Penjelasan Ending F1 The Movie, Kemana Perginya Sonny Hayes?

Babak ketiga F1 The Movie (2025) menyajikan balapan terakhir di Abu Dhabi, dengan klimaks yang menegangkan sekaligus melegakan. Drama yang dipenuhi intrik dan semangat kompetisi itu berakhir dengan momen emosional yang meninggalkan banyak pertanyaan, khususnya tentang nasib Sonny Hayes yang diperankan Brad Pitt.
Lalu, apa yang dilakukan Sonny di akhir film? Apakah ia bertahan di tim APXGP atau memulai petualangan baru? Jawabannya lebih dalam dari sekadar garis akhir. Yuk, kita simak bersama!
Awas, artikel ini mengandung spoiler!
1. Mengapa Sonny Hayes meninggalkan tim APXGP?

Keputusan Sonny meninggalkan tim APXGP bukanlah hal mengejutkan jika melihat masa lalunya yang kompleks. Sejak awal, ia tidak pernah tertarik pada ketenaran atau status, melainkan pada sensasi balapan. Ia sempat mengatakan kepada Kate (Kerry Condon) bahwa ketenangan yang ia rasakan saat balapan adalah satu-satunya alasan ia terus berada di lintasan.
Setelah berhasil membawa tim APX menang dan membuktikan bahwa ia masih memiliki nyali, Sonny menyadari bahwa dirinya bukan masa depan tim atau olahraga ini. Ia pun pergi dan mencari tantangan baru, yang membawanya ke Baja, California untuk mengikuti balapan off-road. Lagi pula, Joshua "JP" Pearce (Damson Idris) lah yang akan menjadi "face of the group" APX di masa depan.
Bagi Sonny, ini bukan tentang menghindari kematian, tapi bagaimana ia tidak menyia-nyiakan hidup. Ia lebih memilih mati sambil melakukan hal yang dicintainya alih-alih hidup dengan penyesalan. Sebuah akhir yang pantas untuknya.
2. Kenapa Peter Banning coba menyabotase APXGP?

Peter Banning (Tobias Menzies), anggota dewan APX, awalnya tampak mendukung Ruben Cervantes (Javier Bardem), yang merupakan sahabat Sonny. Namun, begitu APX meraih kemenangan, niat sebenarnya Banning terungkap. Rupanya, ia ingin mengambil alih kepemilikan tim dan menjadikan Sonny sebagai wajah baru APXGP demi menarik investor.
Upaya sabotase Banning dilakukan dengan mengacaukan legalitas modifikasi mobil Sonny dan JP. Dokumen anonim yang ia kirimkan hampir membuat tim dikeluarkan dari balapan. Meski pada akhirnya, modifikasi tersebut dinyatakan legal dan APX tetap berlaga di Abu Dhabi. Kemenangan tim menggagalkan rencana Banning dan memperpanjang masa kepemimpinan Ruben selama tiga tahun.
3. Sutradara singgung ending berbeda untuk F1 The Movie

Sutradara Joseph Kosinski mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan alternate ending di mana JP menjadi pusat cerita. Namun, mereka akhirnya memilih untuk mengakhiri film dengan klimaks emosional dari perjalanan Sonny. Menurut Kosinski, Sonny sudah mencapai puncaknya, sementara Joshua baru memulai perjalanannya di dunia F1.
"Namun pada akhirnya, yang kami dapatkan adalah klimaks untuk Sonny. Untungnya Joshua masih di awal kariernya. Seperti yang dia katakan kepada Sonny, 'Aku akan menang satu juta kali, kawan.' Jadi rasanya Sonny telah mencapai apa yang perlu dicapainya, tetapi Joshua baru saja memulai karier yang luar biasa," ucapnya pada Entertainment Weekly.
Menariknya, Kosinski menyebut bahwa Sonny masih mencari "tantangan berikutnya," dan Baja 1000 di California akan menjadi petualangan baru yang sangat berbeda dari F1. Film ini memang tidak memberikan akhir mutlak, tetapi justru menunjukkan bahwa masa depan Sonny masih dipenuhi kemungkinan.
4. Kemungkinan sekuel F1 The Movie di masa depan

Meski adegan akhir tidak menunjukkan indikasi eksplisit bahwa film ini akan berlanjut, potensi sekuel masih ada. JP bisa menjadi fokus cerita berikutnya, terutama jika Brad Pitt memutuskan tidak kembali sebagai Sonny. Film selanjutnya bisa mengangkat perjuangan JP menjadi bintangdi F1, sekaligus memberi ruang bagi karakter Kate dan tim APX untuk berkembang.
Kosinski sendiri mengaku memiliki ide untuk sekuel, tetapi keputusan akhir tetap bergantung pada penonton. Jika performa box office dan antusiasme publik terus positif, bukan tidak mungkin dunia F1 The Movie akan kembali ke layar lebar dalam waktu dekat.
"Terserah penonton untuk memutuskan apakah mereka ingin menontonnya. Saya senang bekerja dengan orang-orang ini. Saya senang membuat tim F1 sendiri. Saya ingin melihat apa yang akan dilakukan APXGP dan Sonny Hayes selanjutnya," tuturnya.