Jakarta, IDN Times - Michelle Ziudith mengakui seperti dihantui rasa trauma, ketakutan, dan khawatir terhadap pernikahan. Ia merasakan perasaan ini usai memerankan karakter Nisa dalam film Ipar Adalah Maut.
Bagi sang aktris, sulit melepaskan karakter Nisa yang telah mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan pernikahan. Sebab, Michelle Ziudith harus dihadapkan dengan situasi perselingkuhan dan perceraian dalam film. Padahal dirinya belum pernah merasakan menikah.
Menjadi korban pengkhianatan oleh suami saat berakting di film Ipar Adalah Maut, Michelle Ziudith menggambarkan perselingkuhan adalah akibat dari keadaan yang salah. Baginya, alih-alih berharap pada manusia, harusnya makhluk hidup hanya bisa berharap kepada Sang Pencipta.
"Menurut aku selingkuh itu bukan salah laki-lakinya, bukan salah perempuannya tapi karena keadaan aja, sih. Kita gak bisa nyalahin orangnya, salah kita kenapa kita berharap sama manusia, berekspetasi sama manusia, kan memang gak boleh sama Allah," ucapnya dalam perilisan trailer Ipar Adalah Maut, pada Senin (15/3/2024).
Pasca berperan di film ini, Michelle Ziudith juga sempat mengaku merasakan ketakutan hingga trust issue dalam menghadapi kehidupan pernikahan. Ia mengakui takut memulai hubungan baru dengan orang lain.
"Sampai sekarang, ketakutan itu (menikah) ada, tapi lebih trust issue, ya. Jadi untuk mulai pacaran aja itu berat banget. Karena pacaran menurutku aja itu ngabisin duit, ya, di aku," ungkapnya.
Ia mengakui dirinya yang sekarang tak sesantai dulu. Kini, Michelle Ziudith lebih suka mempersiapkan banyak hal dalam kehidupannya. Dalam kasus hubungan, ia mengaku kini lebih mengutamakan persiapan jiwanya.
"Dulu tuh aku lebih santai, apapun yang terjadi dalam hidup aku ya karena Allah aja. Tapi sekarang, kayak aku bisa mempersiapkan jiwa dan mental aku untuk gak ngerasa disakitin," tambah sang aktris.
Aktris kelahiran 20 Januari 1995 ini bahkan juga mengungkap sampai merasakan susah tidur, karena mengkhawatirkan masa depannya. Sebab, ia tahu bagaimana rasanya disakiti dan diselingkuhi, usai perankan Nisa di film Ipar Adalah Maut.
"Rasa gak bisa tidur itu lebih ke khawatir, kayak 'aduh aku sendiri nanti rumah tangganya bakal gimana, ya'. Aku takut aku juga belum nikah tapi sudah merasakan hal ini (perselingkuhan dan perceraian) duluan. Aku gak mau ini. Aku mau pure lagi dari nol. Sekarang aku sudah dibekali seakan-akan aku udah nikah, aku udah cerai, aku udah diselingkuhi," ujarnya.
Michelle Ziudith juga mengatakan bahwa ia takut jika suatu saat dikhianati oleh orang yang paling dipercayanya hingga ditinggalkan. "Aku takut banget, orang yang aku percaya, suami aku nanti terus tiba-tiba pergi, mengkhianati aku. Aku takut banget, terus ditinggal sama anak. Aku gak siap untuk kehilangan itu," lanjut Michelle Ziudith.
Michelle Ziudith menjelaskan ia sempat sampai melakukan perilaku implusif untuk keluar dari rasa ketakutan yang sudah mengganggunya. "Aku sampai implusif, jalan-jalan ke luar supaya aku gak dengan rasa ketakutan ini. Yang berat itu aku gak siap kalau aku, aku gak siap jadi Nisa," ucap Michelle Ziudith.
Perubahan yang dialami Michelle Ziudith bukan hanya itu saja. Ia sampai mengubah cara pandangnya dan kebiasannya dalam berteman. Ia merasakan persahabatan dapat renggang, bila sering bertemu.
"Aku sampai kalau nongkrong sama teman itu pilih-pilih banget. Takutnya persahabatan jadi longgar karena sering ketemu. Lebih baik aku menghabiskan diri aku dibandingkan effort nyamperin teman aku. Aku sekarang gak ke orang lain, tapi bagaimana aku ngebahagiain diri aku sendiri aja, sih. Jadi egois aja. Sekarang apa-apa sendiri," tambahnya.
Dalam kondisi yang dihantui rasa takut dan trust issue, Michelle Ziudith memilih untuk fokus membahagiakan dirinya sendiri. Baginya, solusi terbaik adalah mengambil film dengan genre komedi di proyek-proyek selanjutnya, agar mendapat peran yang lebih bahagia.
"Sebenernya kalau ngobrol sama psikolog aku takutnya malah jadi makin terlalu dalam sama rasa ini. Aku mau ini lupa rasanya, dan cari judul yang genre-nya jangan yang dekat-dekat gitu. Mungkin film komedi. Aku harus happy, aku harus fokus, mau di rumah ngurus keluarga," tutupnya.
Michelle Ziudith mengakui rasa trauma, ketakutan akan pernikahan hingga perilaku impulsifnya muncul, karena dampak dari pendalaman karakter Nisa. Wah, kalau si karakter udah masuk banget ke sang artis, bisa jadi film ini sangat menjanjikan ya.
Kalau kamu penasaran sama jalan cerita dan bagaimana menderitanya jadi Nisa di Ipar Adalah Maut, saksikan nanti filmnya di seluruh bioskop mulai 16 Mei 2024 ya!