Setelah lama dinantikan, film adaptasi game Five Nights at Freddy's sudah bisa disaksikan di bioskop sejak Rabu (25/10/2023). Secara garis besar, film garapan Emma Tammi ini memiliki plot yang tidak berbeda jauh dari versi game-nya yang banyak digemari.
Kendati demikian, tetap ada beberapa perbedaan yang terlihat dari kedua versi tersebut, baik dari segi visual maupun tingkat ketegangan yang memacu adrenalin. Biar gak penasaran, langsung simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Sama seperti versi game-nya, film Five Nights at Freddy's juga menampilkan karakter animatronik yang ikonik sebagai antagonis. Sekilas, visual mereka terlihat mirip dengan versi game. Namun tetap saja ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok.
Hal ini bisa dilihat dari visual Bonnie yang hadir dengan warna lebih biru. Padahal, dalam versi game, dia memiliki warna yang hampir mendekati keunguan. Meski begitu, kepribadiannya tidak banyak berubah.
Selebihnya, visualisasi lokasi hingga detail yang lain tergambar mirip seperti pada versi game. Keren, sih!
Sutradara Emma Tammi menghadirkan adaptasi game yang jauh lebih berkembang. Pasalnya, tidak hanya memunculkan para karakter yang ikonik, tapi latar belakang karakter tersebut juga dikulik lebih mendalam sehingga cerita film terkesan lebih logis.
Selain itu, versi film menghadirkan beberapa orang yang menjadi korban pembunuhan sadis animatronik di Freddy Fazbear's Pizza. Sementara dalam versi game yang menjadi korban hanya pemain utama.
Game Five Nights at Freddy's konsisten menghadirkan ketegangan dengan permainan yang sadis dari awal hingga akhir. Namun, versi film menampilkan sesuatu yang agak lain.
Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa adegan yang menyenangkan untuk disaksikan oleh anak-anak. Bahkan adegan gore tidak ditampilkan terlalu frontal, meski berujung dark di akhir. Karenanya, gak heran kalau film Five Nights at Freddy's diberi rating PG-13, bukan R.
Itu dia perbedaan Five Nights at Freddy's dalam versi film dan game. Gimana menurutmu?