5 Marinir One Piece yang Menentang Pemerintah Dunia demi Keadilan

- Monkey D Dragon adalah mantan Marinir yang mendirikan Pasukan Revolusioner untuk menegakkan keadilan versinya sendiri.
- Jaguar D Saul, bekas Wakil Laksamana Angkatan Laut, membelot karena mengetahui rahasia Pemerintah Dunia tentang Abad Kekosongan.
- Monkey D Garp, Wakil Laksamana, menentang perintah Pemerintah Dunia demi keadilan versinya sendiri.
Dalam seri One Piece, para Marinir Angkatan Laut didoktrin dengan ideologi Keadilan Mutlak. Ideologi ini menempatkan keadilan di atas segalanya, dengan mengesampingkan nilai-nilai moralitas. Dengan prinsip tersebut, para Marinir diperbolehkan membunuh orang yang tidak bersalah selama itu dilakukan atas dasar menegakkan keadilan.
Meski Keadilan Mutlak adalah ideologi yang harus dipegang oleh semua Marinir, tidak semua Marinir setuju dengan ideologi tersebut. Buktinya, ada beberapa Marinir yang justru memilih untuk menentang Pemerintah Dunia demi menegakkan keadilan versi mereka sendiri. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut!
1. Monkey D Dragon

Jauh sebelum cerita dimulai, Monkey D Dragon pernah menjadi seorang Marinir seperti ayahnya, Monkey D Garp. Belum diketahui berapa lama dirinya jadi bagian dari Angkatan Laut. Yang pasti, Dragon memutuskan untuk berhenti menjadi Marinir setelah melihat banyak kebobrokan dalam Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia.
Setelah berhenti menjadi Marinir, Dragon berbalik menjadi musuh utama Pemerintah Dunia. Dirinya mendirikan Pasukan Revolusioner dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Dunia. Selama Pasukan Revolusioner berdiri, Dragon telah melakukan pemberontakan dengan membebaskan negara-negara yang dikekang oleh Pemerintah Dunia.
2. Jaguar D Saul

Sebelumnya, Jaguar D Saul pernah menjadi Wakil Laksamana Angkatan Laut. Namun, dirinya memutuskan untuk membelot dan menentang Pemerintah Dunia setelah penangkapan Nico Olvia. Ketika dirinya berbicara dengan Olvia, Saul mempelajari bahwa banyak sejarah yang disembunyikan oleh Pemerintah Dunia, terutama tentang Abad Kekosongan.
Tak mau rahasia tersebut terkubur selamanya, Saul mengkhianati Angkatan Laut dengan membebaskan Olvia. Ketika dirinya melarikan diri, Saul secara tidak sengaja terdampar di Ohara. Saul sempat diduga mati karena menyelamatkan Nico Robin saat Insiden Ohara.
Namun, dirinya berhasil selamat berkat es Kuzan. Berkat Saul, Elbaf sekarang menjadi satu-satunya harapan untuk mengungkap rahasia Abad Kekosongan. Pasalnya, Saul dan para raksasa berhasil menyelamatkan buku-buku yang ditenggelamkan oleh para cendekiawan Ohara.
3. Monkey D Garp

Dalam seri One Piece, jiwa pemberontak Dragon tampaknya diwariskan dari ayahnya, yakni Monkey D Garp. Sebagai Wakil Laksamana, Garp seharusnya bekerja untuk Pemerintah Dunia. Meski begitu, dirinya tetap akan menentang Pemerintah Dunia jika Garp menganggap perintah mereka salah.
Garp selalu melakukan apa yang ia mau karena dirinya memiliki keadilan versinya sendiri. Karena itu, Garp selalu menolak promosi karena dirinya tidak mau diatur oleh Pemerintah Dunia. Garp juga sama sekali tidak takut pada Pemerintah Dunia.
Salah satu penentangan terbesar Garp pada Pemerintah Dunia mungkin ketika Garp membantu Gol D Roger untuk menyembunyikan putranya, Portgas D Ace. Setelah Roger menyerahkan diri, Roger tahu jika Pemerintah Dunia juga akan memburu keluarganya. Karena itu, Garp bersedia untuk membesarkan Ace demi melindunginya dari Pemerintah Dunia.
4. Fujitora

Sama seperti Garp, Fujitora juga seorang Marinir aktif yang sekarang menjabat sebagai Laksamana. Pada umumnya, seorang Laksamana bekerja di bawah perintah langsung dari Pemerintah Dunia. Meski begitu, Fujitora tidak akan tunduk pada perintah Pemerintah Dunia yang melanggar hak asasi manusia.
Meski statusnya adalah Marinir, Fujitora adalah seorang pemberontak. Terbukti, Fujitora malah membebaskan para budak ketika Pasukan Revolusioner menyerang Mary Geoise. Tampaknya, Fujitora ingin menggunakan jabatannya untuk menggulingkan Pemerintah Dunia secara perlahan.
5. Kuzan

Hingga saat ini, masih belum diketahui alasan kenapa Kuzan bergabung dengan Bajak Laut Blackbeard. Hal tersebut membuat moralitas Kuzan menjadi sedikit abu-abu. Meski begitu, selama dirinya menjadi Marinir, Kuzan dengan jelas menentang ideologi Keadilan Mutlak.
Hal ini dibuktikan dalam keterlibatannya di Insiden Ohara. Ketika Sakazuki sibuk membunuh orang-orang tidak bersalah di Ohara, Kuzan malah berusaha menyelamatkan satu-satunya harapan Ohara, yaitu Nico Robin. Tentu saja, alasan Kuzan berhenti menjadi Marinir juga bukan karena dirinya tak terima dengan kekalahannya oleh Sakazuki.
Sebagai orang yang pernah bekerja dengan Sakazuki, Kuzan sangat tahu seberapa besar obsesi Sakazuki terhadap Keadilan Mutlak. Selain sudah bobrok, Angkatan Laut juga akan semakin hancur ketika dipimpin oleh seseorang yang radikal. Karena itu, Kuzan menentang Pemerintah Dunia demi menegakkan keadilan versinya sendiri.
Sebagai Marinir, mereka mungkin memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah Pemerintah Dunia. Meski begitu, mengingat betapa kejamnya Pemerintah Dunia, tak mengherankan jika ada beberapa Marinir yang memilih untuk menentang Pemerintah Dunia. Pasalnya, para Marinir bergabung dengan Angkatan Laut untuk menjadi penegak keadilan, bukan untuk menjadi pembunuh orang-orang tidak bersalah. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter One Piece di atas?