Sejak rilisnya film Sewu Dino, santet janur ireng menjadi bahan pembicaraan di kalangan netizen. Hal tersebut dikarenakan ilmu gaib satu ini konon bisa membinasakan seluruh keluarga besar secara bersamaan.
Tidak hanya keluarga saja, santet ini juga bisa digunakan untuk membunuh sekelompok orang dengan syarat tertentu. Yuk, simak misteri santet janur ireng di bawah ini!
Berbeda dengan santet pada umumnya, santet janur ireng biasanya digunakan untuk membunuh seluruh keluarga atau sekelompok orang secara bersamaan. Biasanya, pelaku akan memasang media santet pada tempat berkumpul para korban.
Diceritakan dalam buku Santet Janur Ireng yang ditulis oleh Simpleman, orang yang terkena santet tersebut satu per satu memuntahkan darah hitam yang sangat kental.
Selain itu, mereka juga mendapat dorongan untuk menyakiti dirinya sendiri, mulai dari membentur-benturkan mukanya ke lantai hingga menusuk tubuhnya dengan pisau.
Sesuai dengan namanya, santet janur ireng meninggalkan bukti fisik, yakni janur kuning yang menghitam. Hal tersebut juga ditampilkan dalam film Sewu Dino saat janur kuning dalam pernikahan Arjo dan Intan tiba-tiba menghitam.
Selain itu, rumornya santet janur ireng juga menggunakan media janur kuning yang ditanam di suatu tempat. Janur kuning akan menghitam apabila praktik santet janur ireng sedang berlangsung.
Lantas, bagaimana cara terbebas dari santet mengerikan janur ireng? Jika pelaku menargetkan tempat alih-alih orang, maka sebaiknya segera keluar dari ruangan yang sudah dipasang dengan santet janur ireng.
Namun, semua itu sia-sia jika pelaku menargetkan orang, keluarga, atau ikatan darah. Pasalnya, santet tersebut akan terus memburu seluruh anggota keluarga tersebut hingga keturunan terakhir.
Kabarnya, santet janur ireng bisa dimusnahkan dengan ritual khusus. Sayangnya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memusnahkan santet janur ireng.
Nah, itu dia misteri santet janur ireng yang membantai keluarga Kuncoro dalam film Sewu Dino. Semoga kita semua terhindar dari segala macam ilmu hitam yang berbahaya, ya!