My Hero Academia: 5 Fakta tentang Pengkhianatan Yuga Aoyama

Saat pertama kali diperkenalkan, diketahui bahwa Yuga memiliki Quirk yang dikenal dengan Navel Laser. Quirk ini memungkinkan Yuga untuk mengeluarkan laser dari perutnya. Namun, Yuga sebenarnya dilahirkan sebagai Quirkless, sama seperti Deku.

Yuga tidak mendapatkan Navel Laser secara alami, namun dirinya mendapatkan Quirk tersebut dari All For One. Seperti yang kita ketahui, kemampuan All For One tidak hanya dapat mencuri Quirk orang lain, namun dirinya juga dapat memberikan Quirk curiannya kepada orang lain.

Dalam dunia yang dikendalikan oleh Quirk, dilahirkan tanpa memiliki Quirk sudah bagaikan mendapatkan kutukan. Tak jarang, orang-orang yang dilahirkan tanpa memiliki Quirk mendapatkan diskriminasi dari masyarakat.

Orang tua Yuga hanya ingin anaknya menjalani kehidupan yang normal. Maka dari itu, mereka akan melakukan apa saja agar anaknya tidak dikucilkan, termasuk bekerja sama dengan All For One. All For One setuju untuk memberikan Yuga sebuah Quirk. Namun, sebagai imbalannya, Yuga harus menjadi mata-matanya di Yuei.

Terlepas dari fakta bahwa Yuga dilahirkan sebagai Quirkless, tidak banyak yang diketahui tentang latar belakangnya. Apakah orang tua Yuga yang mencari All For One atau All For One yang mencari Yuga juga masih tidak diketahui hingga saat ini.

Namun, ada kemungkinan bahwa Yuga berasal dari keluarga bangsawan yang memiliki koneksi yang luas, sehingga mereka terhubung dengan All For One. Hal ini dibuktikan dengan gaya bertingkahnya yang elegan dan dirinya yang selalu mengenakan pakaian kelas atas.

Setelah Present Mic mengatakan bahwa ada pengkhianat di sekolahnya, penggemar mulai berspekulasi tentang siapa pengkhianat di Yuei. Sementara sebagian penggemar menganggap bahwa Denki Kaminari atau Toru Hagakure adalah pengkhianatnya, sebagian penggemar lainnya berteori bahwa Yuga adalah pengkhianatnya.

Teori ini dibuktikan dengan kecanggungan sosial antara Yuga dan teman-temannya yang menunjukkan bahwa dirinya sedang menyembunyikan sesuatu. Selain itu, Yuga juga sering absen ketika Liga Penjahat melakukan serangan terhadap Yuei. Setelah teori tentang Dabi, teori ini menjadi teori penggemar kedua yang menjadi kenyataan.

Sebagai seseorang yang sama-sama dilahirkan tanpa memiliki Quirk, tidak menutup kemungkinan jika Deku dapat bernasib sama seperti Yuga. Orang tua Yuga sangat terpukul setelah mengetahui bahwa anaknya tidak memiliki Quirk. Begitu juga dengan ibu Deku, Inko Midoriya, yang tak berhenti menangis ketika Deku divonis sebagai Quirkless.

Jika Deku menghadapi situasi seperti Yuga, Inko mungkin tidak keberatan jika dirinya harus bekerja sama dengan All For One agar anaknya dapat memiliki sebuah Quirk. Deku cukup beruntung karena dirinya dipertemukan dengan All Might, alih-alih All For One.

Fakta bahwa Yuga adalah seorang pengkhianat memang sangat mengejutkan, bukan? Bagaimanapun, Yuga adalah sosok yang tidak menyukai kekerasan dan bahkan tidak dapat melukai orang lain. Meskipun begitu, bisa dibilang bahwa Yuga hanyalah korban latar belakang. Jika dirinya tidak dilahirkan sebagai Quirkless, Yuga mungkin tidak pernah jatuh ke tangan All For One.