Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pernyataan Sukatani Soal Pemecatan Sepihak hingga Tawaran Jadi Duta

Vokalis Sukatani band Novi Chitra Indriyati menyanyikan lagu hitnya saat tampil pada konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) malam. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Intinya sih...
  • Band Sukatani memberikan klarifikasi terkait pemberhentian vokalis mereka oleh yayasan tempatnya bekerja
  • Mereka juga menegaskan telah menolak tawaran menjadi Duta Polisi dan menjelaskan aksi manggung di Slawi, Tegal serta penampilan di Sleman
  • Sukatani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang masih mendukung mereka hingga kini

Setelah menjadi perbincangan publik di media sosial, band Sukatani akhirnya memberikan pernyataan terbaru mengenai sejumlah isu yang menghampiri mereka melalui akun Instagram, pada Sabtu (1/3/2025). Mulai dari pembahasan soal simpang siur tawaran menjadi duta hingga kabar soal pemberhentian sang vokalis, Twister Angel, dari yayasan tempatnya bekerja.

1. Bongkar persoalan pemecatan sepihak, sang vokalis tidak diberikan ruang dan kesempatan

Vokalis Sukatani, Poison Girl, saat tampil di konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) malam. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sempat jadi isu yang simpang siur, band Sukatani pun buka suara terkait pemberhentian dari pekerjaan yang dialami oleh sang vokalis, Twister Angel, dari yayasan sekolahnya. Mereka menegaskan bahwa sang vokalis diberhentikan secara sepihak karena menjadi salah satu personel Sukatani.

"Kami meluruskan bahwa Twister Angel benar-benar diberhentikan (Pemutusan Hubungan Kerja) secara sepihak oleh Yayasan tempatnya mengajar dengan alasan, 'Twister Angel termasuk salah satu personel Sukatani Band Punk'," bunyi pernyataan dari Sukatani.

Dalam proses pemecatan tersebut, sang vokalis tidak diberikan ruang dan kesempatan untuk dimintai keterangan. Surat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara sepihak ini dinilai tidak sesuai, karena tak menjelaskan alasan pemecatan tersebut sebagai pelanggaran berat.

"Namun, pemecatan tersebut dilakukan tanpa memberikan ruang dan kesempatan bagi Twister Angel untuk dimintai keterangan. Bahkan, dalam surat pemecatan yang diterima sama sekali tidak menjelaskan, apakah keikutsertaan Twister Angel sebagai personel Sukatani sebagai pelanggaran berat," tulis Sukatani.

 

2. Sukatani mendapat tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, langsung menolak dengan tegas

Gitaris Sukatani yakni Electroguy (kanan) dan Poison Girl (kiri) saat tampil di konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) malam. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sukatani mengabarkan, setelah kejadian ini banyak tawaran yang menghampiri mereka. Salah satunya yang sempat menjadi perbincangan adalah tawaran menjadi Duta Polisi. Dalam pernyataan ini, Sukatani pun dengan tegas menolak tawaran tersebut.

"Setelah video klarifikasi kami unggah, banyak sekali tawaran-tawaran kepada Twister Angel akibat respon dari adanya pemecatan. Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisan tersebut," tulis akun Instagram tersebut.

3. Persoalan penampilan di Tegal dan Sleman

Gitaris dan electroguy Sukatani band Muhammad Syifa Al Lufti memainkan lagu saat konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) malam. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Band Sukatani ini juga menjelaskan soal aksi manggung mereka di Slawi, Tegal yang akhir-akhir ini sempat sangat dibicarakan di sosial media. Kejadian tersebut merupakan bagian dari kontrak yang telah disepakati, sebelum lagu "Bayar Bayar Bayar" ditarik dari peredaran.

"Kemudian, sehubungan dengan pentas kami di Slawi, Tegal adalah murni pertanggungjawaban kami untuk tetap memenuhi janji melakukan pertunjukan sesuai kontrak yang sudah kami sepakati jauh-jauh hari sebelum kasus pembredelan lagu "Bayar Bayar Bayar" terjadi."

Mereka juga menjelaskan, tidak meminta pengawalan khusus dari pihak kepolisian saat manggung di Tegal. Sukatani sebut di luar dari kuasa mereka, jika ada yang berkepentingan dalam acara tersebut.

Sukatani juga membahas soal penampilan di Sleman, yang merupakan ajang silaturahmi dengan musisi di Jogja. Acara tersebut diadakan tak lebih hanya sebagai wadah saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

"Sedangkan pentas di Sleman adalah gigs yang digerakkan oleh teman-teman kami di Jogja dan sekitarnya, sebagai ajang untuk bersilaturahmi, saling memberikan dukungan dan berbagi energi. Terimakasih untuk semua yang sudah hadir dan menguatkan."

Sukatani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang masih mendukung mereka hingga kini. Unggahan tersebut juga sekaligus menjelaskan bahwa Sukatani tidak akan berhenti berkarya. Mereka menulis, "Sampai jumpa di pentas-pentas berikutnya."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Erfah Nanda
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us