3 Persiapan Cast untuk Film Perempuan Pembawa Sial, Morgan Masak Rendang

Jakarta, IDN Times - Para pemain alias cast Perempuan Pembawa Sial membagikan kisah seru di balik proses pembuatan film ini. Gak main-main, mereka menjalani berbagai persiapan mendalam demi perankan karakter masing-masing.
Mulai dari Morgan Oey yang belajar masak rendang hingga Didik Nini Thowok yang membaca mantra dari kitab berbahasa Sanskerta. Penasaran dengan prosesnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Morgan Oey minta workshop masak rendang

Berperan sebagai Bana yang punya rumah makan padang, Morgan Oey secara khusus meminta kepada tim produksi untuk diadakan workshop memasak rendang. Hal ini dilakukan agar ia tak kaku saat syuting adegan memasak rendang.
"Tapi kalau misalnya dari bentuk tubuh, misalnya gesture, karena Bana ini punya rumah makan gitu, jadi saya minta sama Mas Nugros (sutradara) dan Mbak Santi (produser) untuk ada workshop. Masak rendang from scratch itu kayak gimana," ungkap Morgan Oey dalam konferensi pers pada Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan alasannya, "Jadi biar biasa aja, biar terbiasa. Walaupun mungkin nanti di film nanti tidak ada scene memasak dari awal, misalnya. Tapi at least saya tahu, kalau orang mempersiapkan hidangan, especially di sini adalah masakan rendang itu gimana."
2. Aurra Kharisma latihan koreografi untuk jadi Bahu Laweyan

Selain Morgan, model Aurra Kharisma yang perdana main film horor juga mengikuti latihan intens bersama Rukman Rosadi untuk memperhatikan gestur tubuhnya ketika menjadi Bahu Laweyan. Apalagi, koregrafi Bahu Laweyan harus menampilkan adegan pembunuhan dengan bersenang-senang dan tetap tampil cantik.
"Jadi benar-benar yang di fokuskan saat workshop juga adalah gerakan-gerakan bagaimana Laweyan membunuh, bagaimana cara dia berjalan, tapi dia ingin tetap kelihatan cantik, namun juga creepy. Itu benar-benar fisik yang harus diolah, ya. Dan end up mungkin di bagian terakhir, yang aku sangat senang ngelakuin scene sama Pak Rosa (Rukman Rosadi), karena itu benar-benar sudah the highest level koreografi yang akhirnya Laweyan bisa tunjukin," cerita Aurra.
3. Didik Nini Thowok sampai buka buku sansekerta

Di sisi lain, Didik Nini Thowok yang berperan sebagai Mbah Warso harus merapalkan mantra dari kitab berbahasa Sanskerta. Namun, demi menghindari hal-hal mistis yang tidak diinginkan, beberapa kata dalam mantra tersebut sengaja ia ubah.
Didik Nini Thowok menuturkan, "Dan saya konsultasi dengan guru saya, ahli sansekerta, Guru Romo Manu, yang bisa membaca prasasti-prasasti. Kemudian masalah mantranya, karena saya mau serius banget. Saya tidak pernah main-main, sih soalnya. Saya dibukakan buku itu mantra untuk pengantin, yang aslinya itu dari tembang Asmaradana."
"Itu ada sekitar 21 pupuh (bait) lagu Asmaradana. Satu pupuh itu apa, ya? Satu part, ya. Nah itu. Jadi kata-katanya saya ganti. Takut kejadian beneran," tutup penari legendaris berusia 70 tahun tersebut sambil tertawa.
Seluruh persiapan yang totalitas dari para pemain bisa kamu saksikan di film Perempuan Pembawa Sial yang tayang pada 18 September 2025 mendatang di bioskop terdekat.