Mark Ruffalo Sudah Bak Sosok Ayah Bagi Cast Serial Task, Bikin Nyaman
Di ruang virtual tempat wawancara roundtable digelar, satu nama selalu disebut berulang-ulang oleh para pemain serial Task. Nama itu siapa lagi kalau bukan Mark Ruffalo.
IDN Times berkesempatan mewawancarai beberapa cast serial Task, termasuk Tom Pelphrey, Martha Plimpton, Emilia Jones, Silvia Dionicio, dan showrunner Brad Ingelsby. Sayangnya, pihak HBO mengabarkan di detik akhir bahwa Mark Ruffalo batar menghadiri sesi interview roundtable. Mark dibilang merasa tidak enak badan.
Namun absennya dia justru semakin menegaskan betapa kuat pengaruh Ruffalo, bukan hanya di layar, tapi juga di hati orang-orang yang bekerja bersamanya.
“Dia sudah seperti ayah bagi kami,” begitu kalimat yang keluar dari mulut para aktor muda Task ketika ditanya bagaimana pengalaman mereka berbagi adegan dengan pemeran Tom Brandis tersebut.
1. Brad Ingelsby merekrut Mark Ruffalo dengan mudah, lewat makan malam hangat dan pitching singkat
Di serial Task ini, kehadiran Mark Ruffalo tentu menjadi highlight utama baik di depan layar maupun di belakang layar. Brad membagikan cerita ketika ia pertama kali kepikiran merekrut pemeran Hulk di franchise MCU tersebut.
Brad membangun dunia Task mulai dari menuliskan karakter-karakternya. Karakter yang diperankan oleh Mark, yaitu Tom Brandis, menjadi salah satu karakter pertama yang ia tulis. Sang penulis dan sutradara serial ini menggambarkan karakter Tom sebagai seorang mantan pastor, ayah, teolog, agen FBI dan seorang pria dari Timur Laut Amerika Serikat.
Dengan kombinasi dan semua sifat karakter itu, nama Mark Ruffalo langsung berada di top of mind Brad Ingelsby.
"Jadi, ketika semua sifat itu dituliskan, hanya ada sedikit aktor yang bisa berperan secara meyakinkan untuk karakter tersebut. Mark ada di daftar teratas. Dia aktor yang sangat mudah diterima penonton dalam banyak sisi," kata Brad Ingelsby menjawab pertanyaan IDN Times, pada 3 September 2025.
Brad kemudian mengundang Mark untuk makan malam. Pada pertemuan itu, ia melakukan pitching mengenai visi misinya di serial Task, lewat karakter Tom Brandis. Tidak butuh waktu berjam-jam, Mark Ruffalo langsung mengangguk setuju untuk membintangi serial Task.
"Kedengarannya bagus, ayo lakukan," ujar Brad menirukan jawaban Mark Ruffalo usai mendengar pitching karakter itu.
2. Sosok Mark Ruffalo sudah seperti ayah bagi para aktor muda, jadi alasan utama Silvia Dionico ambil peran di serial ini
Seperti yang sudah disebutkan, kehadiran Mark Ruffalo memberikan dampak besar sepanjang proses syuting proyek Task berlangsung. Para aktor muda seperti Emilia Jones dan Silvia Dionico menganggap Mark dan juga Brad sudah seperti ayah mereka di balik layar Task.
Bagi aktris muda Silvia Dionicio, kesempatan beradu akting dengan Ruffalo adalah alasan utama ia menerima peran Emily, anak angkat Tom Brandis.
"Yang menarik saya pada peran ini, jelas, adalah bisa beradu akting dengan Mark Ruffalo. Partner utamaku adalah Mark Ruffalo, dia suka banget improvisasi, main-main dengan properti, jadi terasa menyenangkan. Jadi, ada keseimbangan antara mengikuti naskah Brad dan improvisasi kecil bersama Mark," kata Silvia Dionico.
Silvia menambahkan, improvisasi-improvisasi kecil itu memberi warna besar bagi adegan mereka. Hasilnya? Chemistry ayah-anak di layar terasa begitu nyata, seolah kedekatan itu benar-benar hadir di balik kamera.
Emilia Jones dan Silvia Dionico sepakat, meski ceritanya kelam, Mark membawa rasa perlindungan dan kehangatan seperti sosok ayah di lokasi syuting.
3. Baru pertama kali kerja bareng Mark Ruffalo, Martha Plimpton sudah nyaman banget seolah sudah kenal lama
Martha Plimpton juga gak ketinggalan memberikan testimoninya bisa bekerja bareng Mark Ruffalo. Ini adalah proyek pertama ia syuting bareng bintang Marvel tersebut. Keduanya juga cukup intens berbagi adegan, karena Martha berperan sebagai Kathleen McGinty, bos Tom Brandis di FBI.
Meski begitu, Martha langsung merasakan nyaman bekerja dengan Tom. Ia merasa semua berjalan alami, juga penuh tawa. Meski baru benar-benar kerja bareng di Task, ia merasakan chemistry seolah sudah kenal lama.
"Mark sendiri bukan hanya aktor hebat, tapi juga pribadi yang lucu, cerdas, dan cepat tanggap. Jadi ketika bermain bersamanya, rasanya alami sekali, seperti teman lama sejak awal. Kami pernah bertemu beberapa kali sebelumnya, tapi belum pernah bekerja sama. Namun, begitu syuting semuanya terasa akrab dan natural. Itu sangat menyenangkan," katanya.
Baginya, tawa bersama Mark di sela-sela syuting sama berharganya dengan adegan serius yang mereka mainkan. Chemistry itu, katanya, tak bisa dibuat-buat.
Serial Task telah merilis episode perdananya pada 9 September. Episode baru Task rilis setiap hari Selasa di HBO Max.
