Penjelasan Ending Film Love You to Debt, Bo dan Im Kembali Bersama?

Jakarta, IDN Times - Love You to Debt menghadirkan kisah cinta antara Bo (Bright Vachirawit) dengan Im (Yaya Urassaya Sperbund) yang penuh lika-liku. Masalah kehidupan masing-masing pun menjadi faktor pemicu retaknya kisah asmara mereka.
Meski sempat berpisah dan balikan lagi, nyatanya takdir berkata lain. Berikut penjelasan ending Love You to Debt.
1. Im beralih profesi dan Bo masuk penjara

Ingin membuat masa depan lebih baik, Bo dan Im meminjam uang ke bank untuk digunakan menyewa properti. Supaya mereka bisa tinggal bersama sambil Im yang berjualan gorengan. Namun, uang itu terpaksa digunakan Bo untuk menjebak Prasit (D Gerrard), penipu, bandar judi, sekaligus debitur yang enggan membayar utangnya.
Rencana penjebakannya berhasil, sayangnya Bo harus mendekam di penjara setelah Prasit meninggal dunia dalam insiden perkelahian fatal. Sebelum dipenjara, ia sempat meminta bosnya untuk mengembalikan uang pinjaman yang digunakannya untuk menjebak Prasit ke Im.
Setelah keluar dari penjara Bo mengetahui jika uang pinjaman tadi tak dikembalikan pada kekasihnya itu. Alhasil, perempuan itu terlilit utang yang lebih banyak lagi dan hidupnya kian sengsara. Selama kekasihnya mendekam di bui, Im beralih profesi jadi live streamer untuk menjual produk-produk kecantikan di media sosial.
Tak kuat menahan beratnya cobaan hidup, Im memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Ia menenggak beberapa pil obat di pinggir pantai hingga membuatnya overdosis. Beruntung, ia berubah pikiran dan dengan cepat menghubungi nomor darurat. Im dibawa ke rumah sakit dan di sanalah ia kembali bertemu dengan Bo.
2. Sayang, kisah cinta Bo dan Im harus dipisahkan oleh maut

Setelah pertemuan di rumah sakit itu hubungan Bo dan Im sempat membaik lagi. Pasalnya, Im sempat enggan menemui Bo karena lelaki itu dianggap makin menghancurkan hidupnya.
Mengetahui Bo mengidap penyakit mematikan, Im membantu merawat kekasihnya itu. Hubungan Bo dengan keluarganya membaik dan kini Im pun sudah seperti menantu baru di keluarga tersebut. Pasangan kekasih itu juga tinggal bersama di properti yang sempat ingin disewa beberapa tahun lalu. Bahkan, Im juga berhasil mewujudkan keinginannya untuk membuka kedai gorengan di sana.
Sayangnya, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Saat hendak tidur di kasur yang sama, Bo sempat berbincang sebentar dengan Im. Percakapan haru keduanya makin sedih tatkala Im yang tidur membelakangi Bo tak mendapat sahutan lagi dari kekasihnya itu. Dari situlah Im paham jika Bo menutup matanya bukan untuk tidur, tapi pergi selama-lamanya. Setelahnya, Im tetap melanjutkan hidup dengan berjualan gorengan dan kedainya pun makin ramai pembeli.
3. Tidak diketahui nasib akhir Wan

Wan (Pornchita Na Songkhla) adalah bos dari Bo yang kerap memberi pinjaman ke orang-orang yang membutuhkan uang. Sebab sudah lama bekerja dengan Wan, Bo menganggap Wan bak ibunya sendiri.
Namun, Wan tampaknya tak demikian. Ia menghasut Bo untuk menjadi rentenir kembali dan menagih utang pada Prasit dengan cara menjebaknya. Ia juga mengkhianati Bo dan tidak mengembalikan uang pinjaman dari bank kepada Im.
Seolah tak peduli lagi pada Bo, Wan malah dengan bangganya mencalonkan diri sebagai caleg. Spanduk dengan wajah dirinya pun terpampang di mana-mana. Hal itu membuat Bo makin kesal dan menghampiri Wan di markas khusus untuk pencalonannya tadi.
Wan masih kekeh dan merasa tak bersalah. Ia juga tak peduli dengan uang pinjaman bank milik Bo dan Im yang sudah entah untuk apa ia gunakan. Emosinya sudah di ubun-ubun, Bo membuat beberapa anak buah Wan tersungkur tak berdaya. Ia lalu menyeret Wan dan mematahkan satu jari perempuan itu, agar mau mengembalikan uangnya.
Wan pun akhirnya memberikan uang yang pernah "dititipkan" tadi ke Bo. Namun, setelah itu tak diketahui lagi nasib akhirnya seperti apa. Apakah ia tetap nyaleg atau tidak, bahkan apakah jari tangannya bisa kembali ke sedia kala, juga tidak diceritakan lebih lanjut.
4. Love You to Debt mengakhiri ceritanya dengan close ending

Bo meninggal dunia dan Im yang tetap melanjutkan hidupnya membuat akhir cerita Love You to Debt realistis. Dengan demikian ending-nya pun masuk kategori close ending.
Melihat ending-nya seperti itu, kamu ikutan nangis juga saat menonton filmnya?