pundak yang masih muda.
5. "You’re On Your Own, Kid"
Lirik “You’re on your own, kid, you always have been” dalam lagu yang tergabung di album Midnights (2022) ini adalah gambaran paling tepat untuk Anak pertama perempuan. Sejak kecil, mereka dipaksa cepat mandiri, belajar mengurus diri sendiri sekaligus menjaga orang lain.
Melalui lagu ini, Taylor Swift menunjukkan bahwa kemandirian yang lahir dari pengalaman dan rasa sepi justru bisa jadi kekuatan. Lagu ini seperti mantra untuk anak pertama perempuan, yakni meski dunia terasa dingin, kamu pasti mampu bertahan, karena kamu sudah melakukannya sejak lama.
6. "Never Grow Up"
"Never Grow Up" terdengar lembut, seperti nyanyian pengantar tidur, tapi sebenarnya mengandung kerinduan akan masa kecil yang bebas tanggung jawab. Anak pertama perempuan tentunya sering merasakan nostalgia ini, ketika mereka masih menjadi anak-anak sebelum dunia menuntut kedewasaan terlalu cepat.
Liriknya menyentuh sisi protektif anak sulung. Banyak anak pertama perempuan mendengar lagu ini sambil membayangkan adik-adiknya, seolah ingin mereka tetap kecil agar bisa terus dilindungi. Lagu ini menunjukkan bahwa di balik kekuatan anak sulung, ada jiwa yang rapuh dan penuh kasih sayang.
7. "Eldest Daughter"
"Eldest Daughter" lagu paling gamblang dari Taylor Swift soal identitasnya sebagai anak sulung perempuan. Liriknya menyinggung beban yang diwariskan sejak lahir, yakni jadi panutan, jadi tempat orang bergantung, tapi sering kali tidak pernah ditanya apa yang ia rasakan.
Lagu terbaru yang tergabung di dalam album The Life of a Showgirl (2025) ini bukan sekadar curhat Swift, tapi juga representasi kolektif pengalaman jutaan anak sulung perempuan di luar sana yang merasa perannya lebih sering dilihat sebagai kewajiban, bukan pilihan.
Melalui ketujuh lagu di atas, Taylor Swift berhasil merangkum kompleksitas hidup seorang anak pertama perempuan. Buat kamu anak pertama perempuan, lagu-lagu ini bisa jadi cermin sekaligus pelukan, pengingat bahwa kamu tidak sendirian menjalani semua ini.