Mytha Lestari Isi Soundtrack Ipar Adalah Maut, Harus ke Psikiater!

Mytha Lestari mengungkap ia sangat tertantang saat diminta untuk menyanyikan lagu “Tak Pantas” yang menjadi original soundtrack film Ipar Adalah Maut. Sebab, di lagu ini Mytha harus menggunakan cukup banyak nada rendah.

“Di sini gue harus nyanyi yang berbisik dengan nada rendah, sebenarnya ini bukan nada dasar gue. Jadi salah satu teknik yang aku lakukan adalah bernyanyi di nada dasar yang sebenarnya gue gak nyaman, tapi itu membantu gue untuk men-deliver rasa ke lagunya,” ungkap Mytha Lestari saat berkunjung ke IDN Media, pada Senin (1/4/2024).

Menyanyikan dengan nada rendah, pelantun lagu “Aku Cuma Punya Hati” ini merasakan tekanan. Salah satunya, ia merasakan lebih goyang saat menembak nada hingga nafas menjadi boros.

“Pressure-nya ada banget. Apalagi di saat lu disuruh nyanyi yang bukan nada dasar lu. Secara suara, pitch control pasti banyak yang goyang, nafas juga lebih bocor,” ujarnya.

Tak hanya secara teknik, Mytha Lestari juga harus mendalami karakter dari lagu “Tak Pantas”. Ia membawakan lagu tersebut dengan aura marah depresi, bukan yang menggebu-gebu.

“Gak boleh emosi, marah kayak emosi banget, tapi harus marah dengan sedih dengan depresi. Gue harus membayangkan perasaan si Nisa (karakter di Ipar Adalah Maut). Marahnya harus santai, drama marahnya dari tutur liriknya. Di sini marahnya menggambarkan karakter Nisa atau POV Nisa. Bisa ngejar depresinya si lagu, si Nisa,” ungkapnya.

Mytha Lestari pun harus merasakan tantangan dalam melepas karakter lagu “Tak Pantas” di kehidupannya. Ia mengaku sempat drop dan stres selama seminggu, usai rekaman lagu tersebut.

“Pas habis rekaman tuh gue galau benar-benar seminggu, karena harus masuk ke karakter si Nisa dalam lagu ini. Gue benar-benar drop, karena susah keluar dari karakter lagu ini. Sampai gue gak bisa bangun dari tempat tidur, karena se-stres itu,” tambahnya.

Mytha Lestari pun mengungkap hal ini terjadi karena ia harus menghayati pesan dan makna lagu “Tak Pantas”. Mengingat lagu tersebut mengisahkan tentang perselingkuhan.

“Bayangin aja gue udah nikah terus gue harus ngebayangi ada di posisi Nisa dalam karakter lagu ini. Ini kayak nakut-nakutin diri lu sendiri for something,” lanjut penyanyi kelahiran 29 Juni 1991.

Merasakan drop dan stress, Mytha Lestari meminta bantuan ahli, psikiater dan acting coach untuk membantunya keluar dari karakter Nisa yang diceritakan dalam “Tak Pantas”.

“Gue sampai ketemu sama psikiater, ketemu sama guru akting gue, supaya gue bisa keluar dari karakter Nisa, dari lagu ini. Akhirnya gue dibantu keluar dan bisa,” ucapnya.

Menurutnya, keluar dari karakter yang berat menyebabkan imunitas hingga kesehatan psikologisnya menurun. Ia juga sampai merasakan tak enak badan, usai melepas karakter tersebut.

“Kalau keluar dari karakter yang berat, pilihannya kalau gak psikologis kita yang turun atau imun yang turun. Kemarin itu psikologis yang turun, terus udah psikiater dan guru akting pas udah keluar dari karakter Nisa baru kerasa capeknya. Akhirnya baru sekarang sakit (badan),” tambahnya.

Usai mengisi soundtrack Ipar Adalah Maut, Mytha Lestari lebih berhati-hati dengan lingkungan pertemanan suami. Ia merasakan banyak pesan tersirat dalam lagu tersebut.

“Gue jadi berhati-hati, banyak pelajaran yang didapatin juga. Bukan ke adik ipar, tapi ke sahabat cewek suami gue. Itu sih ada hati-hatinya banget, tapi gak ditunjukkin gak sampai overprotektif,” ucap istri Barry Maheswara Siddique ini.

Sebelumnya, Mytha Lestari tak ada ketakutan yang selama ini ia rasakan. Ia pun mengambil sisi positif dengan merasa bersyukur, kini jauh lebih tahu banyak hal.

“Tadinya gak ada ketakutan itu, tapi setelah terima proyek ini dan ngerasain sedepresi itu jadi punya rambu-rambu. Dan gue jadi bersyukur, kayak gue tahu akan rambu-rambu itu,” tutupnya.

Lagu "Tak Pantas" memberikan rasa kesedihan sekaligus kemarahan dari seseorang yang diselingkuhi. Hal yang dirasakan karakter Nisa dalam film Ipar Adalah Maut.