X-Men '97 mengakhiri episode 10 alias episode terakhir di musim pertama bukan dengan ending yang membahagiakan. Tak seperti perkiraan awal, ternyata tim X-Men menghadapi villain sesungguhnya yang punya kekuatan lebih besar dari yang diperkirakan.
Meski demikian, pasukan Profesor Charles Xavier ini mampu meredam aksi sang penjahat, Bastion dan Mister Sinister. Namun, banyak pengorbanan yang mereka lakukan, termasuk mengorbankan nama baik.
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler, ya!
Sebelumnya pada ending episode 9, adegan yang menggantung dan menjadi banyak pertanyaan adalah soal keselamatan Wolverine. Saat bertarung dengan Magneto, Wolverine tercabik-cabik cakarnya sendiri hingga membuat kondisinya memprihatinkan.
Terungkap di ending bahwa mutan bernama Logan ini selamat, meski menderita cedera yang parah. Namun yang masih menjadi pertanyaan, lokasi dari Wolverine dan juga Morph yang sama-sama terluka masih belum diketahui.
Plot twist yang terungkap pada episode ke-10 ini adalah sosok villain sebenarnya dari kejadian yang membuat X-Men terpecah belah. Akhirnya terungkap bahwa Bastion yang harus bertanggung jawab atas serangan yang dilancarkan ke Genosha.
Serangan ini tidak hanya membuat Magneto marah besar sehingga mau menuntun Bumi ke era kegelapan, tetapi juga membunuh salah satu member X-Men, yakni Gambit. Madelyn Prior dan ratusan nyawa dari mutan tak bersalah lain juga jadi korban dalam serangan tersebut.
Serangan ke Genosha itu jadi salah satu aksi dari rencana Bastion bernama Project Zero Tolerance. Dengan misi tersebut, Bastion bernian menguasai Bumi dan memusnahkan semua yang menghentikannya, terutama X-Men dan Charles Xavier.
Magneto sempat akan kembali menjadi villain, karena amarahnya usai penyerangan Genosha oleh Bastion. Saat konflik dengan sang villain, banyak yang menduga Magneto telah tewas.
Namun, yang sebenarnya terjadi adalah ia diculik oleh Bastion. Pada akhirnya, Magneto berhasil menjadi pahlawan dengan menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan Bumi dari Asteroid M. Menghindari Bumi dari kejadian kiamat.
Meski tidak berakhir dengan happy ending, namun dua villain utama pada X-Men '97 musim pertama, Bastion dan Mister Sinister, bisa dikalahkan. Mister Sinister dikalahkan oleh Jean Greay yang dibangkitkan menggunakan kekuatan Phoenix Force. Sementara itu, Bastion juga tewas meski sempat berubah ke bentuk sempurnanya.
Setelah sempat dicoba dihentikan oleh Magneto, Asteroid M yang menuju ke Bumi justru menguap dan lenyap bersama para X-Men. Diketahui para X-Men ternyata secara tiba-tiba diteleportasi dan berpencar.
Mayoritas para mutan termasuk Magneto dikirim ke Mesir zaman 3.000 Sebelum Masehi. Sementara itu, Cyclops dan Jean Grey dikirim ke tahun 3960 Masehi di mana mereka bertemu dengan anak mereka, Nathan dan Bishop, di masa depan.
Siapa yang mengirim para X-Men menjelajahi waktu? Ending musim pertama X-Men '97 tidak menjelaskan jawabannya.
Serial animasi X-Men '97 berakhir dengan sangat epik dan tidak terduga. Sang kreator, Beau DeMayo, turut memberikan tanggapannya soal ending serial ini di X.
Menurutnya, ada beberapa inspirasi yang ia ambil dari serial animasi X-Men terdahulu, X-Men: The Animated Series, sebagai referensi ending serial animasi X-Men '97. Salah satunya adalah episode terakhir dari musim pertama X-Men: The Animated Series.
Selain itu, ia juga mengambil inspirasi dari beberapa episode lainnya dari serial yang sama, seperti Sanctuary Part 1, yang merupakan episode pertama dari musim ketiga. Juga Sanctuary Part 2 yang mana episode ke-22 dari musim ketiga.
"Tugas kalian sebelum nonton final #xmen97: X-Men The Animated Series - 'The Final Decision,'" tulisnya di X, pada 11 Mei 2024 lalu.
Marvel Studios telah mengonfirmasi musim kedua dan ketiga X-Men '97!