Main The Kissing Booth 2, Taylor Zakhar dan Maisie Jadi Orang Ketiga?

Buat kamu para penggemar film The Kissing Booth (2018), siap-siap saksikan sekuelnya yang bakal tayang pada 24 Juli 2020 nanti. Dari trailernya, di film lanjutan ini akan ada wajah-wajah baru di kehidupan Elle Evans dan Noah Flynn. Mereka adalah Marco yang diperankan oleh Taylor Zakhar Perez dan Chloe yang dimainkan oleh Maisie Richardson-Sellers.
Kehadiran dua wajah baru ini jelas membuat penonton bertanya-tanya apakah mereka akan menjadi ‘pengganggu’ hubungan Elle dan Noah yang seperti dalam trailernya, bakal dipisahkan oleh jarak. Simak faktanya di bawah ini!
1.Marco, anak baru yang super seksi

Baru muncul di sekuel The Kissing Booth, Taylor Zakhar Perez akan memainkan tokoh Marco, si anak baru di sekolah Elle dan Lee. Yang membuat kehadirannya begitu menarik adalah tokoh Marco yang dibuat begitu sempurna, berbakat, dan juga seksi dalam waktu yang bersamaan. Marco memiliki suara yang merdu, jago main gitar, menari, dan sangat percaya diri.
Dalam wawancara virtualnya dengan IDN Times Selasa, 21 Juli 2020, Taylor mengungkapkan rasa bahagianya bisa bergabung dalam sekuel film ini.
“Marco adalah si pembuat masalah, cowok seksi yang jago banget menarik perhatian orang lain. Dia ada di sini untuk mendukung Elle, apapun masalahnya. Tentang menari, maupun tentang hubungan jarak jauhnya dengan Noah. Aku sangat bahagia bisa bergabung dengan film ini,” kata Taylor.
2.Chloe, 'teman' Noah di kampus baru

Sedangkan Chloe, yang dimainkan oleh Maisie Richardson-Sellers, merupakan teman baru Noah di Harvard University. Dia digambarkan sebagai tokoh yang cerdas, pintar bergaul, bijaksana, dan sangat attractive.
“Mereka menyambutku dengan hangat dan setelah membaca script-nya aku bisa merasakan bahwa ini film yang sangat menyenangkan sehingga aku ingin berada di dalamnya dan tidak sabar bertemu dengan mereka (pemain lainnya)” tutur Maisie.
3."Main The Kissing Booth 2 membuatku kembali pada kehidupan anak SMA"

Di film ini, memerankan Marco yang merupakan anak SMA jelas merupakan tantangan dan kesenangan sendiri bagi Taylor. Dia mengatakan pengalamannya main The Kissing Booth 2 membuatnya seakan kembali pada kehidupan anak SMA.
“Aku diajak merasakan lagi bagaimana kehidupan anak SMA, baik itu kebingungan, maupun kesenangannya. Dan film ini sangat relatable dengan semua hal yang pernah semua orang alami semasa sekolah,” terang Taylor.
4.Taylor dituntut untuk berlatih menari dan main gitar

Dari trailernya, kamu bisa melihat bahwa sosok Marco adalah anak SMA yang punya banyak bakat. Bukan hanya memiliki appearance yang menarik, Marco juga jago dance dan main gitar layaknya cowok-cowok tengil semasa SMA yang bisa membuat banyak cewek bertekuk lutut. Hal ini merupakan tantangan baru bagi Taylor.
“Aku mendapatkan partner menari (Joey King) yang sangat seru. Dia dan tim sangat suportif dan aku merasa sangat senang melakukan peran ini. Ada pelatih dance dan gitar yang membantuku berlatih seminggu penuh,” jelas Taylor.
5.Maisie memiliki beberapa kesamaan dengan tokoh Chloe yang dimainkannya
Maisie berusaha mendalami karakternya dengan mencari kesamaan antara dirinya dan Chloe. Dalam The Kissing Booth 2, Chloe kuliah di Harvard sementara Maisie di Oxford. Chloe sangat menyukai traveling dan begitu juga dengan Maisie. Itu membuatnya belajar bagaimana menjadi Chloe seutuhnya dalam peran.
“Chloe bicara banyak bahasa, pergi keliling dunia, bertemu banyak orang dan kultur dan itu yang membuatnya mudah berinteraksi dengan orang baru, bisa beradaptasi dengan baik dan juga percaya diri. Dari pengertian tersebut aku belajar untuk masuk dalam karakternya dan mempelajari bagaimana sosok seorang Chloe sebenarnya,” terang Maisie.
Kehadiran Marco dan Chloe merupakan angin segar dalam sekuel The Kissing Booth. Nah, untuk membuktikan apakah Marco dan Chloe memang akan jadi orang ketiga dalam hubungan Elle dan Noah, jangan lupa saksikan The Kissing Booth 2 tanggal 24 Juli 2020 nanti, ya!