Penuh Daya Tarik, 5 Villain Ini Curi Perhatian dalam Film Solonya

Meskipun memiliki kekuatan super, namun Deadpool tidak menggunakannya untuk menjaga kedamaian ataupun menyelamatkan dunia seperti yang dilakukan superhero. Bermulut besar dan cuek, terkadang membuatnya bertindak seenaknya tanpa memperdulikan hukum. Meskipun awalnya menjadi pembunuh bayaran yang ditakuti, peran Deadpool berkembang menjadi anti-hero dalam film sekuelnya, Deadpool 2 (2018)

Di balik sikapnya, namun Deadpool yang memiliki nama asli Wade Wilson ini adalah seorang lelaki yang memiliki perasaan lembut. Hal ini terlihat saat Wade menjadi sangat sentimental dan hangat saat dihadapkan pada kekasihnya, Vanessa. 

Sikapnya yang suka seenak-enaknya hanyalah untuk menikmati hidupnya yang keras. Wade memilih untuk bersikap santai dan tidak memusingkan semua masalah dalam hidupnya. 

Venom muncul pertama kali dalam film Spiderman 3 (2007) keluaran Sony sebagai musuh Spiderman karena dendam.

Dalam spin off-nya, Venom adalah salah satu alien symbiote yang turun ke bumi dengan niat awal mencari hunian. Namun ketika Venom bertemu dengan Eddie Brock, Venom melupakan niat awalnya dan justru mengkhianati pemimpin mereka, symbiote yang bernama Riot. 

Selain menyukai bumi, Venom menganggap dirinya menjadi lebih baik saat di bumi. Meskipun dia hanya akan kenyang dengan memangsa organ tubuh manusia, namun Eddie, tubuh yang ditinggali Venom, melarang Venom memakan manusia dengan seenaknya. Mereka pun membuat perjanjian bahwa Venom boleh memakan manusia yang jahat. 

Dongeng mengenai putri cantik yang tidur panjang, Sleeping Beauty (1959) tentulah sebuah cerita yang sudah banyak orang tau. Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa bayi dari Raja Stefan dikutuk pernyihir jahat. Kutukan itu berupa tidur panjang seolah mati suri saat Putri itu berumur 16 tahun. 

Selalu ada alasan tidak terungkap di balik kejahatan, mungkin itulah yang sedang diungkapkan Disney dalam film Maleficent (2014). Diperankan oleh Angelina Jolie, Disney mengungkap kebenaran dari kutukan yang terjadi pada Putri Aurora, sang Putri Tidur. 

Yang dilakukan Maleficent adalah berusaha menganggu keluarga Raja Stefan melalui putrinya. Namun hal itu dilakukan bukanlah tanpa alasan, hal itu dilakukan karena Maleficent merasa sakit hati atas perbuatan Raja Stefan. Meskipun niat awalnya jahat, namun sebenarnya Maleficent hanya belum sembuh dari lukanya. Terbukti karena kesuksesan film pertamanya yang mencuri perhatian, sekuelnya akan tayang pada Oktober 2019.

Sukses dengan prekuelnya, IT Chapter Two (2019) akhirnya menjawab kerinduan penonton yang menunggu selama dua tahun. 

Terjadi di kota Derry di Maine, Amerika Serikat, Pennywise adalah hantu yang berbentuk badut dengan seringai yang menyeramkan. Film horor ini diadaptasi dari novel karya Stephen King yang berjudul sama. Sebelumnya, pembunuhan yang dilakukan Pennywise juga pernah dibuat versi serial TV-nya pada tahun 1990. 

Melanjutkan prekuelnya, It: Chapter Two kembali menceritakan Losers Club yang mencari cara melenyapkan badut berkepala besar itu untuk selamanya. Berusaha konsisten menjaga kualitas cerita, dalam sekuelnya penonton belum mendapatkan asal usul Pennywise secara jelas. It: Chapter Two memilih untuk membungkus jawabannya sendiri sebagai misteri.

Selain Pennywise, Joker juga adalah badut jahat yang mencuri perhatian. Dalam film Batman dan sekuel-sekuelnya, Joker adalah salah satu musuh Batman yang banyak akal dan selalu merepotkan Batman. 

Menggantikan peran Joker dalam film sebelum-sebelumnya, kali ini film yang menceritakan asal usul Joker dinyatakan bahwa ini adalah film yang tidak ada kaitannya dengan semua peran Joker dalam semua filmnya.

Joker (2019) hadir dengan cerita yang berbeda namun tersirat keterkaitan dengan film lainnya. Badut kriminal yang sering disebut psikopat ini ternyata memiiki latar belakang yang mengundang simpati. Karena kesuksesannya, film spin off dari Batman ini dikabarkan memenangkan penghargaan bergengsi.

Nah itu dia kelima villain yang curi perhatian dalam film solonya. Meskipun mereka dianggap penjahat, namun sebenarnya mereka tidak benar-benar penjahat bukan?