5 Rekomendasi Novel Klasik dari Berbagai Negara
- Novel klasik didominasi penulis dari Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia
- "The Bridge on the Drina" berasal dari Bosnia dengan latar belakang sejarah penting Yugoslavia
- "The Blind Owl" mengisahkan perasaan terisolasi dan depresi seorang pria yang kehilangan cinta sejatinya
- "The God of Small Things" menawarkan alur maju mundur serta karakter yang harus dihapal, cocok untuk penggemar saga keluarga
- "Death on Gokumon Island" adalah novel detektif kriminal dengan konflik misterius
- "The Beginning and the End" menyajikan sudut pandang orang-orang kelas menengah Mesir pada era Perang Dunia II
Novel klasik yang beredar di pasaran didominasi penulis dari negara-negara tertentu. Biasanya negara-negara yang punya sejarah sastra panjang seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Dua terawal bahkan jadi konsentrasi beberapa perusahaan penerbitan dunia, jadi gak heran kalau kamu pun bakal lebih sering menemukan tulisan pengarang dari dua negara itu.
Lantas, apakah tak ada novel klasik dari negara lain yang bisa kita baca? Jawabannya tidak, tetapi butuh usaha lebih dan kesabaran ekstra mengingat perlu waktu dan proses yang tak lama untuk mengurasi dan menerjemahkannya ke bahasa Inggris. Jika ingin menjelajah novel klasik dari berbagai negara underrated yang mungkin belum pernah kamu kunjungi, lima judul berikut bisa jadi solusinya.
1. The Bridge on the Drina (Bosnia-Herzegovina)
The Bridge on the Drina adalah novel klasik asal Bosnia yang terbit saat negara itu masih jadi bagian dari Yugoslavia. Sesuai judulnya, novel berkutat di sebuah jembatan bernama Mehmed Paša Sokolović yang jadi saksi bisu berbagai peristiwa sosial dan politik penting Yugoslavia, terutama Bosnia. Ivo Andrić memotret jembatan ini dari abad ke-16 sampai jelang Perang Dunia I lewat sudut pandang penduduk beretnik Bosnia dan Serbia yang bermukim di sekitarnya.
2. The Blind Owl (Iran)
The Blind Owl adalah novel yang dibagi jadi 2 bagian yang tampak tak berkaitan, tetapi berkesinambungan sekaligus. Inti ceritanya adalah perasaan terisolasi dan depresi seorang pria yang kehilangan cinta sejatinya. Namun, kamu tak pernah tahu siapa dia dan apakah ia bisa dipercaya. Novelnya seperti sebuah mimpi yang absurd dengan akhir tragis dan gelap.
3. The God of Small Things (India)
Coba juga melancong ke India dengan membaca The God of Small Things karya Arundhati Roy. Ditulis dengan alur maju mundur dan beberapa karakter yang harus dihapal, novel terbitan tahun 1997 ini bukan untuk yang berhati lemah dan kesabarannya setipis tisu. Ia cocok buat kamu yang suka genre saga keluarga dengan intrikasi tinggi. Premisnya sih berkutat pada dua saudara kembar, Rahel dan Esthappen serta beberapa kerabat mereka.
4. Death on Gokumon Island (Jepang)
Masuk dalam serial Detektif Kosuke Kindaichi, Death on Gokumon Island cocok buat penggemar novel klasik kriminal. Kali ini konflik bermula dari kematian pemuda dari keluarga berada yang diiringi dengan pesan bahwa kedua saudarinya juga akan bernasib sama. Kindaichi tergerak menyelesaikan kasus ini, tetapi ia harus menghadapi gosip liar dan kecurigaan warlok kepadanya.
5. The Beginning and the End (Mesir)
Dalam The Beginning and the End, Naguib Mahfouz menyelami sudut pandang orang-orang kelas menengah Mesir pada era Perang Dunia II. Semua dimulai dari kematian seorang ayah bernama Kamel Effendi yang secara perlahan membuat keluarganya terjun ke jurang kemiskinan. Proses ini diceritakan Mahfouz dengan cukup rapi dan seksama, membuatnya jadi salah satu novel klasik Mesir terbaik yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris.
Novel klasik dari berbagai negara memang menantang untuk dibaca. Apalagi kalau sudah melalui proses penerjemahan. Namun, ini bisa jadi salah satu cara keluar dari zona nyaman sambil menambah pengalaman.
