Beberapa waktu lalu Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya wafat usai hanyut di Sungai Aare. Setelah masa berkabung, Gubernur Jawa Barat dan istrinya ini memberanikan diri untuk mengungkap cerita mengenai putra sulungnya tersebut.
Melalui kanal YouTube Najwa Shihab, Ridwan Kamil dan Atalia membagikan cerita yang memberatkan hati mereka. Berikut cerita Ridwan Kamil dan Atalia sebelum Eril wafat.
Atalia Pratatya mengungkapkan bahwa Eril merupakan seseorang yang tidak suka difoto. Namun, saat berada di Eropa, Eril mulai memperbanyak foto dirinya.
"Ada momen terindah, termasuk dia itu gak suka difoto. Tapi terakhir pertemuan dengan Eril, perjalanan bersama dia, itu mungkin ada lebih dari 1000 foto. Itu foto dia semua, bahkan dia jadi suka selfie," ungkap Atalia.
Atalia juga menyampaikan sebelum kejadian, Eril sangat senang memakai wewangian. Selain itu, Eril juga ingin membahagiakan ayahnya.
"Pagi hari sebelum kejadian dia masih, 'mama cium, deh.' Wangi Ril. 'Sebelah sini mah,' Lho, emang beda? 'Beda mah.' Jadi dia itu ingin wangi. Jadi ada cerita-cerita yang beda dari keseharian lainnya. Pada momen itu dia begitu manis, wangi, menyenangkan, termasuk ingin menyenangkan ayahnya," imbuh Atalia.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa Eril terlihat nurut dengan dirinya soal pakaian yang hendak dikenakan di Eropa. Padahal ia dan Eril memiliki gaya berpakaian yang berbeda.
"Saya bilang ke Eril, 'Ril, siap-siap kita ke Eropa nganter Zara cari sekolah.' 'Bajunya gimana, Pah?' Kok, tumben nanya baju, kan, seleranya beda. 'Ril, biar nanti foto keluarganya keren ada matching-nya jadi bawa empat sepatu, ya.' Nurut banget dia bawa itu semua," kata Eril.
Atalia menambahkan bahwa sebelumnya Eril selalu menyerahkan masalah pakaian kepada dirinya. "Padahal sebelumnya dia bilang, 'terserah mama aja.' Aku yang biasanya nyiapin bajunya kalau mau ke mana-mana," ujar Atalia.
Ridwan Kamil menceritakan ada suatu malam, saat ia, sang istri, dan anak bungsunya, Zara, sempat memiliki momen berdua dengan Eril. Momen tersebut menjadi hal yang sangat istimewa bagi mereka.
"Menurut saya ini mungkin udah diatur Allah. Ada malam-malam itu kami semua jalannya berdua. Eril berdua sama ibunya, terus adiknya, dan satu malam dengan saya. Waktu mereka naik mobil, saya jalan kaki sama Eril ngobrol segala macam. Jadi momen perjalanan sebelum pulang ini di memori kami luar biasa banget," ujar Ridwal Kamil sambil menahan tangisnya.
Saat Eril dikabarkan hilang di Sungai Aare, Ridwan Kamil sedang berada di London, Inggris. Ridwan Kamil mengatakan bahwa saat itu, istrinya memberitahu dirinya bahwa Eril hilang. Mendengar hal tersebut ayah dua anak ini memilih untuk tenang dan berpikir secara rasional.
"Ada agenda empat sampai lima ketemu menteri ini, itu. Tapi gak mungkin dibatalkan karena udah dijadwalkan dari jauh hari. Jadwal pesawat ke sana (Swiss) juga gak ada. Jadi, saya merasionalkan bahwa semua harus diurus sesuai proporsinya. Nah, di situ yang paling berat. Karena bayangkan, udah ada jadwal ngasih kuliah, tapi kan harus ceria. Padahal setiap kelewat kan di hati tuh gak bisa dibohongin gitu," ungkap Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, gak mudah baginya untuk menahan emosi. Kabar Eril hilang sangat membuatnya sedih.
"Saya punya momen kalau lagi sendiri barulah, saya tumpahkan emosi. Tapi kalau udah ketemu orang, saya baik-baik saja. Nah, itu paling berat, sih, karena saya tahu kalau saya tampilkan humanis, emosi saya, nanti jadi viral," tambahnya.